Hohoho, berjumpa kembali di "Indonesia Dalam Berita", pada kali ini akan membawakan mengenai pertanyaan pertumbuhan ekonomi Jokowi: Jangan Kufur Nikmat soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia simak selengkapnya

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan banyaknya pihak yang tidak bersyukur dengan pertumbuhan perniagaan Indonesia. Padahal menurut dia, pertumbuhan perniagaan Indonesia saat ini lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Kok nggak mensyukuri kadang-kadang. Aduh. Namanya kufur nikmat," kata Jokowi saat berbincang dengan detikcom di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019).
Hal itu disampaikan Jokowi saat membalas pertanyaan apakah sudah cukup puas dengan barisan ekonominya semasa ambang 2014-2019. Tak membalas secara gamblang, Jokowi sekadar meluluskan bahwa setiap ambang memiliki tantangan perniagaan yang berbeda-beda.

"Ya setiap waktu tantangannya berbeda karena pekerjaannya berbeda. Setiap ambang waktu tantangannya berbeda-beda. Jadi kalau ke depan ada barisan perniagaan baru atau barisan ekonominya tetap itu tantangannya berbeda," ujarnya.
Jokowi lantas mengatakan bahwa pertumbuhan perniagaan Indonesia sendiri saat ini cukup baik. Sebab, kata dia, banyak negara yang pertumbuhan ekonominya justru mengalami penurunan secara drastis.
"Kalau boleh ya saya menyampaikan, saya ini harusnya bersyukur, kalau negara lain pertumbuhan ekonominya turun drastis, ada yang minus. Kita ini masih di tempat lima," bicara Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi menyayangkan jika masih banyak pihak yang terus mengkritik pertumbuhan perniagaan Indonesia saat ini.
Seperti diketahui, pertumbuhan perniagaan Indonesia memang kerap jadi sasaran kritik. Kritik terutama datang dari oposisi.
Simak Video "Sandi: Pemerintah Terjebak Dalam Pertumbuhan Ekonomi 5%"
[Gambas:Video 20detik]
(van/ara)
Oke detil perihal Jokowi: Jangan Kufur Nikmat soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia semoga info ini menambah wawasan terima kasih
Tulisan ini diposting pada kategori pertanyaan pertumbuhan ekonomi, soal pertumbuhan ekonomi 2, pertanyaan seputar pertumbuhan ekonomi,
Komentar
Posting Komentar