
Hallo, berjumpa kembali di "Indonesia Dalam Berita", sesi kali ini akan membahas mengenai pewarisan kebudayaan PEWARISAN BUDAYA simak selengkapnya
t-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-
PEWARISAN BUDAYA
PENGERTIAN PEWARISAN BUDAYA

Merupakan suatu proses peralihan nilai-nilai dan norma-norma yang dilakukan dan diberikan melalui pembelajaran oleh keturunan berumur ke keturunan yang muda
Contoh – contoh yang menyebabkan pewarisan budaya muncul..
Sosialisasi mula-mula seorang anak ialah bersama ibunya sosialisasi antar masyarakat
TUJUAN PEWARISAN BUDAYA
1. Pengenalan nilai, norma, dan adat istiadat pada hidup.
2. Terciptanya keadaan yang tertib,tentram harmonis pada masyarakat.
3. Usia anak Adam terbatas
PROSES PEWARISAN BUDAYA
- Internalisasi
Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari lahir batas akhit hayat nya. Sepanjang hayat nya seseorang terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu, dan emosi kemudian menjadi sebuah kepribadian.
- Sosialisasi
Proses seorang individu belajar berinteraksi dengan sesamanya pada suatu asosiasi berdasarkan sistem nilai, norma, dan adat istiadat yang mengatur asosiasi yang bersangkutan.

- Enkulturasi
Proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap adat, sistem norma, serta semua aturan yang ada di pada kebudayaan suatu masyarakat.
SARANA PROSES PEWARISAN BUDAYA PADA MASYARAKAT SECARA TRADISIONAL
· Keluarga
Yaitu sebagai corong perubahan budaya yang mula-mula dan utama, Karena keluarga sebagai pangkal mula-mula kali belajar atau agen sosialisasi primer.
Fungsi keluarga:
1. Reproduksi.
2. Ekonomi.
3. Edukatif
4. Afektif atau sikap.
5. Perlindungan.
6. Religi.
Contoh nya:
seorang anak yang mendapatkan hak nya, ia akan belajar dari kejadian itu untuk bertindak adil.
Anak sering melihat orang tuanya mendaras dan beribadah di rumah sehingga anak akan menirunya.
Melalui dongeng-dongeng
Masyarakat
Terjadi melalui proses sosialisasi, dimana anak buah asosiasi belajar tentang adat, nilai, dan adat yang berlaku.
Salah satu aliran yang amat penting yaitu lingkungan teman sepermainan.
contoh : Bicara sopan ala orang yang lebih tua, dilarang meludah sembarangan
Menurut C.H. Colley
Proses kebangkitan pada asosiasi berlangsung melalui tiga fase :
Individu ( anak ) mulai menyadari bahwa orang beda mempunyai pandangan terhadap dirinya sebagai suatu pribadi.
Bahwa pandangan orang beda yang disertai dengan penilaian, pujian, kecaman yang menyenangkan dan tak menyenangkan.
Menyadarkan individu terhadap pembandingan orang beda kepada dirinya bahwa ada yang bersifat positif serta negatif.
Kerja bakti
Diantara masyarakat
Teman sepermainan
juga melahirkan
sarana pewarisan budaya
Lembaga Adat
Masyarakat selalu identik dengan adat.
tiap orang terikat ala aturan adat yang dimiliki oleh badan adat apabila dilanggar akan mendapatkan sanksi sosial.
lembaga adat sebagai tempat pewarisan kebudayaan mengajarkan betapa pentingnya menjaga keabadian adat, agar keturunan muda tak melupakan begitu saja.
Peran badan adat pada pewarisan budaya ialah mensosialisasikan adat dan adat yang berlaku pada masyarakat.
Contoh : Kampung Naga melahirkan suatu kampung yang mewarisi budaya leluhur melalui badan adat.
Lembaga Agama
sebagai pangkal elementer nilai dan norma. Lembaga ajaran memberikan justifikasi adikodrati terhadap nilai dan adat yang berlaku
Misalnya : Pondok pesantren seorang santri diwajibkan mengamalkan perbuatan-perbuatan baik.
Sarana pewarisan budaya ala asosiasi ala modern
· Sekolah / Pendidikan
Disekolah ada suatu pembelajaran ala sistematis terhadap individu.
Dalam pewarisan budaya, sekolah ada fungsi sebagai beserta :
1. Memperkenalkan, mengasuh dan membabarkan unsure-unsur budaya
2. Mengembangkan kekuatan penalaran
3. Memperkuat kepribadian dan budi pekerti
4. Menumbuhkembangkan semangat kebangsaan
5. Menumbuhkan anak Adam pembangunan
· Media masa
melalui corong masa, setiap individu dapat memperoleh informasi dan pengetahuan. Melalui corong abad juga, angkasa berfikir asosiasi dapat dikembangkan dan diperluas pada suatu proses pewarisan budaya.
media abad mencakup corong cetak maupun elektronik.
contohnya : buku, koran, majalah, tabloid, televisi, radio, serta internet.
Dampak positif dan negative pengaruh budaya asing pada pewarisan budaya
- Dampak positif dari pengaruh asing terhadap Budaya kita, akibat jalan corong massa dan tekhnologi :
Mempercepat proses jalan pembangunan atas masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, baik pada bidang telekomunikasi dan elektronik maupun pada bidang lainnya.
Memperluas angkasa berpikir dan berwawasan luas sehingga melahirkan anak Adam indonesia sebagai pelopor perbaikan dan perintis pembangunan.
- Adapun akibat negatif dari budaya budaya asing yang masuk melalui sarana pewarisan budaya corong massa, ialah sebagai beserta :
a. Terjadinya goncangan atau cultural shock sehingga ada individu yang tak siap pada menerima perubahan – perubahan yang terjadi. Akibat nya mereka jadi keteter dan frustasi.
b. berjalan ketimpangan budaya atau cultural lag. Disebabkan budaya asing yang masuk tak serempak
c. Pergeseran nilai- nilai budaya yang melahirkan anomi. Pewarisan budaya yang begitu cepat sehingga tak disertai perubahan di bidang nilai budaya dan keagamaan.
· Bidang politik
Dalam kejadian ini, pewarisan budaya dilakukan melalui badan pemerintahan. Lembaga ini, berada ala tiap-tiap tingkat kehidupan masyarakat. Ada pemerintah pusat dan alun-alun yang meliputi kelurahan, asas warga, asas tetangga, dan lain-lain.
Peran warga pada bidang politik disalurkan melalui kelembagaan partai-partai politik.
Fungsi badan politik
mengawasi, menyusun, menerapkan hukum-hukum benua dan menyelenggarakan serta mengawasi perundang-undangan dan lain-lain.
Untuk menyelenggarakan sistem tadbir yang demokratis.
Kesadaran berbangsa dan bernegara akan berkecambah pada aliran patriotisme, bela negara, dan cinta tanah air.
· Organisasi atau kelompok sosial.
yaitu pengelompokan orang-orang yang disebutkan oleh C.H. HOLLEY sebagai “secondary group atau kelompok sekunder. “.
Kelompok ini dibentuk ala terorganisir untuk mencapai kepentingan tertentu pada kehidupan masyarakat..
Baik meliputi bidang keagamaan, pendidikan, politik pemerintahan, dan sebagainya.
perkumpulan yang ada dimasyarakat asalkan bersifat positif
· Bidang Perekonomian.
1. Bidang produksi yaitu usaha-usaha menghasilkan kebutuhan-kebutuhan perniagaan melalui usaha pertanian, perikanan, peternakan dan perindustrian
2. Bidang pemakaian yaitu usaha-usaha yang ala langsung dinikmati warga asosiasi sebagai konsumen, terutama kebutuhan anak Adam untuk memenuhi kebutuhan sandang, alas dan papan.
3. Bidang distribusi yaitu usaha-usaha untuk menyebarluaskan hasil-hasil produksi melalui distribusi perdagangan atau perniagaan
Oke pembahasan mengenai PEWARISAN BUDAYA semoga artikel ini berfaedah salam
Tulisan ini diposting pada label pewarisan kebudayaan, pewarisan kebudayaan dan contohnya, cara pewarisan kebudayaan pada masyarakat tradisional,
Komentar
Posting Komentar