Langsung ke konten utama

Yunani Kuno - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Peradaban Dan Kebudayaan

Yunani Kuno - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Allow, bertemu kembali di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan menjelaskan tentang peradaban dan kebudayaan Yunani Kuno - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas simak selengkapnya.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Yunani Kuno merupakan kebudayaan di sejarah Yunani yang dimulai dari ambang Yunani Arkais ala masa ke-8 sampai ke-6 SM, hingga berahirnya Zaman Kuno dan dimulainya Abad Pertengahan Awal.[1] Peradaban ini mencapai puncaknya ala ambang Yunani Klasik, yang dari mekar ala masa ke-5 sampai ke-4 SM. Pada ambang adiluhung ini Yunani dipimpin oleh negara-kota Athena dan berbuah menghalau bidasan Kekaisaran Persia. Masa keemasan Athena berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta di Perang Peloponnesos ala tahun 404 SM. Seiring penawanan oleh Aleksander Agung, peradaban Yunani, yang dikenal sebagai peradaban Hellenistik, mekar dari dari Asia Tengah sampai ujung barat Laut Tengah.

Istilah "Yunani Kuno" diterapkan ala area yang menggunakan bahasa Yunani ala Zaman Kuno. Wilayahnya tak hanya terbatas ala semenanjung Yunani modern, melainkan lagi termasuk area asing yang didiami orang-orang Yunani, di antaranya Siprus dan Kepulauan Aigea, pesisir Anatolia (saat itu disebut Ionia), Sisilia dan bagian kidul Italia (dikenal sebagai Yunani Besar), serta pemukiman Yunani asing yang tersebar sepanjang landai Kolkhis, Illyria, Thrakia, Mesir, Kyrenaika, Galia selatan, Semenanjung Iberia timur dan timur laut, Iberia, dan Taurika.

Oleh sebelah besar sejarawan, kebudayaan ini dianggap melahirkan peletak dasar bagi Peradaban Barat.[2][3][4] Budaya Yunani memberi akibat kuat bagi Kekaisaran Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya ke bagian asing Eropa. Peradaban Yunani Kuno lagi amat berpengaruh ala bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat, dan bangkit kembali ala era keinsafan Neo-Klasik ala abad ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika.

Kronologi[sunting | sunting sumber]

Tidak ada kesepakatan yang konsisten dan universal mengenai waktu dahulu dan final era Antikuitas Klasik. Biasanya dimulai sejak masa ke-8 SM sampai masa ke-6 M, alias sekeliling 1300 tahun.

Antikuitas Klasik di Yunani didahului oleh Zaman Kegelapan Yunani (1100 - 750 SM), yang ala arkeologis dicirikan dengan gaya tembikar protogeometris dan geometris, yang dilanjutkan oleh Periode Oriental, adalah akibat yang kuat terhadap Yunani dari budaya Suriah-Hittit, Asiria, Punisia dan Mesir.

Secara tradisional, periode Arkais di Yunani arkais dimulai dari kuatnya akibat Oriental ala masa ke-8 SM, yang melahirkan salah eka faktor yang membentuk Yunani memiliki huruf alfabet sendiri. Dengan alfabet, muncullah buatan tulis Yunani kuno, yang paling terkenal merupakan buatan Homeros dan Hesiodos. Setelah ambang Arkais, dimulailah periode Klasik sekeliling 500 SM, yang ala gilirannya dilanjutkan oleh periode Hellenistik setelah ajal Aleksander Agung ala 323 SM.

Sejarah Yunani ala Antikuitas Klasik bisa dibagi jadi beberapa ambang berikut:[5]

Historiografi[sunting | sunting sumber]

Periode bersejarah di Yunani arkais merupakan unik di asal usul dunia karena melahirkan ambang pertama yang dibuktikan dengan adanya historiografi yang layak, meskipun protosejarah dan sejarah arkais yang kian dahulu kian berlimpah diketahui melalui bukti situasional, misalnya annal, alias daftar raja, dan epigrafu pragmatis.

Herodotos dikenal ala luas sebagai "bapak sejarah", judul karyanya, Historia, jadi asal cakap buat history. Karya Herodotos ditulis jarak 450 SM sampai 420 SM dan cakupannya mencapai eka masa ke belakang, membahas tokoh-tokoh bersejarah dari masa ke-6 seperti Darius I dari Persia, Kambises II dan Psamtik III, serta menyinggung beberapa tokoh dari masa ke-8 semisal Kandaules.

Herodotos dilanjutkan oleh karet penulis sebagai Thukydides, Xenophon, Demosthenes, Plato dan Aristoteles. Sebagian besar dari karet penulis ini merupakan orang Athena alias pro-Athena, sehingga asal usul dan ketatanegaraan metropolis Athena kian berlimpah diketahui daripada kota-kota lainnya. Cakupan mengatur terbatas ala asal usul diplomasi, militer, dan politik, dan mengabaikan asal usul perdagangan dan sosial.[6]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Yunani Arkais[sunting | sunting sumber]

Guci Dipylon dari ambang Geometris akhir, permulaan ambang Arkais, sekeliling 750 SM.

Periode Arkais dimulai ala masa ke-8 SM, saat Yunani dari bangkit dari Zaman Kegelapan yang ditandai dengan kejatuhan kebudayaan Mykenai. Peradaban baca-tulis telah musnah dan aksara Mykenai telah dilupakan, hendak melainkan anak Yunani mengadopsi alfabet Punisia, memodifikasinya dan menciptakan alfabet Yunani. Sekitar masa ke-9 SM catatan tercatat dari muncul.[7] Yunani saat itu terbagi-bagi jadi berlimpah masyarakat kecil yang berdaulat, terbina sesuai pola geografis Yunani, dimana setiap pulau, lembah, dan dataran terpisah eka sama asing oleh samudra alias pengunungan.[8]

Perang Lelantin (710–650 SM) merupakan konflik yang berlangsung ala era ini dan melahirkan bentrokan senjata tertua yang berbuah terdokumentasikan dari era Yunani kuno. Konflik ini merupakan bentrokan jarak Polis (negara kota) Khalkis dan Eretria di memperebutkan tanah Lelantina yang berlambak di Euboia. Kedua metropolis itu menderita kemunduran balasan lamanya perang, kendatipun Khalkis jadi pemenangnya.

Kaum saudagar mekar ala paruh pertama masa ke-7 SM, ditunjukkan dengan diperkenalkannya mata uang koin sekeliling 680 SM.[9] Hal ini tampaknya melahirkan ketegangan ala berlimpah benua kota. Rezim kaum aristokrat yang ala umum memerintah mata-mata kini terancam oleh karet saudagar kaya, yang ala gilirannya menginginkan lagi dominasi politik. Sejak tahun 650 SM, karet adiwangsa layak berusaha agar tak digulingkan dan digantikan oleh tiran populis. Kata ini berawal dari cakap Yunani non-peyoratif, τύραννος "("tyrannos"), bermakna 'penguasa tak sah', kendatipun julukan ini berlaku baik buat pemimpin yang bagus maupun yang buruk.[10][11]

Populasi yang bertambah dan kurangnya kapling tampaknya telah memicu perselisihan internal jarak bangsa kaya dan bangsa miskin di berlimpah benua kota. Di Sparta, Perang Messenia terjadi dan akibatnya Messenia ditaklukan dan penduduknya dijadikan budak. Perang ini dimulai ala paruh kedua masa ke-8 SM, dan melahirkan suatu aksi tanpa bibit buwit di Yunani kuno. Praktik ini memungkinkan terjadinya revolusi sosial.[12] Penduduk yang diperbudak, yang kemudian disebut helot, dipaksa buat bertani dan bekerja buat rakyat Sparta, sementara semua laki-laki Sparta jadi serdadu dan masuk ke di Pasukan Sparta. Ini telah membentuk Sparta sebagai benua yang termiliterisasi ala permanen. Bahkan orang kaya lagi layak hidup dan berlatih sebagai serdadu seperti halnya bangsa miskin. Penyetaraan ini bertujuan meluak potensi terjadinya konflik baik jarak bangsa kaya dan bangsa miskin. Reformasi ini disebut-sebut dilakukan oleh Lykurgos dari Sparta dan kemungkinan selesai ala 650 SM.

Athena menderita krisis tanah dan agraria ala final masa ke-7 SM dan lagi-lagi mengalami bentrokan senjata saudara. arkhon (hakim kepala) Drako membuat beberapa perubahan terhadap asas hukum ala 621 SM, melainkan aksi ini gagal meredakan konflik. Pada akibatnya pembaruan terjadi karena Solon (594 SM), yang memperbanyak tanah buat orang miskin melainkan menempatkan bangsa adiwangsa sebagai pemegang kekuasaan. Reformasi ini cukup membuat Athena stabil.

Pada masa ke-6 SM beberapa benua metropolis telah tumbuh jadi kekuatan berpengaruh Yunani, jarak asing Athena, Sparta, Korinthos, dan Thebes. Masing-masing melanggar area pedesaan dan metropolis kecil sekitarnya. Sementara Athena dan Korinthos lagi jadi kekuatan maritim dan bursa terkemuka.

Pertumbuhan orang yang cepat ala masa ke-8 dan ke-7 SM telah mengakibatkan mutasi orang Yunani ke koloni-koloninya di Yunani Besar (Italia kidul dan Sisilia), Asia Minor dan area lainnya. Emigrasi ini berakhir ala masa ke-6 yang ala saat itu dunia Yunani, ala budaya dan bahasa, mencakup kawasan yang jauh kian luas dari benua Yunani sekarang. Koloni Yunani ini tak diperintah oleh metropolis pembangunnya, kendatipun mengatur konsisten menjalin hubungan keimanan dan perdagangan.

Pada ambang ini, perkembangan yang cepat di bidang perdagangan terjadi di Yunani dan lagi di daerah-daerah koloninya, yang cecap kesuksesan di bursa dan manufaktur. Periode ini lagi ditandai dengan meningkatnya cagak hidup di Yunani dan koloninya. Beberapa studi memperkirakan bahwa rata-rata barometer rumah tangga Yunani, ala ambang 800 SM sampai 300 SM, meningkat sampai panca kali lipat, yang mengindikasikan adanya kenaikan cerucup di keadaan pendapatan karet penduduknya.

Pada paruh kedua masa ke-6 SM, Athena jatuh di cengkeraman tirani Peisistratos dan putranya; Hippias dan Hipparkhos. Akan melainkan ala tahun 510 SM ala pelantikan adiwangsa Athena Keisthenes, adipati Sparta Kleomenes I membantu rakyat Athena menggelindingkan sang tiran. Setelah itu Sparta dan Athena berulang kali saling serang, ala suatu saat Kleomenes I mengangkat Isagoras yang pro-Sparta jadi arkhon Athena. Untuk mencegah Athena jadi benua boneka Sparta, Kleisthenes meminta penduduk Athena buat melakukan suatu revolusi politik: bahwa semua penduduk Athena memiliki hak dan kewajiban ketatanegaraan yang sama tanpa melihat status: dengan demikian Athena jadi "demokrasi". Gagasan ini disambut oleh penduduk Athena dengan bersemangat sehingga setelah berbuah menggelindingkan Isagoras dan memakai pembaruan Kleisthenes, Athena dengan mudah berbuah menangkal tiga kali bidasan Sparta yang berusaha mengembalikan dominasi Isagoras.[13] Bangkitnya kerakyatan memulihkan kekuatan Athena dan memicu dimulainya 'masa keemasan' Athena.

Yunani Klasik[sunting | sunting sumber]

Koin Athena awal, memvisualkan kepala dewi Athena dan burung hantu Athena di sebaliknya - masa ke-5 SM.

Abad ke-5 SM[sunting | sunting sumber]

Athena dan Sparta bersekutu buat menghadapi ancaman berbeda yang amat kuat dan berbahaya, Kekaisaran Persia. Setelah basmi Pemberontakan Ionia, Kaisar Darius I dari Persia, Maharaja Kekaisaran Akhemeniyah mematahkan buat menaklukan Yunani. Serangan Persia ala tahun 490 SM diakhiri dengan kemenangan Athena di Pertempuran Marathon di bawah kepemimpina Miltiades Muda.

Xerxes I, putra dan pewaris Darius I, mencoba kembali menaklukan Yunani 10 tahun kemudian. Akan melainkan pasukan Persia yang berjumlah besar menderita berlimpah korban di Pertempuran Thermopylae, dan persekutuan Yunani menang di Pertempuran Slamis dan Pertempuran Plataia. Perang Yunani-Persia berlangsung hingga 449 SM, dipimpin oleh Athena serta Liga Delosnya, ala saat ini Makedonia, Thrakia, dan Kepulauan Aigea serta Ionia semua terbebas dari akibat Persia.

Posisi berpengaruh kemaharajaan maritim Athena mengancam kedudukan Sparta dengan Liga Peloponnesos-nya, yang melingkungi kota-kota di daratan Yunani. Konflik tidak terhindarkan ini berujung ala Perang Peloponnesos (431-404 SM). Meskipun berulang kali berbuah menghambat perang, Athena berulang kali terpukul mundur. Wabah Wabah kebobrokan yang menghinggapi Athena ala 430 SM disusul kegagalan ekspedisi tentara ke Sisilia amat melemahkan Athena. Diduga sepertiga penduduk Athena tewas, termasuk Perikles, pemimpin mereka.[14]

Sparta berbuah memancing perlawanan karet sekutu Athena, dan akibatnya melumpuhkan kekuatan tentara Athena. Peristiwa penting terjadi ala 405 SM saat Sparta berbuah memotong jalur suplai alas Athena dari Hellespont. Terpaksa menyerang, armada angkatan samudra Athena yang pincang dihancurkan oleh pasukan Sparta di bawah pimpinan Lysandros di Pertempuran Aigospotami. Pada 404 SM Athena mengajukan aplikasi perdamaian, dan Sparta menentukan persyaratannya; Athena layak kehilangan pembatas kotanya (termasuk Tembok Panjang), armada lautnya, dan seluruh koloninya di seberang laut.

Abad ke-4 SM[sunting | sunting sumber]

Yunani memasuki masa ke-4 SM di bawah hegemoni Sparta, hendak melainkan jelas dari dahulu bahwa Sparta memiliki kelemahan. Krisis demografi menyebabkan dominasi Sparta terlalu meluas meskipun kemampuannya terbatas buat mengelolanya. Pada 395 SM Athena, Argos, Thebes, dan Korinthos merasa mampu menantang kemenangan Sparta, yang berujung ala Perang Korinthios (395-387 SM). Perang ini berakhir dengan status quo, dengan diselingi intervensi Persia arah asma Sparta.

Hegemoni Sparta berlangsung trus selama 16 tahun setelah peristiwa itu, hingga Sparta berusaha memaksakan kehendanya kepada penduduk Thebes, Sparta kalah telak di Pertempuran Leuktra ala tahun 371 SM. Jenderal Thebes Epaminondas memimpin pasukan Thebes memasuki semenanjung Peloponesos, sehingga berlimpah negara-kota mematahkan hubungannya dengan Sparta. Pasukan Thebes berbuah memasuki Messenia dan membebaskan rakyatnya.

Kehilangan tanah dan orang jajahan, Sparta jatuh jadi kekuatan kelas dua. Hegemoni Thebes kemudian berdiri meski berusia singkat. Dalam Pertempuran Mantinea ala tahun 362 SM melawan Sparta dan sekutunya, Thebes kehilangan pemimpin pentingnya, Epamonides, kendatipun mengatur memikat kemenangan. Akibat kegagalan ini, baik Thebes maupun Sparta sama-sama menderita kerugian besar sehingga tidak satupun di jarak mengatur alias sekutunya yang bisa memikat kemenangan di Yunani.

Melemahnya berbagai negara-kota di jantung Yunani terjadi bersamaan dengan bangkitnya Makedonia, yang dipimpin oleh Philippos II. Dalam waktu duet persepuluhan desimal tahun, Philipos berbuah mengumpulkan kerajaannya, memperluasnya ke utara dengan memojokkan suku-suku Illyria, dan kemudian melanggar Thessalia dan Thrakia. Kesuksesannya terjadi karena inovasinya, yang mereformasi pasukan Makedonia. Berulang kali Philippos campur tangan di urusan ketatanegaraan negara-kota di selatan, yang berujung ala invasinya ala tahun 338 SM.

Setelah mengalahkan gabungan tentara Athena dan Thebes ala telak di Pertempuran Khaironeia ala tahun 338 SM, Philippos ala de facto jadi hegemon seluruh Yunan, kecuali Sparta. Ia memaksa mayoritas negara-kota Yunani buat bergabung ke di Liga Korinthos dan bersekutu dengannya, serta mencegah mengatur saling menyerang. Philiposp memulai bidasan terhadap Kekaisaran Akhemeniyah, hendak melainkan beliau dibunuh oleh Pausanias dari Orestis ala dahulu konflik.

Aleksander Agung, putra dan pewaris Philippos, melanjutkan perang. Aleksander mengalahkan Darius III dari Persia dan menghancurkan Kekaisaran Akhemeniyah sepenuhnya, serta memasukkannya ke di Kekaisaran Makedonia. Karena kehebatannya, beliau memperoleh julukan 'Agung'. Kerika Aleksander wafat ala 323 SM, dominasi dan akibat Yunani berada ala puncaknya. Terjadi perubahan politik, baik dan budaya yang mendasar; semakin menjauh dari mata-mata (negara-kota) dan kian bekembang jadi kebudayaan Hellenistik.

Yunani Hellenistik[sunting | sunting sumber]

Periode Hellenistik bermula ala 323 SM, ditandai dengan berakhirnya penawanan Aleksander Agung, dan diakhiri dengan penawanan Yunani oleh Republik Romawi ala 146 SM. Meskipun demikian berdirinya dominasi Romawi tak mematahkan kontinuitas sistem baik kemasyarakatan dan budaya Yunani, yang konsisten tak berubah hingga bangkitnya ajaran Kristen, yang membubuhi (cap) runtuhnya kemerdekaan ketatanegaraan Yunani.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Carol G. Thomas (1988). Paths from ancient Greece. BRILL. hlm. 27–50. ISBN 9789004088467. Diakses copot 12-06-2011.
  2. ^ Richard Tarnas, The Passion of the Western Mind (New York: Ballantine Books, 1991).
  3. ^ Colin Hynson, Ancient Greece (Milwaukee: World Almanac Library, 2006), 4.
  4. ^ Carol G. Thomas, Paths from Ancient Greece (Leiden, Netherlands: E. J. Brill, 1988).
  5. ^ Pomeroy, Sarah B. (1999). Ancient Greece: a political, social, and cultural history. Oxford University Press. ISBN 9780195097429.
  6. ^ Grant, Michael (1995). Greek and Roman historians: information and misinformation. Routledge, 1995. hlm. 74. ISBN 9780415117708.
  7. ^ Hall Jonathan M. (2007). A history of the archaic Greek world, ca. 1200-479 BCE. Wiley-Blackwell. ISBN 9780631226673.
  8. ^ Sealey Raphael (1976). A history of the Greek city states, ca. 700-338 B.C. University of California Press. hlm. 10–11. ISBN 9780631226673.
  9. ^ Slavoj Žižek (18 April 2011). Living in the End Times. Verso. hlm. 218. ISBN 9781844677023. Diakses copot 12 June 2011.
  10. ^ "Online Etymology Dictionary". Etymonline.com. Diakses copot 2009-01-06.
  11. ^ "tyrant—Definitions from Dictionary.com". Dictionary.reference.com. Diakses copot 2009-01-06.
  12. ^ Holland T. Persian Fire hlm. 69-70. ISBN 978-0-349-11717-1
  13. ^ Holland T. Persian Fire p131-138. ISBN 978-0-349-11717-1
  14. ^ Typhoid Fever Behind Fall of Athens. LiveScience. January 23, 2006.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Oke penjelasan mengenai Yunani Kuno - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas semoga info ini bermanfaat terima kasih

Artikel ini diposting pada label peradaban dan kebudayaan, peradaban dan kebudayaan islam yg dicapai oleh dinasti ayyubiyah, contoh peradaban dan kebudayaan,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara Politik Kerajaan Tarumanegara

Hohoho, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang politik kerajaan tarumanegara Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara simak selengkapnya HINDUALUKTA -- Secara etimologi Tarumanagara berasal dari kata Taruna yang artinya negara atau negeri dengan Nagara yang merupakan dari kata Tarum yaitu sebuah sungai di Jawa Barat ialah sungai Citarum. Kerajaan Tarumanegara tercata dalam asal usul sebagai salah satu negeri Hindu yang pernah berkuasa di Jawa dari abad 4 sampai 7 masehi. Menurut sejarah, negeri Tarumanegara didirikan pada tahun 358, dengan salah satu rajanya yang membelokkan terkenal adalah raja Purnawarman. Bukti yang ditemukan sebagai catatan negeri Tarumanegara adalah tujuh batu bersurat batu yang ditemukan di Lebak Banten (1), Bogor( 5) dengan Jakarta (1). Dari ke tujuh prasasti tersebut diantarnya yakni:  Prasasti Pasir Awi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Ciaruteun, Pra...

KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI Kesenian Dari Madura

Hi, selamat malam di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan dibahas mengenai kesenian dari madura KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI simak selengkapnya. AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress HandayaniRecord Official mempersembahkan buah karya kami untuk anda nikmati sebagai konser keluarga yang cukup dengan bermanfaat sebagai hiburan, Semua adegan sudah kami setting. andaikata ada kesamaan cap dengan lainnya. Mohon maaf ------------------------------------------------------------- Silahkan Dilihat Juga Chanel Terkait : Channel Group reno puri: https://www.youtube.com/channel/UCjO5... handayanirecord official: https://www.youtube.com/channel/UC50V... indonesian review : https://www.youtube.com/channel/UCQXk... masakan mama : https://www.youtube.com/channel/UCAJv... DakwaQ Official: https://www.youtube.com/channel/UCxy4... Terima Kasih Untuk Su...

Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, Dan Marginal Rate Of Substitution Pengertian Marginal Utility

Hallo, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membawa pembahasan mengenai pengertian marginal utility Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, dan Marginal Rate of Substitution simak selengkapnya Untuk barang kali ini kita bakal belajar atas aturan utilitas ( utility theory ), pengertian marginal utility , ancangan marginal utility dan indifference curve di mahir gajak konsumen, serta pengertian marginal rate of substitution . 1. TEORI UTILITAS. Pada bagian ini kita bakal mahir coret-coretan alas utilitas, pengertian marginal utility , serta the law of diminishing marginal utility . 1.1. Konsep Dasar Utilitas. Secara leksikal, kata utilitas ( utility ) dimaknai sebagai ‘the quality or state of being useful‘ ( www.merriam-webster.com ). Dalam hal ini, utilitas memberitahukan derajat kemanfaatan suatu objek. Sementara di ilmu ekonomi, konsep utilitas memberitahukan babak kegembiraan pelaku ekonomi tempat konsumsi barang/jasa...