Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Pemukiman Sompok Semarang Tahun 1906–1930 Perkembangan Sosial Budaya

Hohoho, selamat siang di "Indonesia Dalam Berita", sesi kali ini akan menjelaskan tentang perkembangan sosial budaya Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Pemukiman Sompok Semarang Tahun 1906–1930 simak selengkapnya.
Article Sidebar
Main Article Content
Kurnia Dewi
Abdul Muntholib
Andy Suryadi
Abstract
Pemukiman Sompok di pilih oleh gemeente Semarang buat mengatasi endemi penyakit menular yang menyebar di Semarang. Sompok dipilih karena wilayahnya bebas dari endemi penyakit menular. Pembangunan di Sompok dimulai dari pembebasan lahan, kemudian dibangun kediaman percontohan. Karena penduduk semarang berminat menyewa kediaman di Sompok, perencanaan ekspansi kembali dilakukan pada tahun 1916. Pembangunan di Sompok dilakukan pada tahun 1920. Kampung/gang dibelakang kawasan Sompok dibangun kediaman yang lebih alit bagi atasan bagian rendah. Perkembangan sosial budaya masyarakatnya terlihat dari pola hidup yang awalnya tak sehat menjadi hidup bersih dan sehat. Dahulunya penduduk mandi dan buang air di sembarang tempat, ketika tinggal di Sompok harus lebih rapi. Fasilitas mandi, cucui, kakus yang dibangun harus dijaga kebersihannya oleh ahli Sompok. Pembangunan Sompok mengakibatkan perubahan dalam berbagai hal, mulai dari kebiasaan penghuninya hingga pengaruhnya kepada masyarakat Semarang.
Article Details
Sekian detil tentang Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Pemukiman Sompok Semarang Tahun 1906–1930 semoga artikel ini bermanfaat salam
Tulisan ini diposting pada kategori perkembangan sosial budaya, perkembangan sosial budaya kerajaan mataram kuno, perkembangan sosial budaya kerajaan samudra pasai,

Komentar
Posting Komentar