Langsung ke konten utama

Pengamat: Pasal Penghinaan Presiden Kembalikan Budaya Feodal Budaya Feodal

Pengamat: Pasal Penghinaan Presiden Kembalikan Budaya Feodal

Hohoho, bertemu kembali di "Indonesia Dalam Berita", di kesempatan akan dibahas tentang budaya feodal Pengamat: Pasal Penghinaan Presiden Kembalikan Budaya Feodal simak selengkapnya.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

TEMPO.CO, Jakarta – Dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang tengah dibahas antara pemerintah dan DPR, muncul pasal 263 bagian 1 tentang penghinaan presiden. Dalam pasal tersebut, seseorang yang seranta penghinaan atas kepala atau wakil kepala dapat dipidana paling lama 5 warsa penjara.

Ahli hukum pidana, Hery Firmansyah menilai, rumusan itu mengembalikan budaya aristokratis dari zaman kolonial Belanda. “Ini mindsetnya feodal. Pasal ini digunakan zaman kolonial untuk membungkam aktivis,” bicara Hery di Menteng, Jakarta Pusat atas Sabtu, 3 Februari 2018.

Baca: Masuk RKUHP, Pasal Penghinaan Presiden Dinilai Terkait Pemilu

Hery menuturkan, kepala dan wakil kepala tidak bisa dianggap sebagai karakter negara, sehingga penghinaan atas keduanya ditafsirkan sebagai penghinaan atas negara.

Menurut Hery, prospek itu sekadar berlaku di negara-negara yang berbentuk monarki. Bahkan, bicara dia, seperjalanan kelanjutan peradaban, hukum bab penghinaan atas pemerintah tidak pernah diberlakukan.

Hery berpendapat, kepala atau wakil kepala memiliki persamaan di muka hukum. "Penghinaan sekadar menyangkut bab personal," ujarnya. Maka, berdasarkan dia, kepala dan wakil kepala tidak harus diatur tersendiri karena keduanya adalah subjek hukum yang sama dengan masyarakat.

Baca: Fahri Hamzah: Pasal Penghinaan Presiden Tak Perlu Masuk RKUHP

Terlebih, berdasarkan Hery, hukum ini membatasi bagian untuk berpendapat. Ia menuturkan, harus dibedakan antara catatan dan penghinaan. "Orang yang menghina dan mempertimbangkan tidak bisa disamakan di hal pidana," ujarnya.

Aturan ini, berdasarkan Hery, bsa saja diselewengkan oleh blok tertentu untuk membungkam catatan dari asosiasi atas pemerintahan penguasa. “Ini penyusupan perembesan hukum. Kenapa kejelasan hukum tidak dikejar,” bicara dia.

Mahkamah Konstitusi telah melikuidasi hukum itu di KUHP atas warsa 2006 karena dinilai melindungi kekuasaan. Menurut Hery, legislator tidak boleh mengesampingkan putusan MK tersebut. Dalam pertimbangan MK, pasal tersebut dinilai tidak jelas dan menjadi multitafsir. “Pasal ini berpotensi manipulatif. Jika catatan ditafsirkan oleh administrator sebagai tindakan penghinaan alkisah tidak ada kejelasan hukum,” ujar Hery.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Begitulah penjelasan perihal Pengamat: Pasal Penghinaan Presiden Kembalikan Budaya Feodal semoga tulisan ini bermanfaat salam

Tulisan ini diposting pada tag budaya feodal, budaya feodalistik adalah, budaya feodalisme-patriarki,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara Politik Kerajaan Tarumanegara

Hohoho, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang politik kerajaan tarumanegara Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara simak selengkapnya HINDUALUKTA -- Secara etimologi Tarumanagara berasal dari kata Taruna yang artinya negara atau negeri dengan Nagara yang merupakan dari kata Tarum yaitu sebuah sungai di Jawa Barat ialah sungai Citarum. Kerajaan Tarumanegara tercata dalam asal usul sebagai salah satu negeri Hindu yang pernah berkuasa di Jawa dari abad 4 sampai 7 masehi. Menurut sejarah, negeri Tarumanegara didirikan pada tahun 358, dengan salah satu rajanya yang membelokkan terkenal adalah raja Purnawarman. Bukti yang ditemukan sebagai catatan negeri Tarumanegara adalah tujuh batu bersurat batu yang ditemukan di Lebak Banten (1), Bogor( 5) dengan Jakarta (1). Dari ke tujuh prasasti tersebut diantarnya yakni:  Prasasti Pasir Awi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Ciaruteun, Pra...

KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI Kesenian Dari Madura

Hi, selamat malam di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan dibahas mengenai kesenian dari madura KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI simak selengkapnya. AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress HandayaniRecord Official mempersembahkan buah karya kami untuk anda nikmati sebagai konser keluarga yang cukup dengan bermanfaat sebagai hiburan, Semua adegan sudah kami setting. andaikata ada kesamaan cap dengan lainnya. Mohon maaf ------------------------------------------------------------- Silahkan Dilihat Juga Chanel Terkait : Channel Group reno puri: https://www.youtube.com/channel/UCjO5... handayanirecord official: https://www.youtube.com/channel/UC50V... indonesian review : https://www.youtube.com/channel/UCQXk... masakan mama : https://www.youtube.com/channel/UCAJv... DakwaQ Official: https://www.youtube.com/channel/UCxy4... Terima Kasih Untuk Su...

Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, Dan Marginal Rate Of Substitution Pengertian Marginal Utility

Hallo, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membawa pembahasan mengenai pengertian marginal utility Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, dan Marginal Rate of Substitution simak selengkapnya Untuk barang kali ini kita bakal belajar atas aturan utilitas ( utility theory ), pengertian marginal utility , ancangan marginal utility dan indifference curve di mahir gajak konsumen, serta pengertian marginal rate of substitution . 1. TEORI UTILITAS. Pada bagian ini kita bakal mahir coret-coretan alas utilitas, pengertian marginal utility , serta the law of diminishing marginal utility . 1.1. Konsep Dasar Utilitas. Secara leksikal, kata utilitas ( utility ) dimaknai sebagai ‘the quality or state of being useful‘ ( www.merriam-webster.com ). Dalam hal ini, utilitas memberitahukan derajat kemanfaatan suatu objek. Sementara di ilmu ekonomi, konsep utilitas memberitahukan babak kegembiraan pelaku ekonomi tempat konsumsi barang/jasa...