Langsung ke konten utama

Tari Banjar - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Kesenian Suku Banjar

Tari Banjar - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hi, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", sesi kali ini akan menjelaskan tentang kesenian suku banjar Tari Banjar - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas simak selengkapnya.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Tari Banjar merupakan seni tari yang dikembangkan bagi suku Banjar, baik berupa tari klasik (baksa, diiringi Gamelan Banjar) atau tari tradisional (diiringi Musik Panting).

Jenis-jenis Tari Banjar[sunting | sunting sumber]

Bagandut Jenis ajojing tradisional berpasangan yang atas era lampau melahirkan ajojing yang menonjolkan erotisme penarinya mirip dengan ajojing tayub di Jawa dengan ronggeng di Sumatra. Gandut artinya tledek (Jawa).

Tari Gandut ini atas mulanya sekadar dimainkan di area kastel kerajaan, baru atas kurang bertambah tarikh 1860-an ajojing ini mekar ke pelojok kerajaan dengan jadi macam kesenian yang disukai bagi golongan rakyat biasa. Tari ini dimainkan setiap siap keramaian, apabila acara malam perkawinan, hajad, pengumpulan dana kampung dengan sebagainya.

Gandut melahirkan jalan hidup yang unik dalam masyarakat dengan tak sembarangan perempuan mampu jadi Gandut. Selain syarat harus cantik dengan ahli menari, seorang Gandut juga hendaklah menguasai kecakapan bela diri dengan mantera-mantera tertentu. Ilmu adendum ini sangat penting buat melindungi dirinya sendiri dari tangan-tangan badung penonton yang tak kurang ingin memikatnya makan ilmu hitam. Dahulu banyak Gandut yang diperistri bagi getah perca bangsawan dengan administratur pemerintahan, disamping muka cantik mengatur juga diyakini memiliki ilmu iming-iming hati penonton yang dikehendakinya. Nyai Ratu Komalasari, permaisuri Sultan Adam merupakan bakat seorang penari Gandut yang terkenal.

Pada era kejayaannya, arena ajojing Gandut sering lagi jadi arena perlombaan adu gengsi getah perca lelaki yang ikut menari. Persaingan ini bisa dilihat melalui cara getah perca lelaki tersebut mempertontonkan keahlian menari dengan besarnya jumlah uang yang diserahkan kepada getah perca Gandut.

Tari Gandut sebagai lipuran terus mekar di wilayah pertanian di seluruh Kerajaan Banjar, dengan pusatnya di alun-alun Pandahan, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin.

Tari Gandut dari tarikh 1960-an sudah tak mekar lagi. Faktor ajaran Islam melahirkan penyebab utama hilangnya macam kesenian ini ditambah lagi dengan gempuran macam kesenian futuristik lainnya. Sekarang Gandut sedang bisa dimainkan tetapi tak lagi sebagai tarian aslinya sekadar sebagai pengingat dalam konservasi kesenian tradisional Banjar.

Baksa Dadap[sunting | sunting sumber]

Merupakan alpa eka macam ajojing adiluhung Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar. Tarian ini sedang dipertunjukkan di keraton Banjar menurut laporan orang-orang Belanda yang mengunjungi keraton Banjar terakhir. Dalam mempersembahkan tarian ini getah perca penari memegang busur dengan anak cucu busur yang dipanggil dadap[1]. Mereka melompat dengan senjata ini, sambil memanggul sebelah kaki, beralih dengan amat cepat, penaka mengatur terpaksa mempertahankan diri dari serangan yang asal dari semua sudut.[2][3]

Baksa Hupak[sunting | sunting sumber]

Merupakan alpa eka macam ajojing adiluhung Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.

Baksa Kambang[sunting | sunting sumber]

Seorang penari baksa kembang

Merupakan macam ajojing adiluhung Banjar sebagai ajojing penyambutan pengunjung agung yang asal ke Kalimantan Selatan, penarinya merupakan wanita. Tari ini melahirkan ajojing tunggal dengan dapat dimainkan bagi beberapa penari wanita. Tarian ini bercerita tentang seorang anak perempuan remaja yang cukup merangkai bunga dengan sering dimainkan di area istana. Dalam perkembangannya ajojing ini beralih fungsi sebagai ajojing penyambutan tamu.

Tari Baksa Kembang termasuk macam ajojing klasik, yang hidup dengan mekar di keraton Banjar, yang ditarikan bagi putri-putri keraton. Lambat laun tarian ini menyebar ke rakyat Banjar dengan penarinya galuh-galuh Banjar. Tarian ini dipertunjukkan buat menghibur anak bini keraton dengan mengacara pengunjung agung seperti raja atau pangeran. Setelah tarian ini memasyarakat di Tanah Banjar, berfungsi buat mengacara pengunjung pejabat-pejabat daerah dalam perayaan hari-hari besar alun-alun atau nasional. Di sisi itu lagi tarian Baksa Kembang dipertunjukkan atas perayaan pengantin Banjar atau hajatan apabila tuan rumah melaksanakan selamatan. Tarian ini makan hand property cocok bunga Bogam ialah rangkaian bunga mawar, melati, kantil dengan kenanga. Kembang bogam ini akan dihadiahkan kepada pengunjung administratur dengan istri, sehabis tarian ini selesai ditarikan. Sebagai cerita ringkas, tarian ini menggambarkan putri-putri remaja yang cantik cukup bermain-main di halaman ladang bunga. Mereka memetik beberapa bunga akhirnya dirangkai jadi bunga bogam akhirnya bunga bogam ini mengatur angkat berbesar hati ria sambil menari dengan gemulai. Tari Baksa Kembang makan Mahkota bernama Gajah Gemuling yang ditatah bagi bunga goyang, cocok bunga bogam bentuk halus yang diletakkan atas mahkota dengan seuntai jalinan dari daun kelapa anom bernama halilipan. Tari Baksa Kembang biasanya ditarikan bagi sejumlah hasil ganjil apabila eka orang, tiga orang, lima orang dengan seterusnya. Dan tarian ini diiringi seperangkat tetabuhan atau beleganjur dengan irama dendang yang sudah baku ialah dendang Ayakan dengan Janklong atau Kambang Muni. Tarian Baksa Kembang ini di dalam masyarakat Banjar siap beberapa versi, ini terjadi setiap keturunan memegang gaya tersendiri tetapi sedang eka ciri khas sebagai tarian Baksa Kembang, seperti Lagureh, Tapung Tali, Kijik, Jumanang. Pada tarikh 1990-an, Taman Budaya Kalimantan Selatan berinisiatif mengumpulkan pelatih-pelatih ajojing Baksa Kembang dari seluruh adaptasi buat menjadikan eka Tari Baksa Kembang yang baku. Setelah siap kesepakatan, maka diadakanlah workshop Tari Baksa Kembang dengan pesertanya perwakilan dari alun-alun Kabupaten dengan Kota se-Kalimantan Selatan. Walaupun sedang siap yang menarikan Tari Baksa Kembang adaptasi yang siap tetapi sekadar beredar atas anak bini atau lokal, tetapi dalam lomba, festival atau misi kesenian keluar dari Kalimantan Selatan harus menarikan tarian yang sudah dibakukan.

Baksa Kantar[sunting | sunting sumber]

Merupakan alpa eka macam ajojing adiluhung Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.

Baksa Kupu-Kupu Atarung[sunting | sunting sumber]

Merupakan alpa eka macam ajojing adiluhung Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.

Baksa Lilin[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing adiluhung Banjar dengan aksi membawa lilin.

Baksa Panah[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing adiluhung Banjar dengan aksi memanah yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.

Baksa Tameng[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing adiluhung Banjar dengan menggunakan taming/tameng (perisai) yang disebutkan dalam Hikayat Banjar. Dalam tarian ini sebuah benteng halus yang dinamakan taming, dengan sebilah keris telanjang dipegang. Tarian ini dimulai dengan perlahan-lahan dengan dengan penuh hormat dengan akhirnya kurang demi kurang jadi bertambah cepat dengan bertambah liar, penaka menggambarkan satu pertarungan.[2][3]

Baksa Tumbak[sunting | sunting sumber]

Merupakan alpa eka macam ajojing adiluhung Banjar yang disebutkan dalam Hikayat Banjar.

Balatik[sunting | sunting sumber]

Latik artinya tunas, balatik artinya bertunas. Tarian ini menggambarkan tumbuhnya tunas-tunas anom seniman ajojing Banjar.

Baleha[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing berpasangan.

Batarasulan[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing berpasangan.

Bogam[sunting | sunting sumber]

Bogam merupakan rangkaian bunga mawar dengan melati. Tarian ini melahirkan ajojing selamat asal dengan mempersembahkan bunga bogam kepada getah perca tamu.

Dara Manginang[sunting | sunting sumber]

Tarian ini menggambarkan getah perca remaja putri yang siap mencampuri era dewasa yang diwajibkan kawa menginang.

Garah Rahwana[sunting | sunting sumber]

Tarian yang menggambarkan bawaan antagonis tokoh Rahwana dalam wayang Banjar.

Hantak Sisit[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing berpasangan.

Hanoman[sunting | sunting sumber]

Tarian yang menggambarkan tokoh Hanoman atas riwayat Ramayana dalam wayang Banjar.

Japin Batuah[sunting | sunting sumber]

Merupakan ajojing yang diambil dari debar ajojing zafin yang bernafaskan Islam dengan Melayu, semua penari merupakan wanita.

Japin Bujang Marindu[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing berpasangan yang diambil dari debar ajojing zafin yang bernafaskan Islam dengan Melayu. Tari menggambarkan kerinduan seorang belahan diri sehabis lama pergi berkelana akhirnya balik ke kampung halaman.

Japin Dua Saudara[sunting | sunting sumber]

Tarian yang diambil dari debar ajojing zafin yang bernafaskan Islam dengan budaya Melayu.

Japin Hadrah[sunting | sunting sumber]

Merupakan ajojing yang diambil dari debar ajojing zafin yang bernafaskan Islam yang memanggul kesenian Hadrah ke dalam debar ajojing yang dinamis, semua penari merupakan wanita.

Japin Kuala[sunting | sunting sumber]

Merupakan ajojing yang diambil dari debar ajojing zafin yang bernafaskan Islam yang beraksi alun-alun Banjar Kuala. Penarinya pria dengan perempuan berpasangan.

Japin Pasanggrahan[sunting | sunting sumber]

Merupakan ajojing yang diambil dari debar ajojing zafin yang bernafaskan Islam dengan semua penarinya merupakan wanita.

Japin Rantauan[sunting | sunting sumber]

Merupakan ajojing yang diambil dari debar ajojing zafin yang bernafaskan Islam.

Japin Sisit[sunting | sunting sumber]

Merupakan ajojing yang diambil dari debar ajojing zafin yang bernafaskan Islam. Penarinya merupakan perempuan dengan mengenakan busana busana kurung sisit.

Kuda Gepang[sunting | sunting sumber]

Tari prajurit berkuda (kavaleri), melahirkan buah budaya Jawa.

Ladon[sunting | sunting sumber]

Ladon melahirkan nama armada kerajaan Banjar. Tarian ini menggambarkam ajojing keprajuritan dengan semua penarinya laki-laki. Tari ini sering dibawakan sebagai ajojing pembuka atas kesenian mamanda ialah teater tradisonal Banjar, yang pertama kali mekar dari alun-alun Margasari, Kabupaten Tapin.

Maayam Tikar[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing khas dari Kabupaten Tapin yang menggambarkan remaja putri dari alun-alun Margasari, Kabupaten Tapin yang cukup menganyam tikar dengan anyaman. Tari berdurasi sekitar 6 menit ini biasanya dibawakan bagi 10 orang penari putri. Tari ini diciptakan bagi Muhammad Yusuf, Ketua Sanggar Tari Buana Buluh Merindu, dari metropolis Rantau, ibu metropolis Kabupaten Tapin.

Ning Tak Ning Gung[sunting | sunting sumber]

Merupakan ajojing dolanan anak-anak yang menggambarkan anak-anak yang cukup bermain.

Paris Tangkawang[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing berpasangan ialah yang ditarikan bagi dua orang.

Radap Rahayu[sunting | sunting sumber]

Merupakan ajojing semi adiluhung Banjar yang sering dalam mengacara pengunjung agung dengan ditarikan dalam upacara perkawinan, getah perca penarinya merupakan wanita.

Tari ini menceritakan tentang bahtera prabayaksa yang kandas di muara Lokbaitan . Tari ini menggambarkan upacara sanjung Bantan (tapung tawar). Tujuan ajojing ini merupakan sebagai ucapan rasa bersyukur dengan doa agar bahtera tak tenggelam .

Rudat[sunting | sunting sumber]

Kesenian yang bernafaskan Islam dengan dominasi aksi ajojing dalam posisi duduk.

Sinoman Hadrah[sunting | sunting sumber]

Kesenian yang bernafaskan Islam dengan dominasi aksi ajojing dalam posisi berdiri.

Tantayungan[sunting | sunting sumber]

Tarian ini membawakan kisah dalam tokoh pewayangan. Sehingga tarian ini terkesan hidup lantaran diselingi dengan dialog kelompok penari. Tarian ini sendiri diiringi dengan musik karawitan melalui instrumen babun, gong, sarunai, dengan kurung-kurung. Paduan karawitan ini sangat harmoni dengan kelompok ajojing yang diperankan.

Seni Tantayungan, awalnya kerap ditampilkan di sebuah desa, adalah Desa Ayuang, Barabai. Lalu dikembangkan di Kampung Mu’ui, Desa Pangambau Hulu, Kecamatan Haruyan bagi alpa eka damang bernama Amat. Seni khas ini akhirnya diklaim bagi pelaku kecakapan HST, Sarbaini, di Desa Barikin sebagai kecakapan khas Hulu Sungai Tengah.[4]

Sayang sampai detik ini keberadaan ajojing Tantayungan telah beterbangan tergerus zaman.

Tanggui[sunting | sunting sumber]

Tari yang menggambarkan getah perca perempuan yang makan tanggui ialah semacam topi lebar).

Tameng Cakrawati[sunting | sunting sumber]

Tari yang menggambarkan seorang istri (Cakrawati) yang menambahkan perjuangan suaminya melawan imperialis Belanda.

Tirik Kuala[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing tradisional yang beraksi tirik, ialah macam ajojing dengan dendang yang beraksi alun-alun Hulu Sungai. Dengan diiringi dendang Tirik Japin.

Tirik Lalan[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing tradisional berpasangan (pergaulan) ialah penari putera dengan puteri yang beraksi tirik ialah macam ajojing yang berasal dari alun-alun Hulu Sungai.

Topeng Kelana[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing kelir dengan tokoh Kelana, ajojing ini melahirkan buah budaya Jawa.

Topeng Wayang[sunting | sunting sumber]

Merupakan macam ajojing berpasangan.

Topeng[sunting | sunting sumber]

Topeng yang dipakai atas tarian kelir etnis Banjar.

Merupakan macam ajojing adiluhung yang berasal dari Tapin yang biasanya dibawakan bagi tiga orang yang masing-masing membawakan sebuah karakter ialah Gunung Sari, Patih dengan Tumenggung dengan diiringi gamelan Banjar. Sebelum melancarkan tarian kelir dilakukan satu ritual dengan mencadangkan sesajian terlebih dahulu ialah sebutir ovum ayam kampung, ketan, dengan kopi pahit, yang diletakkan di dekat bilangan pertunjukkan, maksudnya agar detik menari, jin dari kelir ini tak merecoki si penari. Tarian ini umumnya dilakukan bagi penari pria, adakala bagi penari wanita.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ juga disebut jebeng, semacam benteng bujur halus melindungi lengan
  2. ^ a b (Belanda) Nederlandsch-Indië (1838). "Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië". 1–2. Lands-drukk.: 14.
  3. ^ a b Borneo, Eenige Reizen in de Bhinenlanden van dit Elland, door eehen Ambtenaar van het Gouvernement, in het jaar 1824, M. Halewijn, Tijdsechrift voor Neeland’s Indie, le jaargang, jilid 2 (1838), hlm 12-15
  4. ^ Pemkab Hulu Sungai Tengah - Tantayungan, Seni Khas HST yang Perlu Dilestarikan, 30 Oktober 2009. Diakses 28 Juli 2010

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Sekian penjelasan perihal Tari Banjar - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas semoga tulisan ini berfaedah salam

Artikel ini diposting pada kategori kesenian suku banjar, kesenian suku banjar hulu, kesenian daerah suku banjar,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara Politik Kerajaan Tarumanegara

Hohoho, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang politik kerajaan tarumanegara Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara simak selengkapnya HINDUALUKTA -- Secara etimologi Tarumanagara berasal dari kata Taruna yang artinya negara atau negeri dengan Nagara yang merupakan dari kata Tarum yaitu sebuah sungai di Jawa Barat ialah sungai Citarum. Kerajaan Tarumanegara tercata dalam asal usul sebagai salah satu negeri Hindu yang pernah berkuasa di Jawa dari abad 4 sampai 7 masehi. Menurut sejarah, negeri Tarumanegara didirikan pada tahun 358, dengan salah satu rajanya yang membelokkan terkenal adalah raja Purnawarman. Bukti yang ditemukan sebagai catatan negeri Tarumanegara adalah tujuh batu bersurat batu yang ditemukan di Lebak Banten (1), Bogor( 5) dengan Jakarta (1). Dari ke tujuh prasasti tersebut diantarnya yakni:  Prasasti Pasir Awi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Ciaruteun, Pra...

KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI Kesenian Dari Madura

Hi, selamat malam di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan dibahas mengenai kesenian dari madura KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI simak selengkapnya. AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress HandayaniRecord Official mempersembahkan buah karya kami untuk anda nikmati sebagai konser keluarga yang cukup dengan bermanfaat sebagai hiburan, Semua adegan sudah kami setting. andaikata ada kesamaan cap dengan lainnya. Mohon maaf ------------------------------------------------------------- Silahkan Dilihat Juga Chanel Terkait : Channel Group reno puri: https://www.youtube.com/channel/UCjO5... handayanirecord official: https://www.youtube.com/channel/UC50V... indonesian review : https://www.youtube.com/channel/UCQXk... masakan mama : https://www.youtube.com/channel/UCAJv... DakwaQ Official: https://www.youtube.com/channel/UCxy4... Terima Kasih Untuk Su...

Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, Dan Marginal Rate Of Substitution Pengertian Marginal Utility

Hallo, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membawa pembahasan mengenai pengertian marginal utility Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, dan Marginal Rate of Substitution simak selengkapnya Untuk barang kali ini kita bakal belajar atas aturan utilitas ( utility theory ), pengertian marginal utility , ancangan marginal utility dan indifference curve di mahir gajak konsumen, serta pengertian marginal rate of substitution . 1. TEORI UTILITAS. Pada bagian ini kita bakal mahir coret-coretan alas utilitas, pengertian marginal utility , serta the law of diminishing marginal utility . 1.1. Konsep Dasar Utilitas. Secara leksikal, kata utilitas ( utility ) dimaknai sebagai ‘the quality or state of being useful‘ ( www.merriam-webster.com ). Dalam hal ini, utilitas memberitahukan derajat kemanfaatan suatu objek. Sementara di ilmu ekonomi, konsep utilitas memberitahukan babak kegembiraan pelaku ekonomi tempat konsumsi barang/jasa...