
Hohoho, selamat siang di "Indonesia Dalam Berita", sesi kali ini akan dibahas tentang kebudayaan yang telah maju disebut Pengertian Peradaban, Hubungannya Dengan Budaya dan Sejarah simak selengkapnya
Disamping istilah budaya ataupun kebudayaan yang sudah saya posting kaum waktu lalu, ada pula kata yang memegang amanat ataupun arti yang analog dan berhubungan dengan keduanya, ialah peradaban. Pengertian kebudayaan adalah tingkat kemajuan sebentuk kebudayaan suatu asosiasi yang dipengaruhi bagi ilmu ingatan dan pendidikan. Dalam bahasa Inggris disebut Civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut bagian bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus, maju, indah, bagai kesenian, ilmu ingatan adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, formasi kenegaraan dan sebagainya.
Istilah peradaban juga acap dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang memegang sistem teknologi, ilmu pengetahuan, kecakapan bangunan, kecakapan rupa, dan sistem kenegaraan dan asosiasi yang maju dan kompleks.
Secara harfiah, kebudayaan berasal dari kata alur (sungai) adab yang berarti akhlak, kesopanan ataupun kehalusan berbudi pekerti. Dan bani Adam yang tidak memegang adab acap dikatakan sebagai biadab.
Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk akal blok bani Adam yang mengatasi negara, ras, genus ataupun agama yang membedakannya dari yang lain. Beradab sekurang-kurangnya sebentuk asosiasi bersifat relatif dan kudu ada norma. Kebutuhan akan adab dengan kebudayaan membentuk ala asosiasi yang ada formasi sosial, kebudayaan dan aturan berkehidupan yang sudah maju yang menyebabkan berparak dari asosiasi lain.
Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, kecakapan dan lain-lain. Masyarakat memiliki kebudayaan yang berbeda-beda satu sama lain. Peradaban membentuk ala kehidupan yang nyaman. Indikator kebudayaan sebagai berikut;
- Organisasi sosial
- Berkebudayaan tinggi
- Cara berkehidupan yang sudah maju.
Dalam kebudayaan Barat, bani Adam beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan berbudaya. Ciri bena di definisi kebudayaan adalah berbudaya (cultured), antara lain: melek abjad (lettered). Faktor bena di pembentukan kebudayaan:
- Religi
- Bahasa
- Seni
- dan ilmu pengetahuan
PERUBAHAN PERADABAN DAN PERAN MANUSIA
Perubahan kebudayaan biasanya dikaitkan dengan perubahan-perubahan elemen ataupun aspek yang bertambah bersifat fisik, bagai transportasi, persenjataan, jenis-jenis bibit unggul yang ditemukan, dan sebagainya. Perubahan budaya berhubungan dengan metamorfosis yang bersifat rohani seperti keyakinan, nilai, pengetahuan, ritual, apresiasi seni, dan sebagainya. Sedangkan metamorfosis sosial definit ala aspek-aspek hubuingan sosial dan keseimbangannya. Meskipun begitu perlu disadari bahwa benda metamorfosis di asosiasi selamanya ada ain rantai diantaranya anggota yang satu dan eleman yang asing dipengaruhi bagi elemen yang lainnya.
Perubahan kebudayaan yang dimaksud ala alinea sebelumnya adalah
prosesnya kudu didesain dengan kesadaran, kesengajaan, kebersamaan, dan
komitmen, yang didasarkan atas nilai-nilai kehidupan yang benar.
Selanjutnya melalui pendidikanlah, saya bisa bercita-cita wujudnya ialah
dengan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kehidupan yang cerdas inilah yang
patut jadi alur (sungai) sebentuk kebudayaan yang kokoh dan sehat. Pendidikan
adalah syarat mutlak berkembangya peradaban. Tanpa pendidikan yang
memadai, tidak aka nada SDM yang mampu membawa metamorfosis kebudayaan ke
arah yang bertambah baik. Melalui jabatan pendidikan di mengembangkan
kemampuan dan membentuk budi pekerti bersama kebudayaan anak yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka akan lahirlah generasi
yang mampu melancarkan ajaran how to change the world (bagaimana
mengubah dunia) bukan hanya how to see the world (bagaimana melihat
dunia). Dan juga, how to lead the change (bagaimana memimpin perubahan),
dan bukan hanya how to follow the change (bagaimana ikut di
perubahan). Oleh karena itu, output pendidikan kudu diarahkan jadi
agen metamorfosis (agent of change). Di sinilah peran pendidikan, di dalam
rangka merekat integritas dan ketunggalan bangsa, jadi amat banyak
menentukan.
Manusia adalah anasir pribadi yang tidak bisa melepaskan diri dari hubungan dengan bani Adam lain. Sebagai akhir dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi bagi kesamaan-kesamaan interes bersama. Namun bukan berarti semua himpunan bani Adam bisa dikatakan blok sosial. Untuk dikatakan blok sosial terdapat persyaratan-persyaratan tertentu.
Dalam blok sosial yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan terjadinya sebentuk metamorfosis di susunan tersebut merupakan sebentuk keniscayaan. Karena metamorfosis merupakan keadaan yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya. Kenyataan mengenai perubahan-perubahan di asosiasi bisa dianalisa dari berbagai aspek diantaranya: ke “arah” mana metamorfosis di asosiasi itu “bergerak” (direction of change)”, yang jelas adalah bahwa metamorfosis itu bergerak meninggalkan faktor yang diubah. Akan tetapi setelah meninggalkan faktor itu mungkin metamorfosis itu bergerak kepada benda bentuk yang baru sama sekali, akan tetapi boleh pula bergerak kepada suatu bentuk yang sudah ada di di waktu yang lampau. Perubahan adalah keniscayaan, dan metamorfosis ke arah yang bertambah baik tentunya merupakan hasrat dari setiap pribadi atau organisasi. Peradaban adalah sebuah kata yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian ataupun anasir kebudayaan yang dianggap halus, bagus dan maju. Konsep kebudayaan adalah jalan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin di tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat ala masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia bisa mengalami metamorfosis ataupun pergeseran.
Keharusan sejarah, saya semua bergerak menerus berhadapan dengan babad jalan kebudayaan anak yang bergerak ke depan dan tak pernah balik. V. Gordon Childe seorang arkeolog, mendefinisikan kebudayaan sebagai suatu transformasi elemen-elemen budaya manusia, yang berarti transformasi dalam penguasaan tulis-menulis, metalurgi, konstruksi bangun monumental, perdagangan jangka jauh, cagak pengukuran panjang dan berat, ilmu hitung, instrumen angkut, cabang-cabang kecakapan dan para senimannya, kelebihan keuntungan produksi, system pertukaran ataupun tukar guling dan penggunaan bajak ataupun instrumen bercocok tabur lainnya. Tentunya, baik kebudayaan dan kebudayaan banyak erat kaitannya dengan sejarah.
Bila saya amati secara bertambah mendasar lagi, tingkat kebudayaan bani Adam terekspresikan di tiga indikator utama ialah bahasa, budaya (segala bentuk dan ragam seni, ilmu ingatan dan teknologi) dan agama. Selanjutnya, ketiganya jadi ciri suatu ras ataupun anak tertentu, beserta suku-sukunya di perwilayahan geografisnya masing-masing. Akan tetapi di memaknai metamorfosis kebudayaan saya kudu berpedoman bahwa tidak semua yang semasa itu baik dan kebalikannya tidak semua yang lama itu arkais dan tidak relevan dengan kehidupan saat ini. Dalam kacamata budaya, anak yang besar belajar untuk mengganti apa yang buruk dari budayanya, dan melindungi keadaan yang baik dari budayanya (Sumber: http://www.academia.edu/6641761/Pengertian_Peradaban).
Oke detil perihal Pengertian Peradaban, Hubungannya Dengan Budaya dan Sejarah semoga info ini menambah wawasan terima kasih
Artikel ini diposting pada tag kebudayaan yang telah maju disebut, kebudayaan yang telah maju disebut dengan, kebudayaan yg telah maju disebut,
Komentar
Posting Komentar