Langsung ke konten utama

MAKALAH PENELITIAN SOSIAL - PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP REMAJA Makalah Sosial Media

MAKALAH PENELITIAN SOSIAL - PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP REMAJA

Hohoho, selamat pagi di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang makalah sosial media MAKALAH PENELITIAN SOSIAL - PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP REMAJA simak selengkapnya.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

KATA PENGANTAR

Puji syukur abdi panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena, arah rahmat dan hidayah-Nya abdi bisa menyelesaikan Makalah Penelitian Sosial  ini dengan baik.

Makalah ini berisikan tentang Pengertian Media Sosial dan Remaja,  Ciri-ciri Media Sosial, Pertumbuhan Media Sosial, Peran dan Fungsi Media Sosial, Kelebihan Media Sosial, Fungsi Media Sosial, Batasan Usia Remaja, Tahap-tahap Remaja, Ciri-ciri Perkembangan Remaja, Deskripsi Data Dalam Bentuk Tabel, Hasil Data, Kesimpulan Angket, Pengaruh Negatif dan Pengaruh Positif Media Sosial, dan Batasan-batasan Remaja akan Media Sosial.

Kami juga melisankan berlimpah terima kasih kepada segala bagian yang menduga membantu menyelesaikan Makalah Penelitian Sosial ini. Tentunya, abdi mengharapkan kritik dan arahan Bapak/Ibu Guru buat menyempurnakan beban ini. Dan abdi berharap tugas ini bisa bermanfaat alokasi karet pembaca maupun penulis.

Surabaya, 9 Januari 2017

Penulis



 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Di daur globalisasi, perkembangan ilmu ingatan dan teknologi semakin canggih, penyebaran penerangan serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin bertambah banter dan mudah. Internet merupakan cacat satu produk dari kecanggihan dan kemajuan disiplin ingatan dan teknologi buatan manusia. Fungsi internet bermacam-macam, dan cacat satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial adam maya. Jejaring sosial merupakan satu layanan dari sebentuk comotan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya bisa berinteraksi dan berbagi bukti dengan pengguna yang asing dalam nisbah yang besar. Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak diikuti remaja jaman kini ialah Facebook, Twitter, Instagram, Path, Tumblr, dan kedudukan jejaring sosial yang lainnya.

Dengan kedudukan jejaring ini kita dapat memperluas pertemanan menurut kekerabatan maupun dengan asosiasi luas, bukan cuma dalam ruang lingkup lingkungan tempat tinggal sahaja tetapi dari berbagai macam kalangan lingkungan maupun status sosial. Hal tersebut menjadi suatu kaharusan alokasi remaja untuk memilikinya. Media sosial alokasi karet remaja merupakan kejadian yang penting tak cuma sebagai tempat mendapat penerangan yang mernarik tetapi juga pernah jadi lifestyle alias gaya hidup. Banyak pelajar yang tak embuh dianggap jadul karena tak ada akun alat sosial. Media sosial alokasi karet anak didik biasanya di gunakan untuk mengekspresikan diri, beragam segala tentang dirinya kepada berlimpah anak buah terutama teman-teman dan alat sosial juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk memanifestasikan uang.

Kini sosial alat pernah menjadi faktor penting hubungan alokasi manusia. Namun dengan adanya alat sosial ini, menjadikan seseorang terlewat terbuka akan dirinnyadihadapan anak buah asing ataupun dengan anak buah yang belum dikenalnya, khususnya karet kaum remaja. Ditambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan bersosial alat dan provider yang menyediakan murahnya layanan sosial media. Hal ini jelas mengakibatkan remaja melupakan akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui. Besarnya dampak alat sosial tak cuma memasrahkan dampak postif tetapi juga memasrahkan dampak negatif kepada anak Adam terutama dampaknya bagi hubungan sesama anak Adam yang saat ini menduga di pengaruhi alat sosial. Media sosial kecil buat kecil memanggul saya ke satu pola budaya yang baru dan berangkat menentukan pola pikir kita. Media sosial bisa melahirkan seseorang menjadi ketergantungan akan alat sosial.

B.     Rumusan Masalah

Dari uraian latar buritan di atas, bahwa bisa dirumuskan permasalahannya, yaitu:

1.      Bagaimana pengaruh alat sosial alokasi remaja?

2.      Apa saja batasan-batasan yang layak dilakukan remaja akan alat sosial?

C.    Tujuan Penelitian

Secara terperinci, tujuan dari penelitian ini ialah sebagai berikut:

1.      Mengetahui bagaimana buah alat sosial alokasi remaja.

2.      Mengetahui apa sahaja batasan-batasan yang layak dilakukan remaja akan alat sosial.

D.    Manfaat Penelitian

Manfaat dari investigasi ini adalah sebagai berikut:

1.      Manfaat Praktis

Bagi penulis, faedah efektif yang diharapkan ialah bahwa seluruh tahapan investigasi serta produk investigasi yang diperoleh bisa memperluas wawasan dan sekaligus mendapat ingatan empirik mengenai Pengaruh Media Sosial Bagi Remaja. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, penulis berharap faedah produk investigasi bisa termakbul dan bermanfaat.

2.      Manfaat Akademis

Manfaat akademis yang diharapkan ialah bahwa produk investigasi dapat dijadikan rujukan alokasi upaya untuk meminimalisasi buah alat sosial bagi remaja. dan berguna juga untuk jadi referensi alokasi asosiasi yang melakukan kajian akan pengaruh sosial alat terhadap remaja.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.    Kajian Pustaka

1.      Media Sosial

a.      Pengertian Media Sosial

Media sosial (Social Media) adalah saluran alias alat pergaulan sosial menurut online di adam maya (internet). Para pemakai (user) alat sosial berkomunikasi, berinteraksi, baku membawa pesan, dan baku berbagi (sharing), dan membangun jejaring (networking). Menurut Wikipedia, media sosial adalah sebentuk alat online, dengan karet penggunanya (users) bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan adam virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan aliran alat sosial yang paling umum digunakan oleh asosiasi di seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di arah dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan kisaran user-generatedcontent" (Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein [2010] "Usersoftheworld, unite! The challengesandopportunitiesofSocial Media". Business Horizons 53(1): 59–68).

Jejaring sosial merupakan situs dimana saban anak buah bisa melahirkan web page pribadi, akan datang terhubung dengan teman-teman untuk berbagi penerangan dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara asing Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika alat tradisional menggunakan media cetak dan alat broadcast, bahwa alat sosial memanfaatkan internet. Media sosial mengajak sapa -- pun barang siapa sahaja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback menurut terbuka, memberi komentar, serta memaruh penerangan dalam waktu yang banter dan tak terbatas.

Saat teknologi internet dan mobilephone makin lanjut bahwa alat sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook alias twitter misalnya, bisa dilakukan dimana sahaja dan kapan sahaja cuma dengan memanfaatkan sebentuk mobilephone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses alat sosial melahirkan terjadinya fenomena besar terhadap arus penerangan tak cuma di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya alat sosial juga berangkat kasat mata menggantikan peranan media massa bersahaja dalam menyebarkan berita-berita.

Pesatnya jalan alat sosial kini dikarenakan segala anak buah bagaikan bisa ada alat sendiri. Jika untuk memiliki alat tradisional bagaikan televisi, radio, alias koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, bahwa asing halnya dengan media. Seorang pengguna alat sosial bisa mengakses memanfaatkan social alat dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, minus biaya besar, minus alat mahal dan dilakukan sendiri minus karyawan. Kita sebagai pemakai social media dengan berdikari bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi apik tulisan, gambar, video, grafis, dan beragam ala content lainnya.

b.      Ciri-ciri Media Sosial

Media sosial ada ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :

§  Pesan yang di sampaikan tak cuma untuk satu anak buah sahaja namun bisa keberbagai banyak anak buah semisal amaran lewat SMS ataupun internet

§  Pesan yang di sampaikan bebas, minus layak lewat suatu Gatekeeper

§  Pesan yang di sampaikan condong bertambah banter di melaksanakan alat lainnya

§  Penerima pesan yang menentukan tempo interaksi

c.       Pertumbuhan Media Sosial

      Pesatnya perkembangan alat sosial masa ini dikarenakan segala anak buah bagaikan bisa memiliki media sendiri. Jika untuk ada alat tradisional bagaikan televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, bahwa lain halnya dengan media. Seorang pemakai alat sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jejaring internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, minus alat mahal dan dilakukan sendiri minus karyawan. Pengguna alat sosial dengan berdikari bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan beragam model contentlainnya.

d.      Peran dan Fungsi Media Sosial

  Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang berhasil karena bisa diakses oleh sapa -- pun barang siapa saja, sehingga jaringan advertensi bisa bertambah luas. Media sosial jadi cuilan yang sangat diperlukan oleh pemasaran alokasi berlimpah perusahaan dan merupakan cacat satu cara terbaik untuk menggapai konsumen dan klien. Media sosial spertiblog, facebook, twitter, dab youtube ada sejumlah faedah alokasi perusahaan dan lebih banter dari alat bersahaja bagaikan alat cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.

e.       Kelebihan Media Sosial

Media sosial ada kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, jarak asing :

§  Kesederhanaan

Dalam sebuah produksi alat bersahaja dibutuhkan ilmu babak tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan alat sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk anak buah minus dasar TI pun bisa mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan afiliasi internet.

§  Membangun Hubungan

      Sosial media menawarkan angin tak tertandingi untuk berinteraksi dengan  pelanggan dan membentuk hubungan. Perusahaan mendapatkan sebentuk feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan konsumen dengan cepat. Tidak dengan alat tradisional yang tak bisa melakukan kejadian tersebut, media tradisional cuma melakukan komunikasi satu arah.

§  Jangkauan Global

      Media tradisional bisa menggapai menurut global tetapi definit sahaja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui alat sosial, bisnis bisa mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari area geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten dikau untuk saban segmen pekan dan memberikan angin bisnis untuk mengirimkan amaran ke bertambah berlimpah pengguna.

§  Terukur

      Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman amaran bisa terukur, sehingga perusahaan langsung bisa mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan tempo yang lama.

f.       Fungsi Media Sosial

      Ketika kita mendefinisikan alat sosial sebagai sistem komunikasi bahwa saya harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :

§  Administrasi

Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam jejaring sosial yang signifikan dan relatif dimana posisi pekan dikau sekarang. Pembentukan pelatihan kearifan media sosial, dan didikan untuk segala karyawan pada penggunaan alat sosial. Pembentukan sebentuk blog organisasi dan integrasi  konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan dimana pekan anda.

§  Mendengarkan dan Belajar

      Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar barang apa yang pekan dikau inginkan, barang apa yang relevan dengan mereka.

§  Berpikir dan Perencanaan

      Dengan melihat bagian 1 dan 2, bagaimananda akan tetap didepan pekan dan begaimananda berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial memajukan menambah efisiensi operasional jalinan pasar.

§  Pengukuran

      Menetapkan langkah-langkah berhasil sangat penting untuk  mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang dikau gunakan berhasil dalam meningkatkan posisi dan jalinan pekan anda.

2.      Remaja

a.      Pengertian Remaja

Remaja berasal dari bicara latin adolensence yang berarti tumbuh alias tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence ada arti yang bertambah luas lagi yang mencakup kematangan mental, penuh emosi sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tak ada tempat yang bahana karena tak termasuk golongan ananda tetapi tak juga bangsa kala alias tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994)bahwa masa remaja menunjukkan dengan bahana fiil transisi atau peralihan karena remaja belum mendapat status kala dan tak lagi memiliki status anak.

Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peranjakan dari masa ananda dengan masa kala yang cecap jalan segala aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung jarak umur 12 tarikh sampai dengan 21 tarikh alokasi wanita dan 13 tarikh sampai dengan 22 tarikh alokasi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah: masa peranjakan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini ananda cecap masa perkembangan dan masa jalan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah bawah umur apik aliran diri ataupun cara berfikir alias bertindak, tetapi bukan pula anak buah kala yang menduga matang. Hal selaras diungkapkan oleh Santrock (2003: 26)bahwa adolescene diartikan sebagai masa jalan transisi jarak masa ananda dan masa kala yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.

Dari pengertian  remaja menurut beberapa bernas bisa disimpulkan sebagaimana yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peranjakan dari masa anak-anak dengan masa kala dengan mendepangkan baya jarak 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi jalan pematangan apik itu pematangan fisik, maupun psikologis.

b.      Batasan Usia Remaja

Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh karet bernas adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang tempo baya remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tarikh = masa remaja awal, 15 – 18 tarikh = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tarikh = masa remaja akhir. Sedangkan berdasarkan Monks, Knoers, dan Haditono, masa remaja dibedakan jadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja final 18 – 21 tarikh (Deswita, 2006:  192).

c.       Tahapan Masa Remaja

Dalam proses penyesuaian diri mengarah kedewasaan, ada 3 bagian jalan remaja:

1)      Remaja awal (earlyadolescent)

Seorang remaja pada bagian ini masih terheran-heran akan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang membarengi perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, banter tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja  oleh lawan jenis ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali akan ego menyebabkan karet remaja awal ini sulit dimengerti dan dimengerti anak buah dewasa.

2)      Remaja madya (middleadolescent)

Pada tahap  ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia bahagia andaikan berlimpah handai yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis yaitu mencintai diri sendiri dengan menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya. selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peka alias tak peduli, ramai-ramai alias sendiri, optimistis alias pesimistis, idealis alias materialis, dan sebagainya. Remajapria harus membebaskan diri dari oedipuscomplex (perasaan afeksi pada biyung sendiri pada masa anak-anak) dengan mempererat jalinan dengan kawan-kawan.

3)      Remaja akhir (lateadolescent)

Tahap ini ialah masa konsolidasi menuju periode kala dan ditandai dengan pencapaian lima kejadian yaitu:

         Minat yang makin mantap akan fungsi-fungsi intelek.

         Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang asing dan dalam pengalaman- pengalaman baru.

         Terbentuk identitas erotis yang tak akan berubah lagi.

         Egosentrisme (terlalu memfokuskan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan anak buah lain.

         Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri pribadinya (privateself) dan asosiasi umum.

Berdasarkan sifat dan ciri perkembangnya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap menurut widyastuti (2009), yaitu:

1)      Masa remaja awal (10-12 tahun)

·         Tampak dan memang sadar bertambah ambang dengan handai sebaya.

·         Tampak dan merasa embuh bebas.

·         Tampak dan memang bertambah berlimpah memperhatikan keadaan tubuhnya dan berangkat berpikir dan khayal (abstrak).

2)      Masa remaja tengah (13-15 tahun)

·         Tampak dan merasa embuh mencari ciri-ciri diri.

·         Adanya keinginan untuk berkencan alias tertarik pada lawan jenis.

·         Timbul perasaan cinta yang mendalam.

·         Mampu berfikir abstrak (berkhayal) makin berkembang Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual.

3)      Masa remaja akhir (16-19 tahun)

·         Manampakkan pengungkapan kebebasan diri.

·         Dalam mencari teman sebaya bertambah selektif.

·         Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan) akan dirinya.

·         Dapat mewujudkan persaan cinta.

·         Memiliki kemampuan berfikir khayal alias abstrak.

d.      Ciri-Ciri Perkembangan Remaja

Perkembangan remaja terlihat pada identitas sebagai berikut (Widyastuti, 2009) :

1.      Perkembangan Biologis

Perubahan fisik pada pubertas merupakan produk aktifitashormonaldibawah buah sistem saraf pusat. Perubahan fisik yang sangat bahana kasat mata pada perkembangan peningkatan fisik dan pada penampakan serta jalan karakteristik berahi sekunder.

2.      Perkembangan Psikologis

Teori psikososial tradisional menganggap bahwa kritis jalan pada masa remaja memanifestasikan terbentuknya identitas. Pada masa remaja mengatur berangkat memandang dirinya sebagai individu yang lain.

3.      Perkembangan Kognitif

Berfikir serebral mencapai puncaknya pada kemampuan berfikir abstrak. Remaja tak lagi dibatasi dengan kenyataan dan aktual yang merupakan ciri periode konkret, remaja juga memerhatikan akan kemungkinan yang akan terjadi.

4.      Perkembangan Moral

Anak yang bertambah muda cuma dapat menerima keputusanatau sudut pandang anak buah dewasa, meskipun remaja, untuk memperoleh autonomi dari anak buah kala mengatur layak menggantikan seperangkat moral dan nilai mengatur sendiri.

5.      Perkembangan Spiritual

Remaja mampu mahir konsep abstrak dan menginterpretasikan analogi serta simbol-simbol. Mereka mampu berempati, berfilosofi dan berfikir menurut logis.

6.      Perkembangan Sosial

Remaja layak membebaskan diri mereka dari kekuasaan ahli dan menetapkan sebentuk ciri-ciri yang independen dari kewenangan keluarga. Masa remaja ialah masa dengan kemampuan bersosialisasi yang kuat akan handai ambang dan handai sebaya.

B.     Kerangka Berpikir

·         Pengaruh Media Sosial Bagi Remaja

1.      Pengaruh Positif :

1)      Remaja dapat berlatih mengembangkan ilmu teknis dan sosial yang sangat di butuhkan di abad digital bagaikan kini ini.

2)      Memperluas jaringan pertemanan dan remaja akan jadi bertambah mudah berteman dengan orang lain di sarwa dunia.

3)      Memudahkan dalam mendapat informasi.Remaja jadi mudah untuk mendapat penerangan yang ada di internet karena adanya blog alias website.

4)      Memudahkan remaja untuk sharing alias berbagi. Dengan adanya blog, remaja mudah berbagi mengenai pengalaman hidupnya dan beragam kejadian lainnya yaitu dengan mempostingnya ke blog.

2.      Pengaruh Negatif

1)      Menjadi malas berlatih berkomunikasi di adam nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu.

2)      Situs jejaring sosial akan melahirkan remaja bertambah mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tak bangkit akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan tempo di internet.

3)      Menjadikan seorang remaja jadi alpa berlatih karena acap memanfaatkan jejaring sosial untuk bermain game yang ada di kedudukan tersebut.

4)      Semakin maraknya penipuan, pencemaran nama baik/penggunaan, kebiadaban penculikan remaja putri, judi online dan kebiadaban lainnya yang sangat cemerlang terjadi akhir-akhir ini.

5)      Media sosial juga kadang digunakan untuk bisnis prostitusi.

BAB III

METODOLOGI

A.    Tempat dan Waktu Penelitian

Pengisian kuisioner ini diambil pada:

Hari, Tanggal        : Kamis, 22 Desember 2016

Jumlah sampel       : 15 Remaja

Subjek sampel       :  Pelajar babak SMP, SMA, dan MAHASISWA

B.     Populasi dan Sampel Penelitian

1.      Popolasi

Populasi dalam investigasi ini termasuk komunitas terbatas. Populasi dalam investigasi ini ialah beberapa remaja dari babak SMP, SMA, dan MAHASISWA.

2.      Sampel

Teknik pemungutan contoh dalam penelitian ini memanfaatkan gaya contoh acak (random sampling), yaitu teknik pemungutan contoh yang saban anggota populasinya ada kesempatan sama untuk jadi anggota sampel. dan teknk contoh terstratifikasi (stratified sampling), yaitu gaya pemungutan contoh yang digunakan pada sampel apabila terdiri arah kaum tingkat. Pembagian contoh dari tiap-tiap tingkatan berangkat dari SMP, SMA, dan Mahasiswa sebagai berikut.

SMP                            = 5 orang

SMA                           = 5 orang

MAHASISWA           = 5 orang

                              ------------------------ +

Jumlah                         = 15 orang      

C.    Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini teperlus ke dalam Eksplanasi. Eksplanasi ialah tehnik pengumpulan bukti dengan memanfaatkan angket/kuesioner.

D.    Sumber Data

Sumber data abdi ialah kaum remaja berangkat dari babak SMP, SMA, dan Mahasiswa yang kami ambil contoh ialah 15 remaja.

E.     Teknik Pengumpulan Data

Data primer ialah bukti yang diperoleh melantas dari lapangan penelitian, seperti data yang di dapat dari angket/kuesioner yang dibagikan melantas dengan objek penelitian.

F.     Teknik Analisis Data

Teknik analisis bukti kuantitatif dilakukan lewat jalan editing, coding, dan tabulating.

BAB IV

PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Data dalam Bentuk Tabel

Dari komunitas remaja yang berjumlah 15 anak buah bisa dihitung jumlah dan pengajuan pada sebilang pertanyaan angket.





     Soal no. 1 : Apakah Anda pemakai alat sosial (Facebook, BBM, Twitter, Path, Instagram, alias yang lainnya) ?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

5

5

5

100 %

TIDAK

-

-

-

-

BISA JADI

-

-

-

-

 Soal no. 2 : Apakah alat sosialpenting alokasi Anda?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

3

2

3

53 %

TIDAK

-

1

-

7 %

BISA JADI

2

2

2

40 %

Soal no. 3 : Apakah segala anak buah layak ada alat sosial?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

-

1

1

13 %

TIDAK

3

2

2

47 %

BISA JADI

2

2

2

40 %

Soal no. 4 : Apakah alat sosial mengakomodasi kehidupan sosial Anda?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

4

3

5

80 %

TIDAK

-

-

-

-

BISA JADI

1

2

-

20 %

 

              

Soal no. 5 : Apakah alat sosial menganggu kegiatan berlatih siswa?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

3

1

2

40 %

TIDAK

-

2

-

13 %

BISA JADI

2

2

3

47 %

Soal no. 6 : Apakah Anda saban hari acap membuka alat sosial anda?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

3

2

4

60 %

TIDAK

2

2

-

27 %

BISA JADI

-

1

1

13 %





Soal no. 7 : Apakah Anda berlimpah memakan tempo untuk bermain alat sosial?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

3

1

2

40 %

TIDAK

1

1

2

27 %

BISA JADI

1

3

1

33 %

Soal no. 8 : Apakah Anda acap melakukan aktifas dikau sambil memanfaatkan media sosial?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

1

-

1

13 %

TIDAK

2

3

4

60 %

BISA JADI

2

2

-

27 %

 

Soal no. 9 : Apakah Anda pernah sadar bosan memanfaatkan alat sosial?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

2

2

2

40 %

TIDAK

1

3

1

33 %

BISA JADI

2

-

2

27 %

 Soal no. 10 :Apakah Anda pernah berfikir untuk berhenti bermain alat sosial?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

3

2

2

47 %

TIDAK

3

3

40 %

BISA JADI

2

-

-

13 %

 



Soal no. 11 : Apa Anda bisa disebut sebagai peminat alat sosial?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

-

-

2

13  %

TIDAK

2

1

3

40 %

BISA JADI

3

4

-

47 %

Soal no. 12 :Apakah  Anda sadar lebih asik dengan alat sosial dari pada kehidupan nyata?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

YA

-

1

-

7 %

TIDAK

3

4

5

80 %

BISA JADI

2

-

-

13 %

 

Soal no. 13 : Apa manfaat media sosial alokasi Anda?

SMP

SMA

MAHASISWA

PRESENTASE

MENGHILANGKAN KEJENUHAN

1

-

-

7 %

MENAMBAH TEMAN

-

2

-

13 %

MENDAPATKAN BERBAGAI INFORMASI

4

2

4

67 %

LAINNYA

-

1

1

13 %

Soal no. 14 : Apa dampak Positif yang Anda rasakan dari  bermain media sosial? Berikan Penjelasan Anda!

1.      Bisa mengetahui isi adam (informasi) dan tak kudep. Setelah itu kita bisa memahami barang apa arti media sosialkarena semua anak buah banyak mengambil sisinegatifnya padahal dirinya tak tau sisi positifnya - Cinta Felicia Herrin, SMP Barunawati.

2.      Dapat meluas penerangan yang bermanfaat - Dinda Anugerah, SMP Negeri 1.

3.      Mengetahui beragam penerangan dari dalam negri maupun dalam negeri - Milda Dwi Pangestu, SMP Muhammadiyah 15.

4.      Menambah berlimpah handai dengan alat sosial dan bisa berkomunikasi dengan handai asing / handai lama -Nanda Arief, SMP Negri 2.

5.      Lebih mudah dpt info bertambah luas  - Siska Dwi Ariyanti, SMP Muhammadiyah 15.

6.      Memperbanyak handai dan mendapatkan penerangan - Abdillah Apriat Wijaya, SMK PAL

7.      Positifnya itu saya sebagai jiwa anak Adam ciptaan tuhan yang ga sempurna/sering kali buat dosa, dri sosmed ini saya bisa stalker doi udah itu aja fungsinya - Alex Gilang Suherman, SMK Barunawati.

8.      Dapat berlimpah handai dan impulsif bisa bertambah berlimpah penerangan dari dunia dalam - Nuril Fahmi, SMA Muhammadiyah 1.

9.      Bisa mengakomodasi mahasiswa dan pelajar untuk mencari penerangan bertambah banter - Tifanny Olivia, SMA Hang Tua 1.

10.  Bisa beroleh penerangan dari alat sosial - Vinqi Septiara, SMA Negeri 19.

11.  Mendapatkan banyak penerangan sampai arah dunia, meluas teman, mengetahui benda yang baru, dan bisa komunikasi dengan handai lama - Chindira Safa, Universitas Airlangga.

12.  Mendapatkan penerangan tentang adam dalam dengan cepat, dan informasi yg didapat bertambah luas, andaikan bisa memilah penerangan yang ada, dan diambil manfaatnya - Cynthia Zain Dermayati, Universitas Widya Mandala.

13.  Dampaknya saya bisa mendapatkan uang dari sosial alat dengan berjualan online, menemukan adam baru dengan buletin yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena yang isinya tak ada yang bermanfaat dan berpendidikan. Saya bisa dapatkan penerangan apapun apik buruknya di alat sosial. Semua kejadian bisa ada - Novia Nur Permata Herrin, Universitas STIESIA.

14.  Mengetahui adam dalam dan perkembangannya. Karena saban orang harus berkembang jadi bertambah apik seiring tempo - Safura Ajeng, Universitas Airlangga Surabaya.

15.  Dijaman modern ini sangat penting untuk ada alat sosial bagi mahasiswa bagaikan google dimana bisa mengakomodasi saya untuk mencari informasi dunia medis yang sedang berkembang bukan cuma di negeri saya tapi di negeri Singapura, Amerika, Jepang, dan sebagainya - Nindya Amalia, Universitas Widya Mandala.

Soal no. 15 : Apa dampak Negatif yang Anda rasakan dari bermain media sosial? Berikan Penjelasan Anda! **)

1.      Bisa berantak otak alias pola berfikir dan saya bisa menurun rangkingnya segala anak buah acap ambil dampak positifnya padahal tak tau dampak negatifnya- Cinta Felicia Herrin, SMP Barunawati.

2.      Membuat kecanduan untuk remaja saat ini dan melahirkan remaja alpa dalam kejadian berlatih - Dinda Anugerah, SMP Negeri 1.

3.      Sering lupa waktu dan memakan uang untuk membeli kuota internet - Milda Dwi Pangestu, SMP Muhammadiyah 15.   

4.      Menampilkan iklan konten kala (17++) dan bisa menyebabkan apiun alokasi remaja -Nanda Arief, SMP Negri 2.

5.      Menganggu saat belajar - Siska Dwi Ariyanti, SMP Muhammadiyah 15.

6.      Bisa membuat kita lupa segalanya dan kecanduan - Abdillah Apriat Wijaya, SMK PAL

7.      Sering lupa waktu njer kamfret anak buah yahudi iku :v - Alex Gilang Suherman, SMK Barunawati.

8.      Sering menghabiskan uang untuk membeli kuota dan andaikan pernah acap memanfaatkan alat sosial kalau sehari tak memanfaatkan rasanya berat - Nuril Fahmi, SMA Muhammadiyah 1.

9.      Merusak otak pelajar - Tifanny Olivia, SMA Hang Tua 1.

10.  (tidak ada) - Vinqi Septiara, SMA Negeri 19.

11.  Membuat orang unsos, kurang respect dengan sekitar, tak ada attitude, bad behavior, menghalalkan segala aturan buat keeksisan semata, tak bisa menghormati orang yang bertambah tua, judment everywhere- Chindira Safa, Universitas Airlangga.

12.  Sedikit menghabiskan tempo dan melahirkan diri jadi alpa untuk melakukan hal-hal asing - Cynthia Zain Dermayati, Universitas Widya Mandala.

13.  Mudah terpengaruh dengan perkataan anak buah asing yang belum definit nyatanya dan susah mengontrol barang apa yg seharusnya tak apik untuk di cerna ataupun ditiru - Novia Nur Permata Herrin, Universitas STIESIA.

14.  Lupa waktu karena anak buah yang nyaman dengan sosial alat andaikan dirinya tak bisa mengontrol makan akan melupakan dunianya yang nyata - Safura Ajeng, Universitas Airlangga Surabaya.

15.  Namun terkadang sosial alat kini acap disalahkan gunakan semisal mendekatkan yang jauh menjauhkan yang ambang - Nindya Amalia, Universitas Widya Mandala.

B.     Hasil Data

Menurut produk kuesioner jajak pendapat kami, didapatkan produk bukti sebagai berikut :

Dari seluruh sampel, 100 % responden melaporkan bahwa mengatur ada situs jejaring sosial, 53 % dari responden tersebut melaporkan pentingnya untuk mempunyai alat sosial, 47 % melaporkan bahwa segala anak buah tak layak mempunyai media sosial dan 80 % contoh melaporkan alat sosial mengakomodasi kehidupan dalam bersosial. Dari  60 %responden, hampir saban hari membuka alat sosial dengan jumlah tempo eksklusif dalam penggunaan porsi kedudukan jejaring sosial, 40 % responden melaporkan berlimpah memakan tempo untuk bermain media sosial (47 % responden bisa disebut sebagai peminat alat sosial), 47 % sampel melaporkan alat sosial menganggu kegiatan belajar, 60 % contoh tidak melakukan aktifitas sambil memanfaatkan alat sosial, 40 % sadar bosan menggunakan alat sosial, 47 % pernah berfikir untuk berhenti bermain media sosial, 80 % responden melaporkan mengatur sadar bertambah asik dengan kehidupan nyata daripada alat sosial. Ditinjau dari kejadian tersebut, terlihat bahwa presentase seringnya membuka kedudukan jejaring sosial oleh remaja masa masa ini masih terasa cukup tinggi, sehingga kejadian tersebut pastilah ada dampak tersendiri bagi seorang pelajar.

C.    Kesimpulan Angket

Dari produk investigasi diatas, pastilah responden ada dampak yang berbeda-beda yang akan didapatkannya dari situs jejaring sosial tersebut. Berdasarkan kuesioner jajak pendapat abdi yang selanjutnya, responden menyatakan bahwa, 67 % responden melaporkan bahwa faedah alat sosial adalah menambah beragam informasi, 13 % meluas teman, 7 % menghilangkan kejenuhan, dan 13 % lainnya.

1.      Pengaruh Positif dan Negatif Media Sosial

Adapun buah positif dari alat sosial sebagai berikut.

a)      Dapat meluas penerangan yang bertambah luas, andaikan bisa menyaring informasi yang ada akan datang diambil manfaatnya.

b)      Mengetahui adam dalam dan perkembangannya. Karena saban orang harus berkembang jadi bertambah apik seiring waktu.

c)      Mengetahui benda yang baru dari dalam negeri maupun dalam negri dengan cepat.

d)     Menambah berlimpah handai dengan sosial alat dan bisa berkomunikasi dengan handai jauh/teman lama.

e)      Bisa mendapatkan uang dari alat sosial dengan aturan berjualan online.

f)       Menemukan adam baru dengan buletin yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena yang isinya tak ada yang bermanfaat dan berpendidikan.

Adapun buah negatif media sosial adalah.

a)      Bisa berantak otak alias pola berfikir sehingga prestasi menurun.

b)      Membuat kecanduan untuk remaja saat ini.

c)      Membuat remaja alpa dalam kejadian berlatih dan bisa Menganggu saat belajar.

d)     Sering lupa tempo karena anak buah yang nyaman dengan sosial alat jika tidak bisa mengontrol  kegiatannya maka akan melupakan dunianya yang nyata.

e)      Menghabiskan berlimpah uang untuk membeli kuota internet .

f)       Menampilkan iklan konten kala (17++) .

g)      Jika pernah acap memanfaatkan alat sosial andaikan sehari tidak menggunakan rasanya berat .

h)      Membuat anak buah unsos, kurang respect dengan sekitar, tak mempunyai attitude, bad behavior, menghalalkan segala aturan buat keeksisan semata, tak bisa menghormati anak buah yang bertambah tua, judment everywhere.

i)        Mudah terpengaruh dengan perkataan anak buah asing yang belum tentu nyatanya dan berat memeriksa barang apa yg seharusnya tak apik untuk di cerna ataupun ditiru.

j)        Terkadang sosial alat kini acap disalahkan gunakan contohnya mendekatkan yang asing menjauhkan yang dekat.

2.      Batasan-batasan Remaja Terhadap Sosial Media

Maraknya hal-hal negatif yang terjadi di sosial media, yang membentuk remaja sebagai korban baku dari hal-hal negatif tersebut. Untuk itu semestinya karet remaja dituntut untuk mengetahui batasan-batasan dalam berkomunikasi di alat sosial. Adapun batasan-batasan remaja akan sosial alat jarak lain:

1)      Menggunakan teknologi yang dikuasai untuk menjalin jalinan yang menduga intents dengan teman atau orang-ornag yang lebih dahulu menduga dikenal di adam nyata.

2)      Ketika berada didalam rumah sebaiknya mengatur tempo sebaik-baiknya jarak berlatih dan memanfaatkan teknologi komunikasi bagaikan handphone, internet, dan lain-lain.

3)      Menghindari mengakses kedudukan cabul alias mendowload konten-konten porno.

BAB V

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Media sosial ialah saluran atau sarana pergaulan sosial menurut online di adam angan-angan (internet). Para pengguna media sosial berkomunikasi, berinteraksi, baku membawa pesan, dan saling berbagi  dan membentuk jaringan. Sedangakan  remaja adalah masa peralihan dari masa bawah umur dengan masa kala dengan mendepangkan baya antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi jalan pematangan apik itu pematangan fisik, maupun psikologis.

Dari produk investigasi diatas, pastilah responden ada dampak yang berbeda-beda yang akan didapatkannya dari situs jejaring sosial tersebut. Berdasarkan kuesioner jajak pendapat abdi yang selanjutnya, responden menyatakan bahwa, 67 % responden melaporkan bahwa faedah alat sosial adalah menambah beragam informasi, 13 % meluas teman, 7 % menghilangkan kejenuhan, dan 13 % lainnya. Adapun buah positif dari alat sosial ialah daapat meluas penerangan yang bertambah luas, meluas berlimpah teman dengan sosial media, mendapatkan uang dari alat sosial dengan aturan berjualan online, menemukan adam baru dengan buletin yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena yang isinya tak ada yang bermanfaat dan berpendidikan, dan lain-lain. Adapun buah negatif media sosial, yaitu bisa merusak otak alias pola berfikir sehingga prestasi menurun, membuat kecanduan dan alpa dalam kejadian berlatih dan bisa Menganggu saat belajar, acap lupa waktu, memakan berlimpah uang untuk membeli kuota internet, menampilkan iklan konten kala (17++), dan lain-lain.

B.     Saran

Seperti yang menduga saya ketahui, jejaring sosial ada dampak positif dan negatif eksklusif dalam penggunaannya. Kita sebagai remaja, layak pandai-pandai dalam memilah-milah betapa dengan aturan apa penggunaan jejaring sosial yang apik dan adil supaya saya tak menggerupuk ke hal-hal yang negatif. Jejaring sosial layak dimanfaatkan menurut apik dan benar. Apabila itu dimanfaatkan dengan benar, bahwa berlimpah juga dampak positif yang bisa kita dapat. Kita juga bisa mengatur pola kegiatan kita, sehingga bisa bertambah bermanfaat dan tak membuang-buang tempo percuma dengan hal-hal yang kurang penting. Kita sebagai seorang remaja memilikki beban baku yaitu belajar. Oleh sebab itu, kita tak boleh melampaui beban baku saya karena kejadian itu sangat bermanfaat bagi saya di masa depan. Memang tak ada tegah ter-tera tercantum yang cegah kita untuk mengakses alias bermain di jejaring sosial, namun bukan main baiknya jika kita bisa melakukan kejadian yang bertambah bermanfaat. Orang dalu seharusnya juga dapat berperan aktif dalam menentukan masa depan kita. Orang dalu bisa melakukan pengawasan dan memandu putra-putrinya dengan adanya dampak-dampak dari jejaring sosial. Dengan adanya bimbingan dari anak buah dalu bahwa akan memangkas dampak-dampak negatif.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Oke pembahasan mengenai MAKALAH PENELITIAN SOSIAL - PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP REMAJA semoga artikel ini bermanfaat terima kasih

Artikel ini diposting pada tag makalah sosial media, makalah sosial media pdf, makalah sosial media instagram,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara Politik Kerajaan Tarumanegara

Hohoho, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang politik kerajaan tarumanegara Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara simak selengkapnya HINDUALUKTA -- Secara etimologi Tarumanagara berasal dari kata Taruna yang artinya negara atau negeri dengan Nagara yang merupakan dari kata Tarum yaitu sebuah sungai di Jawa Barat ialah sungai Citarum. Kerajaan Tarumanegara tercata dalam asal usul sebagai salah satu negeri Hindu yang pernah berkuasa di Jawa dari abad 4 sampai 7 masehi. Menurut sejarah, negeri Tarumanegara didirikan pada tahun 358, dengan salah satu rajanya yang membelokkan terkenal adalah raja Purnawarman. Bukti yang ditemukan sebagai catatan negeri Tarumanegara adalah tujuh batu bersurat batu yang ditemukan di Lebak Banten (1), Bogor( 5) dengan Jakarta (1). Dari ke tujuh prasasti tersebut diantarnya yakni:  Prasasti Pasir Awi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Ciaruteun, Pra...

KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI Kesenian Dari Madura

Hi, selamat malam di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan dibahas mengenai kesenian dari madura KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI simak selengkapnya. AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress HandayaniRecord Official mempersembahkan buah karya kami untuk anda nikmati sebagai konser keluarga yang cukup dengan bermanfaat sebagai hiburan, Semua adegan sudah kami setting. andaikata ada kesamaan cap dengan lainnya. Mohon maaf ------------------------------------------------------------- Silahkan Dilihat Juga Chanel Terkait : Channel Group reno puri: https://www.youtube.com/channel/UCjO5... handayanirecord official: https://www.youtube.com/channel/UC50V... indonesian review : https://www.youtube.com/channel/UCQXk... masakan mama : https://www.youtube.com/channel/UCAJv... DakwaQ Official: https://www.youtube.com/channel/UCxy4... Terima Kasih Untuk Su...

Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, Dan Marginal Rate Of Substitution Pengertian Marginal Utility

Hallo, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membawa pembahasan mengenai pengertian marginal utility Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, dan Marginal Rate of Substitution simak selengkapnya Untuk barang kali ini kita bakal belajar atas aturan utilitas ( utility theory ), pengertian marginal utility , ancangan marginal utility dan indifference curve di mahir gajak konsumen, serta pengertian marginal rate of substitution . 1. TEORI UTILITAS. Pada bagian ini kita bakal mahir coret-coretan alas utilitas, pengertian marginal utility , serta the law of diminishing marginal utility . 1.1. Konsep Dasar Utilitas. Secara leksikal, kata utilitas ( utility ) dimaknai sebagai ‘the quality or state of being useful‘ ( www.merriam-webster.com ). Dalam hal ini, utilitas memberitahukan derajat kemanfaatan suatu objek. Sementara di ilmu ekonomi, konsep utilitas memberitahukan babak kegembiraan pelaku ekonomi tempat konsumsi barang/jasa...