Teknologi Dan Masyarakat - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Contoh Modernisasi Di Bidang Ekonomi
Hohoho, selamat siang di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membawa pembahasan tentang contoh modernisasi di bidang ekonomi Teknologi dan masyarakat - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas simak selengkapnya.
Teknologi masyarakat dan kehidupan atau teknologi dan budaya mengacu kepada siklus ketertarikan kebergantungan, ketertarikan pengaruh, ketertarikan produksi dari teknologi dan bangsa atas hal-hal lainnya (teknologi pada budaya, dan sebaliknya). Kesinergian ini menebak terjadi sejak abad awal peradaban manusia, yang ditandai dengan adanya penemuan alat sederhana hingga teknologi futuristik bagai alat cetak dan komputer. Disiplin ilmu yang mempertimbangkan melanggar dampak ilmu pengetahuan, teknologi atas bangsa (atau sebaliknya) adalah ilmu Sains dan Teknologi.
Pra-sejarah[sunting | sunting sumber]
Pentingnya peralatan yang terbuat dari batu, sekitar 2,5 juta tahun yang lalu melahirkan kejadian yang dianggap mendasar pada perkembangan manusia berdasarkan ‘hipotesis berburu’.
Awal mula teknologi[sunting | sunting sumber]
Di daur 80-an eksploitasi teknologi meningkat. Pada tahun 1982, The New York Times melahirkan bahwa bersekolah tersebut dilakukan bagi adat untuk abad depan, a Menlo Park, Calif, agensi yang terikat kontrak dengan National Science Foundation. Itu adalah sebentuk usaha yang berisiko dalam bisnis peninjauan teknologi, menyambut adam elektronik abad depan.
Studi tersebut berfokus atas munculnya industry Videotex, terbentuk dari produk perjodohan celah dua teknologi terdahulu, yaitu koneksi dan komputerisasi. Diperkirakan bahwa 40% rumah injak-injak di Amerika hendak ada Videotex dua-arah pada akhir abad. Dengan perbandingan, TV membutuhkan tempo 16 tahun hingga menebus angka 90% peda penggunaannya bagi rumah injak-injak terhitung sejak awal dikomersilkan.
Catching Fire: How Cooking Made Us Human: berteori bahwa pengendalian api bagi manusia-manusia anteseden dan perkembangan yang berasosiasi dengan aktivitas memasak adalah sebentuk perkembangan radikal yang mengubah sejarah evolusi manusia. Gun, Germs, and Steel (Bedil, Kuman, dan Baja) menunjukkan bahwa perkembangan pada pertanian dan peternakan berangsur secara fundamental dari faksi kolektif individu kemudian berbunga pada bangsa luas.
Contoh dan efek modernisasi[sunting | sunting sumber]
Teknologi menebak menjadi belahan penting pada bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat bangsa mengetahui lebih lanjut melanggar perkembangan teknologi, mereka dapat merasakan manfaatnya. Pada saat sebentuk sebuah pembaruan mendapatkan titik tertentu sehabis dipresentasikan dan di promosikan, teknologi ini hendak menjadi belahan dari masyarakat.[1] Teknologi Digital menebak memasuki setiap ambang dan aktivitas sosial. Pada kenyataannya, kejadian tersebut membangun alternatif jaringan koneksi seluruh dunia.[2]
Karena penemuan komputer kabin berhasil memberikan solusi yang jauh lebih baik untuk mengirim dan membenahi data, bahwa teknologi digital menjadi kejadian yang umum digunakan untuk mengunduh musik maupun menonton bioskop di rumah, tak lagi menggunakan DVD atau dengan membeli online. Rekaman music digital tak sama dengan rekaman media analog. Perbedaan yang bayan datang adalah sifatnya yang mudah diproduksi kembali, mudah dibawa ke mana-mana, dan gratis.[3]
Bagaimanapun juga, meskipun beberapa misal di atas menunjukkan beberapa arah positif dari teknologi di masyarakat, lamun aterdapat jua arah negatifnya.[4] Di dalam adam virtual ini, platform media sosial bagai Instagram, Facebook, dan Snapchat menebak mengubah Generation Y Culture (Budaya generasi Y) dalam mengenali adam luar dan bagaimana mereka melihat dirinya sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, sedia lebih berjibun reset akan depresi yang disebabkan bagi media sosial. Facebook Depression adalah keadaan dimana penggunanya amat jatuh bagi kehidupan bersama posting-an yang dilakukan bagi teman-teman di media sosial dan masuk bagi kecemburuan sosial. Mereka membandingkan diri mereka sorangan dengan posting-an teman-teman mereka, kemudian menganggap tak adekuat dan monoton akibat mereka menganggap bahwa hidupnya sorangan tak semenarik bagai hidup teman-temannya.[1]
Efek negatif yang asing adalah teknologi di bangsa membuat generasi muda dipaksa menjadi dewasa sebelum waktunya. Dengan adanya seluruh kecanggihan di kepalan tangan, bawah umur bisa mempertimbangkan apa sahaja yang mereka inginkan. Namun, semua kejadian dari internet melahirkan konten bebas yang tak disensor, tak sedia inspeksi yang tepat, bersama membuat bawah umur dapat mengakses materi yang eksplisit pada usia dini. Hal ini biasanya bermula dari kuriositas bawah umur hendak cara berdandan, ingin ada aku e-mail sendiri, ataupun media sosial –kesemuanya dapat menjadi ganggang belah para pemangsa dan gatra berbahaya yang menyalahgunakan kepolosan anak-anak.
Pengembangan ekonomi dan teknologi[sunting | sunting sumber]
Dalam sejarah kuno, ekonomi dimulai ketika pertukaran bagasi dan kebaikan yang sifatnya selama dan spontan, dengan sengaja diganti menjadi cara berdagang yang lebih terstruktur. Pembuat panah, misalnya, menyadari bahwa lebih baik mereka berfokus pada pabrikasi anak panah dan membarternya dengan hajat lainnya. Terlepas dari apapun aliran bagasi dan kebaikan yang ditukar, teknologi menebak berperan disini—jika tak lebih dari banget dalam pabrikasi shell dan perhiasan manik-manik. Bahkan bahan dan benda-benda suci kebatinan juga dikatakan menebak melibatkan teknologi. Jadi, dari awal, teknologi dapat dikatakan menebak memajukan pembangunan ekonomi di berbagai bidang.[5]
Dalam adam modern, teknologi yang unggul, sumber daya, geografi, bersama sejarah membentuk perekonomian yang kuat; dengan fungsi dengan baik, perekonomian yang kuat secara alami mengarah ke eksploitasi teknologi yang lebih canaggih. Selain itu, akibat teknologi adalah suatu belahan yang tak terpisahkan dari masyarakat, terutama dalam arah ekonomi, sumber pendanaan untuk teknologi yang aktual hampir tidak sedia batasnya. Namun pada awalnya pemodalan teknologi lebih kecil dari waktu, upaya, dan keterampilan dari ahad atau beberapa orang, hari ini pemodalan tersebut barangkali melibatkan berkas aktivis dan jutaan tenaga ahli.
Pendanaan[sunting | sunting sumber]
Akibatnya, sumber pendanaan untuk usaha-usaha besar dalam bidang teknologi menjadi amat sedikit, akibat tak berjibun yang jadi mengakses usaha kolektif bangsa secara keseluruhan, atau sebagian besar darinya. Umumnya, beralasan sumbernya pendanaan dibagi dari negeri (yang melibatkan seluruh, atau hampir seluruh perusahaan-perusahaan sosial) dan dari preman (yang melibatkan bisnis atau usaha individu yang lebih terbatas, lamun biasanya dengan inti lebih tajam).
Pendanaan negeri untuk teknologi baru[sunting | sunting sumber]
Pemerintah adalah kontributor utama untuk perkembangan teknologi aktual dalam berjibun cara. Di Amerika Serikat sendiri, berjibun badan negeri dengan spesifik menginvestasikan milyaran dollar dalam teknologi baru.
[Tahun 1980, negeri Inggris menginvestasikan lebih dari 6 juta poundsterling dalam program empat tahun, yang kemudian diperpanjang menjadi enam tahun, disebut Program Pendidikan Elektronikamikro (the Microelectronics Education Programme, atau MEP). Program ini bertujuan memberi ahad komputer kabin untuk setiap sekolah di Inggris, termasuk piranti lunak, bahan pelatihan, dan pelatihan bulat belah guru. Program serupa menebak dilakukan bagi negeri asing di penjuru dunia.]
Teknologi ada kalanya didorong bagi militer, dengan banyaknya aplikasi futuristik dikembangkan untuk hajat militer sebelum diadaptasi untuk pemakaian sipil. Namun, kejadian ini berlaku dua arah, dengan adanya pabrik yang ada kalanya membabarkan dan mengadopsi teknologi yang kemudian diadopsi bagi militer.
Badan negeri yang secara istimewa didedikasikan untuk riset, bagai National Science Foundation dari Amerika, berbagai adat penelitian sains dari Inggris, usaha Small Business Innovative Research dari Amerika. Banyak badan negeri asing yang mempersembahkan sebagian besar anggarannya untuk penelitian dan pengembangan.
Pendanaan swasta[sunting | sunting sumber]
Riset dan pembangunan adalah ahad dari area kecil pemodalan dari perusahaan untuk mendapatkan teknologi aktual dan inovatif.
Banyak yayasan dan badan nirlaba berkontribusi dalam perkembangan teknologi. Dalam negara-negara-negara yang tergabung dalam OECD, sekitar dua bohlam tiga penelitian dan pembangunan dalam bidang sains dan teknik dijalankan bagi industri, dan 98 persen bagi universitas, selama 10 persen dilakukan bagi pemerintah. Namun di negara-negara yang pendapatan ekonominya lebih kurang bagai Portugal dan Mexico, kontribusi pabrik lebih sedikit. Pemerintah Amerika Serikat menghabiskan lebih berjibun biaya untuk penelitian dan pembangunan bidang militer dibandingkan negara-negara lain, meskipun proporsi ini menebak berdansa dari 30 persen pada tahun 1980an menjadi kurang dari 10 persen.[6]
Munculnya Kickstarter tahun 2009 mengharuskan berbagai individu menerima pendanaan lewat crowdsourcing untuk berbagai produk-produk berasosiasi dengan teknologi termasuk untuk invensi aktual jua dokumenter, film, dan serial web yang inti pada manajemen teknologi. Hal ini menjawab kesalahan perhatian negeri atau perusahaan yang ada kalanya dihadapi bagi berjibun pencipta dan seniman, lamun akuntabilitas project menjadi absolut tanggung balasan individu penerima dana.
Pertimbangan ekonomi lainnya[sunting | sunting sumber]
- Teknologi tepat guna, kadang-kadang disebut sebagai teknologi “menengah”, lebih kepada keprihatihan ekonomi, yang mengacu pada kompromi-kompromi celah teknologi yang langka dan terpusat di negara-negara berkembang dengan teknologi yang lebih efektif untuk digunakan di negara-negara berbunga dengan jumlah terbatas namun ada tenaga kerja yang berlimpah.
- Teknologi persuasi. Dalam perekonomian, definisi atau asumsi dari pertumbuhan seringkali berantai dengan asumsi-asumsi akan pengaruh teknologi atas perekonomian. Keraguan hendak asumsi-asumsi yang berlaku akan teknologi dan kegunaannya pada akhirnya melahirkan ide-ide alternatif bagai pertumbuhan non-ekonomis atau ukuran kesejahteraan. Hal ini, dan ekonomi itu sendiri, dapat dideskripsikan sebagai teknologi, khususnya teknologi persuasi.
- Technocapitalism
- Difusi teknologi
- Technology acceptance model
- Siklus hidup teknologi
- Transfer teknologi
Faktor dan dampak sosiologis[sunting | sunting sumber]
Nilai-nilai[sunting | sunting sumber]
Penerapan teknologi mempengaruhi nilai-nilai di dalam bangsa dengan cara mengubah ekspektasi dan realitas; begitu juga sebaliknya, nilai-nilai di dalam bangsa dapat mempengaruhi penerapan teknologi. Setidaknya sedia tiga nilai utama yang saling berasosiasi yang dipengaruhi bagi inovasi-inovasi teknologi:
- Pandangan Dunia Mekanistik. Suatu aliran pemahaman Reductionism yang sudah langka saat ini yang melihat angkasa semesta ini layaknya sebentuk mesin, sebentuk koleksi bangsa cadang, yang dapat dianalisis dan dipahami secara individu.[7] Ini adalah aliran reduksionisme yang langka saat ini. Dalam Pandangan Neo-Mekanistik bahkan diyakini bahwa kapasitas intelektual manusia pada akhirnya hendak bakir memahami semua kejadian di angkasa semesta ini, sejumlah apa juga kejadian tersebut, tanpa harus melibatkan unsur keilahian.
- Efisiensi: Sebuah nilai yang sebelumnya hanya diaplikasikan untuk mesin, kini jua digunakan di semua arah kemasyarakatan, yang memajukan semua elemen untuk berupaya semaksimal barangkali untuk mendapatkan persentase produk akhir yang setinggi-tingginya.
- Kemajuan sosial: Sebuah agama bahwa kejadian bagai perkembangan sosial itu ada, terutama untuk kebaikan. Sebelum revolusi industri, dan ledakan perkembangan teknologi, hampir semua faksi bangsa beriktikad ‘teori perputaran’ / ‘teori siklus’ dalam pergerakan sosial, sejarah, dan angkasa semesta. Keyakinan ini tentu sahaja didasari bagi siklus pergantian musim, dan ketertarikan yang kuat dari ekonomi pertanian dan masyarakatnya atas siklus itu sendiri. Karena adam awam lagi lebih dekat dengan akar pertaniannya, dalam sejarahnya, mereka lagi lebih dipengaruhi bagi perputaran dari kemajuan. Hal ini, misalnya, bisa dilihat dalam Teori Perputaran Sosial Modern bagi Phrabat Rainjan Sarkar.[8] Sedangkan untuk versi perputaran sosial yang lebih westernized bisa dilihat di Generasi: Sejarah abad Depan Amerika, 1584 untuk 2069 (Paperback) by Neil Howe dan William Strauss; Harper Perennial; Reprint edition (September 30, 1992); ISBN 0-688-11912-3, bersama buku-buku asing yang berasosiasi dengan penulis ini.
Kelompok dan institusi[sunting | sunting sumber]
Teknologi mengharuskan kemunculan faksi badan dan birokrasi yang runtut yang sebelumnya barangkali tak dapat dilakukan. Sebagai contoh:
- Bangkitnya organisasi-organisasi yang amat besar seperti; badan pemerintahan, militer, adat kesehatan dan kesentosaan sosial, dan korporasi supranasional.
- Komersialisasi aktivitas rekreasi, olahraga, peluncuran produk, dan lain-lain.
- Penyebarluasan informasi (khususnya berita) dan hiburan ke seluruh penjuru adam secara cepat bahkan hampir instan.
Internasional[sunting | sunting sumber]
Teknologi mengharuskan ingatan yang lebih banglas hendak nilai-nilai, budaya, dan isu-isu internasional. Dunia bisa jadi menjadi tempat yang amat kecil, selain sebagian besar akibat transportasi massal dan media massa, jua karena: [kutipan diperlukan]
- Globalisasi dari ide-ide
- Penggabungan nilai-nilai
- Kontrol dan pertumbuhan populasi
Lingkungan hidup[sunting | sunting sumber]
Teknologi memberikan pemahaman, dan apresiasi hendak adam di sekitar kita.
Proses teknologi futuristik selain menciptakan produk-produk yang diinginkan, jua menciptakan produk-produk yang tak diinginkan yaitu kontaminasi dan sampah industri. Walaupun sebagian dari sampah tersebut dapat didaur-ulang dan digunakan lagi dalam jalan industri, lamun sebagian besar lainnya dibuang dan menimbulkan dampak negatif atas alam bagai kontaminasi dan penurunan kelestarian alam. Perbedaan bentuk sosial dan politik menimbulkan ketidak-seimbangan aplaus celah kebutuhan-kebutuhan tambahan dengan sampah dan polusi. Sebagian teknologi memang secara istimewa dirancang ramah lingkungan, lamun sebagian besar lainnya dirancang dengan hanya memperhatikan arah ekonomis dan ergonomis semata. Berdasarkan sejarah, aplaus atas alam hidup yang bersih dan jalan produksi yang lebih efektif berkelaluan selaras dengan tingkat kesentosaan masyarakatnya, akibat seiring dengan kapabilitas mereka untuk memenuhi hajat dasarnya, bahwa mereka hendak mulai memperhatikan hajat asing bagai cairan dan angin yang bersih.
Dampak teknologi atas alam dapat datang baik secara bayan maupun terselubung. Dampak yang dapat datang bayan adalah menurunnya sumber kapasitas tidak-terbarukan bagai minyak, gas, batubara, dan lain-lain, bersama meningkatnya tingkat kontaminasi atas air, tanah, dan udara. Sedangkan dampak yang laten adalah debat akan dampak jangka panjang (seperti pemanasan global, deforestasi, abrasi, kehancuran habitat, dan lain-lain.)
Setiap alun teknologi berkelaluan menimbulkan serangkaian sampah yang sebelumnya tak diketahui bagi manusia, seperti: sampah beracun, sampah radioaktif, sampah elektronik.
Salah ahad problem utamanya adalah kurangnya langkah-langkah yang efektif untuk memindahkan polutan-polutan tersebut dalam perbandingan besar. Di alam, organism-organisme mendaur-ulang sampah dari organism lain, sebagai contoh, tanaman menciptakan O dari jalan photosynthesis-nya, organisme penghirup O menggunakan O untuk metabolisasi makanan dan dalam prosesnya menciptakan karbon dioksida, yang digunakan bagi tanaman untuk membuat sakaros yang pada prosesnya menciptakan O itu tadi. Belum sedia mekanisme serupa dengan itu dalam upaya untuk menangani sampah teknologi.
Pembangunan dan pembentukan[sunting | sunting sumber]
Pilihan[sunting | sunting sumber]
Masyarakat jua membawa teknologi melalui pilihan-pilihan yang ada. Pilihan-pilihan tersebut tak hanya mencangkup ketentuan konsumen, lamun juga:
- Kanal pembagian belah produk mulai dari bahan mentah sampai menjadi bagasi pemakaian hingga jalan pembuangannya.
- Keyakinan kultural yang menyangkut gaya, kebebasan memilih, materalisme, konsumerisme, dan lain-lain.
- Penghargaan secara ekonomis belah alam hidup, kesentosaan individu, cais pemerintah, kapitalisme, dan asing lain
Menurut Williams dan Edge, konsep kesukaan (dan tak harus kesukaan yang sadar) sudah dimasukan dalam jalan ekspansi dan pembentukan teknologi. Pilihan itu bergala baik di desain masing-masing artefak dan sistem, maupun di pabrikasi artefak dan bentuk tersebut.
Idenya di sini adalah bahwa suatu teknologi barangkali tak muncul dari terungkapnya logika yang menebak ditentukan sebelumnya atau penentuan tunggal, teknologi bisa menjadi taman dengan jalan yang bercabang, dimana berdarmawisata yang berlainan itu berpotensi melahirkan teknologi asing yang berbeda. Ini adalah letak yang menebak dikembangkan secara rinci bagi Judy Wajcman. Oleh akibat itu, kesukaan bisa ada implikasi yang berbeda-beda belah bangsa dan faksi sosial tertentu.
Teknologi otonom[sunting | sunting sumber]
Dalam ahad garis pemikiran, teknologi berbunga secara mandiri, dengan kata lain, teknologi bisa jadi bakir menghidupi dirinya sendiri, bergerak berkembang dengan dominasi yang tidak tertahankan bagi manusia. Bagi mereka, teknologi adalah "sesuatu yang bergala secara dinamis dan bakir memperbanyak diri secara mandiri".
Jacques Ellul adalah salah ahad pembawa dari teknologi-yang-tak-tertahankan untuk manusia. Ia mendukung ide bahwa manusia tak dapat memalangi godaan untuk memperluas ingatan dan kapabilitas teknologinya. Namun, ia tak percaya bahwa teknologi yang bisa jadi otonom ini melekat. Namun otonomi tersebut dapat dirasakan akibat manusia tak cukup mempertimbangkan tanggung balasan yang bergala pada jalan teknologi.
Langdon Winner, dalam bukunya “Autonomous Technology”, mengkritik ide bahwa evolusi teknologi pada dasarnya di luar cais individu atau masyarakat. Ia beralasan bahwa otonomi teknologi yang bayan tersebut melahirkan produk dari "somnambulisme teknologi," kecenderungan anak Adam untuk tak kritis dan tak reflektif dalam merangkul dan memanfaatkan teknologi aktual tanpa memperhatikan dampak sosial dan politik yang lebih luas.
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Individu-individu bergantung pada bantuan negeri dalam membawa efek pinggir dan konsekuensi negatif dari teknologi.
Asumsi Kemandirian Pemerintah[sunting | sunting sumber]
Umumnya asumsi yang dibuat akan negeri adalah bahwa mereka netral atau independen. Namun beberapa pihak beralasan bahwa akibat rezim itu adalah sebentuk jalan politik, bahwa negeri hendak dipengaruhi bagi aliran udara politik. Selain itu, akibat negeri melahirkan penyedia jumlah belah penelitian dan pembangunan teknologi, ia juga ada hajat untuk mendapatkan produk tertentu. Pihak asing menunjukkan bahwa bencana ekologi terbesar di dunia, bagai Laut Aral, Chernobyl, dan Danau Karachay menebak disebabkan bagi proyek-proyek negeri yang tak bertanggung balasan kepada konsumen.
Kewajiban[sunting | sunting sumber]
Salah ahad sarana untuk membawa teknologi adalah dengan menempatkan tanggung balasan kehilangan kepada pihak gara-gara kerusakan tersebut. Pemerintah dapat menentukan besar atau kecilnya tanggung balasan asas yang anjlok kepada badan atau individu yang bertanggung balasan atas kerusakan tersebut.
Legislasi[sunting | sunting sumber]
Peran sebagai pengelola alam hidup yang bersih menjadi salah ahad sumber kontroversi celah eksekutor pabrik dengan pihak pemerintah. Meskipun pada umumnya semua sepakat bahwa eksekutor pabrik harus bertanggung balasan ketika kontaminasi merugikan anak Adam lain, lagi sedia ketidaksepakatan akan apakah pencegahannya harus dengan kanon atau pengadilan sipil, dan apakah bentuk ekologi bagai itu harus dilindungi dari bahaya bagi pemerintah.
Belakangan ini, pembentukan sosial dari teknologi mendapatkan pengaruh aktual dalam bidang e-science dan e-social science di Inggris Raya, yang mana menebak membuat pembentukan sosial dari teknologi dan ilmu ingatan sebagai belahan pusat dari program pendanaan mereka.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b (Puricelli 2011, p. 4)
- ^ (Rückriem 2009, p. 88)
- ^ (Katz 2010, p. 185)
- ^ Lynden, Burke.
- ^ See, e.g., Andrey Korotayev, Artemy Malkov, and Daria Khaltourina.
- ^ [1] Archived July 23, 2006, at the Wayback Machine.
- ^ (McGinn 1991)
- ^ Galtung, Johan.
Begitulah detil tentang Teknologi dan masyarakat - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas semoga info ini menambah wawasan terima kasih
Tulisan ini diposting pada label contoh modernisasi di bidang ekonomi, berikan contoh modernisasi di bidang ekonomi, contoh kemajuan modernisasi di bidang ekonomi adalah,
Komentar
Posting Komentar