Langsung ke konten utama

Mungkinkah Sering Main Medsos Bisa Merusak Lingkungan? Perubahan Sosial Dan Perubahan Budaya

Mungkinkah Sering Main Medsos Bisa Merusak Lingkungan?

Hi, bertemu kembali di "Indonesia Dalam Berita", di kesempatan akan membawakan tentang perubahan sosial dan perubahan budaya Mungkinkah Sering Main Medsos Bisa Merusak Lingkungan? simak selengkapnya.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Kolom "Perusak Kebahagiaan" ialah rubrik baru dari redaksi VICE UK yang membahas berbagai hal yang awak sukai secara menyebalkan dan provokatif. Sebab, kolom ini bakal membicarakan efek hobimu itu yang berdampak buruk buat Planet Bumi. Selamat membaca!


Kali ini saya bahas apa? Media sosial

Jadi corong sosial itu definisinya apa sih? Aplikasi atau website bagai Facebook, Snapchat atau Instagram, yang awak gunakan mengumbar update kegiatan sehari-harimu. Mau itu penting ataupun enggak sama sekali. Media sosial ibaratnya kanal berita, yang sarwa beritanya cuma tentang kamu.

Media sosial memangnya perlu didaur ulang? corong sosial enggak memiliki bentuk fisik. Jadi, pertanyaan apakah corong sosial bisa didaur ulang seharusnya belaka muncul kalau awak juga mabuk atau ngelindur.

Seserius Apa Dampak Medsos Terhadap Lingkungan?

Saya layak tua buat merasakan masa-masa ketika corong sosial belum tercipta. Zaman segitu, kami belaka pakai Nokia 3310 yang fungsinya sekadar dua: nelepon dan ngirim SMS. Gawai belahan diri kami lainnya ialah CD player dan lagu yang kami putar ya itu-itu saja. Mungkin, agak susah memahami “kemewahan” yang kami miliki dengan bucu penglihatan saat ini, pertama setelah corong sosial mengisi kekosongan dalam bernapas saya dan oke candu yang sudah banget saya tinggalkan. Nah, sesuai dengan maksud pembuatan kolom ini, mari saya ajukan sebentuk pertanyaan penting: apakah keberadaan corong sosial memiliki akibat negatif belah area bernapas di Bumi?

“kalau saya ingin benar-benar memahami akibat langsung corong sosial ala lingkungan, saya harus melihat dari sisi mata uang,” kata Andie Stephens, wakil ketua lembaga pengukur penggunaan karbon korporasi, The Carbon Trust. “Pertama, saya harus memperhitungkan pembuatan, penggunaan dan pembuangan gawai yang saya gunakan buat mengakses corong sosial, berangkat dari ponsel pintar, laptop dan desktop. Setelah itu, ada infratruktur bagai bukti center, router internet hingga base station yang memungkinkan internet mobil bekerja semestinya.”

Singkatnya, enggak belaka energi yang saya habiskan buat bolak-balik ngecek unggahan anak Adam lain, mengunggah postingan atau sekadar menjempoli update yang ala akhirnya menghancurkan Bumi. Kita juga harus memperhitungkan perangkat keras yang saya gunakan buat mengakses corong sosial “Bagian terbesarnya ialah energi yang dibutuhkan buat menghidupkan gawai dan bukti center. Dalam afair bukti center—yang suhunya bisa sangat panas atas segala macam peralatan yang memakai banyak listrik, dibutuhkan energi yang tak kecil buat membuatnya tetao dingin. Lalu, awak juga harus mempertimbangkan cara produksi agregat [gawai yang awak gunakan buat mengakses corong sosial], yang kerap membutuhkan penambangan berbagai metal dan pemanfaatkan bahan-bahan kimia berbahaya,” ujar Stephens.

Lalu bagaimana akibat tiap corong sosial secara spesifik? Apakah Facebook lebih berbahaya belah Bumi? Atau apakah Instagram lebih ramah area dibanding Twitter?

“Gampangnya bagai ini, entitas yang memakai lebih banyak bukti memiliki akibat buruk ala area yang lebih besar,” lanjut Stephens. “Jadi, angkut amaran bacaan lebih kecil memakai bukti dari angkut foto dan angkut foto jauh lebih irit bukti dari angkut video. Artinya, akibat sebentuk kebijakan tergantung apa yang saya beri di dalamnya dan berapa banyak anak Adam yang mengunduh konten tersebut.”

Dengan logika bagai ini, saya bisa menyimpulkan: ya, Facebook dan sarwa foto-foto kucing lucu yang enggak henti-hentinya saya beri ialah corong sosial yang paling cepat membunuh Bumi. Akan tetapi, kendati Facebook afdal beserta segala macam film di dalamnya—dari yang serem, lucu hingga yang nyebelin—tak sekadar buruk belah kondisi psikologis dan kemampuan memusatkan pikiran tapi juga merusak alam, Facebook ala alas memiliki nilai positif: setidaknya Facebook membatasi anutan penggunaan karbon dalam hubungan menemani manusia.

“Komunikasi digital bakal acap memiliki akibat yang lebih halus dari hubungan yang fisik. Misalnya, buat angkut surat, saya mutlak membutuhkan pemakaian bakal bakar,” terang Stephens. Okay, terus apa dong yang kita—sebagai anak Adam biasa yang sudah kadung gemar akan corong sosial—lakukan buat mengerem akibat buruk corong sosial ala area hidup? Ternyata jawabannya layak mengecewakan: engak ada selain memperingatkan corong sosial yang saya gunakan bila minim ramah terhadap lingkungan.

“Banyak upaya buat memperbaiki corong sosial menjadi tanggung jawab perusahaan-perusahaan besar,” Stephens menyimpulkan. “Jika klien perusahaan-perusahaan tersebut memberikan sinyal yang jelas bahwa mereka peduli dengan isu-isu lingkungan, perusahaan-perusahaan besar ini bakal bergerak lebih cepat buat mengurangi anutan karbon mereka. Perlu juga diinat bahwa corong sosial ialah senjata yang ampuh buat memermak aksi dan gajak pemakainya. Lewat corong sosial, saya bisa merangkul lebih banyak anak Adam dan menyadarkan mereka bakal isu-isu lingkungan. Dalam beberapa kasus, corong sosial menghindarkan pemakainya dari darma bepergian jauh—termasuk memakai pesawat terbang yang dampaknya ala area layak besar—karena menghubungkan penggunanya secara virtual. Jadi, ala prinsipnya corong sosial bisa menghasilkan lebih banyak akibat afirmatif dari negatif terhadap area hidup.”

Silakan follow atau ajak berdebat penulis lewat akun Twitter @tom_usher_

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Begitulah pembahasan mengenai Mungkinkah Sering Main Medsos Bisa Merusak Lingkungan? semoga artikel ini bermanfaat terima kasih

Tulisan ini diposting pada kategori perubahan sosial dan perubahan budaya, perubahan sosial dan perubahan kebudayaan merupakan bentuk hubungan, perubahan sosial dan perubahan kebudayaan,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Permasalahan Sosial Budaya

Hi, berjumpa kembali di "Indonesia Dalam Berita", di kesempatan akan membawakan tentang permasalahan sosial budaya Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas simak selengkapnya. AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress Antropologi merupakan bidang tentang manusia. Antropologi berawal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos ) yang berarti " manusia " ataupun "orang", dengan logos yang berarti " wacana " (dalam penafsiran "bernalar", "berakal") ataupun ala etimologis antropologi berarti bidang yang melacak manusia. Dalam melakukan amatan atas manusia, antropologi mengedepankan dua corat-coret penting yaitu: holistik dengan komparatif. Karena itu amatan antropologi banyak mengacuhkan aspek asal usul dengan penjelasan menyeluruh untuk memvisualkan manusia dengan pengetahuan bidang baik bidang hayati (alam)...

Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara Politik Kerajaan Tarumanegara

Hohoho, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang politik kerajaan tarumanegara Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara simak selengkapnya HINDUALUKTA -- Secara etimologi Tarumanagara berasal dari kata Taruna yang artinya negara atau negeri dengan Nagara yang merupakan dari kata Tarum yaitu sebuah sungai di Jawa Barat ialah sungai Citarum. Kerajaan Tarumanegara tercata dalam asal usul sebagai salah satu negeri Hindu yang pernah berkuasa di Jawa dari abad 4 sampai 7 masehi. Menurut sejarah, negeri Tarumanegara didirikan pada tahun 358, dengan salah satu rajanya yang membelokkan terkenal adalah raja Purnawarman. Bukti yang ditemukan sebagai catatan negeri Tarumanegara adalah tujuh batu bersurat batu yang ditemukan di Lebak Banten (1), Bogor( 5) dengan Jakarta (1). Dari ke tujuh prasasti tersebut diantarnya yakni:  Prasasti Pasir Awi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Ciaruteun, Pra...

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Contoh Budaya Asing

Hohoho, bertemu kembali di "Indonesia Dalam Berita", sesi kali ini akan membahas tentang contoh budaya asing Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas simak selengkapnya. AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah , yang melahirkan bangun jamak dari buddhi (budia atau akal); diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya ialah kultur yang berasal dari bahasa Inggris yaitu culture dan bahasa Latin cultura . Pengertian Budaya [ sunting | sunting sumber ] Budaya ialah satu kaidah berjiwa yang berkembang, dan dimiliki bersama bagi sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari angkatan ke generasi. [1] Budaya terbentuk dari berjibun anasir yang rumit, terbabit sistem agama dan politik , adat istiadat, bahasa , perkakas, pakai...