Langsung ke konten utama

Landasan Sosial Budaya Landasan Sosial Budaya Pendidikan

Landasan Sosial Budaya

Hohoho, selamat siang di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas mengenai landasan sosial budaya pendidikan Landasan Sosial Budaya simak selengkapnya

Landasan Sosial Budaya Pendidikan
A. PENGERTIAN
Sosial budaya adalah bentuk sosial dengan arketipe budaya di satu masyaraka...
kepentingan yang terkubur dengan awet di masyarakat; prasangka negatif
terhadap hal-hal yang baru; rasa takut andaikan terj...
pendidikan, dengan (4) sistem-sistem masyarakat dengan pengaruhnya terhadap
pendidikan.
2. Kebudayaan dengan Pendidikan
Kebudayaan ...
d. sistem masyarakat dengan pengaruhnya akan pendidikan. Wujud dari sosiologi
pendidikan adalah tentang coret-coretan cara sos...
3. Kebudayaan, terutama tayangan televisi, yang amat berjibun pengaruhnya
terhadap jalan anak dengan remaja, perlu dit...

Upcoming SlideShare

Loading in …5

×

Published on

  1. 1. Landasan Sosial Budaya Pendidikan A. PENGERTIAN Sosial budaya adalah bentuk sosial dengan arketipe budaya di satu masyarakat. Landasan sosial budaya, mengacu ala hubungan antar individu, antar masyarakat dengan perseorangan secara alami, artinya bagian yang menebak sedia sejak manusia dilahirkan. Landasan sosial budaya ala bimbingan adalah peranan bagian sosial budaya ala pendidikan. Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan belahan dari sistem sosial masyarakat secara berkelompok membentuk budaya. Karena bagian sosial telah melekat ala diri individu, alkisah perlu dikembangkan di perjalanan hidup peserta didik agar jadi matang. Di samping darma pendidikan mengembangkan bagian sosial, bagian itu seorang diri banyak berperan di membantu anak di mengembangkan dirinya. Maka segi sosial ini perlu diperhatikan dalam cara pendidikan. B. PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT Perubahan sosial budaya adalah sebuah fenomena berubahnya bentuk sosial dan pola budaya di satu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang berlaku sepanjang abad di setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dengan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan gara-gara dari perubahan. Perubahan sosial budaya berlaku akibat beberapa faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal, antara lain: komunikasi; cara dengan arketipe pikir masyarakat; perubahan jumlah penduduk; penemuan baru; kejadian konflik atau revolusi; dan anasir internal seperti bencana alam dengan metamorfosis iklim, peperangan, dan pengaruh kultur masyarakat lain. Ada pula beberapa anasir yang menghambat kejadian perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang banyak tradisional; sedia kepentingan- Nama : Windarti NIM : 06022681519011
  2. 2. kepentingan yang terkubur dengan awet di masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut andaikan berlaku kegoyahan ala masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dengan pengaruh adat atau kebiasaan. C. LANDASAN SOSIAL BUDAYA DALAM PENDIDIKAN Malah dapat dikatakan tidak sedia bimbingan yang tidak dimasuki unsur budaya. Materi yang dipelajari bawah umur adalah budaya, cara berlatih mereka adalah budaya, begitu pula kegiatan-kegiatan mengatur dengan bentuk-bentuk yang dikerjakan juga budaya. 1. Sosiologi dengan Pendidikan Sosiologi adalah disiplin yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok dengan bentuk sosialnya. Di di cara sosial selalu terjadi interaksi sosial. Interaksi dengan cara sosial didasari bagi factor-faktor bersama-sama : (1) Imitasi, (2) Sugesti, (3) Identifikasi, dengan (4) Simpati Sosilogi mempunyai ciri-ciri sebagai bersama-sama : a. Empiris, adalah bukti utama ilmu masyarakat sebagai ilmu. b. Teoretis, adalah peningkatan fase invensi tadi yang jadi alpa satu bentuk budaya yang bisa disimpan di waktu durasi dengan dapat diwariskan pada generasi muda. c. Komulatif, sebagai akibat dari invensi terus-menerus sebagai konsekuensi dari kejadian metamorfosis di masyarakat, yang membuat teori-teori itu akan berkomulasi mengarah kepada filosofi yang kian baik. d. Nonetis, akibat filosofi itu menceritakan apa adanya tentang masyarakat beserta individu-individu di dalamnya, tidak menilai apakah kejadian itu baik atau buruk. Sekolah-sekolah harus mengawasi pengembangan nilai-nilai ini pada anak-anak di sekolah. Wuradji mengatakan (1) sekolah sebagai kontrol sosial, yaitu buat meluruskan kebiasaan-kebiasaan jelek ala bawah umur abad di rumah maupun di masyarakat dengan (2) sekolah sebagai pemindah sosial, ialah untuk menyeleksi nilai-nilai, memanifestasikan penduduk negara yang baik, dengan menciptakan ilmu serta teknologi baru. Sosiologi bimbingan melingkupi : (1) hubungan guru-siswa, (2) dinamika kelompok di kelas dengan di organisasi intra sekolah, (3) bentuk dengan guna sistem
  3. 3. pendidikan, dengan (4) sistem-sistem masyarakat dengan pengaruhnya terhadap pendidikan. 2. Kebudayaan dengan Pendidikan Kebudayaan menurut Taylor adalah totalitas yang kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat, dengan kemampuan- kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh orang sebagai anggota masyarakat (Imran Manan, 1989) Kebudayaan dapat dikelompokkan jadi tiga macam, ialah : (1) Kebudayaan umum, misalnya kultur Indonesia, (2) Kebudayaan daerah, misalnya kultur Jawa, Bali, Sunda, Nusa Tenggara Timur dengan sebagainya dan (3) Kebudayaan popular, ialah satu kultur yang abad berlakunya rata- rata kian kompak daripada kedua macam kultur terdahulu. Fungsi kultur di kehidupan manusia adalah : (a) Penerus keturunan dan pengasuh anak, (b) Pengembangan kehidupan berekonomi, (c) Transmisi budaya, (d) Meningkatkan iman dengan takwa kepada Tuhan Yang Maha esa, (e) Pengendalian sosial, (f) Rekreasi Perubahan kultur disebabkan bagi : (a) Originasi atau penemua-penemua baru, (b) Difusi atau persosialan budaya aktual dengan budaya lama, (c) Reinterpretasi atau alterasi kultur agar sesuai dengan keadaan zaman. 3. Ruang lintup yang dipelajari bagi ilmu masyarakat bimbingan melingkupi empat bidang : 1. Hubungan sistem bimbingan dengan bagian masyarakat lain. 2. Hubungan kemanusiaan. 3. Pengaruh sekolah ala integritas anggotanya. 4. Sekolah di komunitas,yang mempelajari arketipe hubungan antara sekolah dengan kelompok sosial beda di di komunitasnya. 4. Sosiologi bimbingan meliputi a. hubungan guru-siswa b. dinamika kelompok di kelas dengan di organisasi intra sekolah c. bentuk dengan guna sistem bimbingan dan
  4. 4. d. sistem masyarakat dengan pengaruhnya akan pendidikan. Wujud dari sosiologi pendidikan adalah tentang coret-coretan cara sosial. 5. Proses sosial dimulai dari hubungan sosial yang didasari bagi faktor-faktor berikut : 1. Imitasi atau peniruan 2. Sugesti, yang akan berlaku apabila andaikan seorang anak menerima atau tertarik pada adicita atau sikap orang beda yang berwibawa atau berwenang atau mayoritas. 3. Identifikasi, yang berusaha menyamakan dirinya denga orang beda secara sadar ataupun di bawah sadar. 4. Simpati, yang akan berlaku bilamana seseorang merasa tertarik kepada orang lain. D. MASYARAKAT INDONESIA DAN PENDIDIKAN 1. Masyarakat dengan Sekolah Sekolah tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, kejadian ini jelas akibat : a. Sekolah eigendom masyarakat b. Sekolah sebagai mercu penerang dengan pusat kebudayaan c. Sekolah bermanfaat bagi kemajuan budaya masyarakat, khususnya pendidikan anak-anak d. Masyarakat melepaskan dukungan kepada sebesar sekolah e. Perlu sedia awak kerjasama antara sekolah dengan masyarakat dalam menyukseskan pendidikan. 2. Masyarakat Indonesia dengan Pendidikan Tidak berjibun yang mencatat (bahkan bagi dosen sekalipun) bahwa kebudayaan termasuk bimbingan di masyarakat, adalah sarana/wadah yang penting di cara pembelajaran buat mengembangkan anak secara wajar , akibatnya perlu dilakukannya sebesar pembenahan, antara beda : 1. Kerjasama orang tua, masyarakat, dengan negeri di memperbaiki pendidikan perlu ditingkatkan. 2. Pendidikan nonformal dengan bimbingan informal, harus ditangani secara serius, paling sedikit sama intensitasnya dengan penanganan bimbingan jalur formal.
  5. 5. 3. Kebudayaan, terutama tayangan televisi, yang amat berjibun pengaruhnya terhadap jalan anak dengan remaja, perlu ditangani dengan baik agar tidak berdampak negatif. 4. Kebudayaan-kebudayaan buruk yang beda perlu dihilangkan dengan berbagai cara. Selanjutnya buat membuat anak jadi mandiri dengan berkompetensi, yang sebetulnya juga merupakan cita-cita bimbingan yang menebak digariskan, merupakan persoalan metodologi berlatih dengan mengajar. Bila di berlatih mengatur sering atau selalu dihadapkan ala masalah yang nyata berlaku di masyarakat dengan diberi kesempatan buat memecahkannya, definit arah itu lama-lama akan tercapai. Untuk itu, di abad transisi ini kalau bimbingan akan direorganisasi, perlu : 1. Memasukkan materi pelajaran yang diambil dari keadaan nyata di masyarakat atau keluarga. 2. Metode berlatih yang mengaktifkan siswa baik individual maupun kelompok. 3. Beberapa kali melahirkan survei di masyarakat tentang berbagai kebudayaan. 4. Ikut membobol masalah masyarakat dengan keluarga. 5. Memberi giliran berinovasi atau kreatif menciptakan sesuatu yang baru yang kian baik tentang bernapas dengan kehidupan. DAFTAR PUSTAKA Kusumawati, Nyimas Inda. (15 Oktober 2011). Landasan Sosial Budaya Pendidikan.http://nyimasindakusumawati.blogspot.co.id/2011/10/landasan- sosial-budaya-pendidikan.html Feriana, Okto. (19 Oktober 2015). Landasan Sosial Budaya Pendidikan. http://oktoferiana.blogspot.co.id/2013/10/landasan-sosial-budaya pendidikan.html

Begitulah detil perihal Landasan Sosial Budaya semoga info ini menambah wawasan terima kasih

Artikel ini diposting pada tag landasan sosial budaya pendidikan, landasan sosial budaya dan psikologis pendidikan, landasan sosial budaya pendidikan pdf,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara Politik Kerajaan Tarumanegara

Hohoho, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang politik kerajaan tarumanegara Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara simak selengkapnya HINDUALUKTA -- Secara etimologi Tarumanagara berasal dari kata Taruna yang artinya negara atau negeri dengan Nagara yang merupakan dari kata Tarum yaitu sebuah sungai di Jawa Barat ialah sungai Citarum. Kerajaan Tarumanegara tercata dalam asal usul sebagai salah satu negeri Hindu yang pernah berkuasa di Jawa dari abad 4 sampai 7 masehi. Menurut sejarah, negeri Tarumanegara didirikan pada tahun 358, dengan salah satu rajanya yang membelokkan terkenal adalah raja Purnawarman. Bukti yang ditemukan sebagai catatan negeri Tarumanegara adalah tujuh batu bersurat batu yang ditemukan di Lebak Banten (1), Bogor( 5) dengan Jakarta (1). Dari ke tujuh prasasti tersebut diantarnya yakni:  Prasasti Pasir Awi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Ciaruteun, Pra...

KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI Kesenian Dari Madura

Hi, selamat malam di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan dibahas mengenai kesenian dari madura KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI simak selengkapnya. AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress HandayaniRecord Official mempersembahkan buah karya kami untuk anda nikmati sebagai konser keluarga yang cukup dengan bermanfaat sebagai hiburan, Semua adegan sudah kami setting. andaikata ada kesamaan cap dengan lainnya. Mohon maaf ------------------------------------------------------------- Silahkan Dilihat Juga Chanel Terkait : Channel Group reno puri: https://www.youtube.com/channel/UCjO5... handayanirecord official: https://www.youtube.com/channel/UC50V... indonesian review : https://www.youtube.com/channel/UCQXk... masakan mama : https://www.youtube.com/channel/UCAJv... DakwaQ Official: https://www.youtube.com/channel/UCxy4... Terima Kasih Untuk Su...

Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, Dan Marginal Rate Of Substitution Pengertian Marginal Utility

Hallo, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membawa pembahasan mengenai pengertian marginal utility Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, dan Marginal Rate of Substitution simak selengkapnya Untuk barang kali ini kita bakal belajar atas aturan utilitas ( utility theory ), pengertian marginal utility , ancangan marginal utility dan indifference curve di mahir gajak konsumen, serta pengertian marginal rate of substitution . 1. TEORI UTILITAS. Pada bagian ini kita bakal mahir coret-coretan alas utilitas, pengertian marginal utility , serta the law of diminishing marginal utility . 1.1. Konsep Dasar Utilitas. Secara leksikal, kata utilitas ( utility ) dimaknai sebagai ‘the quality or state of being useful‘ ( www.merriam-webster.com ). Dalam hal ini, utilitas memberitahukan derajat kemanfaatan suatu objek. Sementara di ilmu ekonomi, konsep utilitas memberitahukan babak kegembiraan pelaku ekonomi tempat konsumsi barang/jasa...