
Hi, selamat siang di "Indonesia Dalam Berita", pada kali ini akan membawa pembahasan tentang yang termasuk sosial media Jenis-Jenis Sosial Media & Perkembangannya - ProgressTech simak selengkapnya
Sosial Media(sosmed) ialah sebuah corong online, dimana karet penggunanya bisa dengan enteng berpartisipasi dengan saling berbagi informasi. Saat ini tidak siap satupun kemasyarakatan corong yang sama sekali tidak terhubung ahad sama lain.
Dan semakin berjibun kemasyarakatan corong besar yang merekomendasi sifat lebih dari sekedar komunikasi kepada pengguna. Penggunaan istilah Sosial Media pada corong sablon mula-mula kali dipercaya dimulai pada tarikh 1997.
Saat itu seorang eksekutif di AOL bernama Ted Leonsis memasrahkan komentar bahwa organisasi tersebut perlu menyediakan nasabah “sosial media”. “Sebuah ruang dimana membayangkan bisa dihibur, berkomunikasi, dengan berpartisipasi dalam alam sosial.
Pada tarikh yang sama letak jaringan kemasyarakatan jemaah yang pertama, SixDegrees.com diluncurkan ke publik. Situs ini membiarkan pemakai buat membuat jerambah bentuk online dengan daftar pertemanan.
Kemudian pada dekade berikutnya, beberapa kemasyarakatan corong beken beda mulai bermunculan. Situs blogging bagai LiveJournal dengan Blogger muncul tarikh 1999, Wikipedia tarikh 2001, social bookmarking Delicious dengan jaringan kemasyarakatan MySpace tarikh 2003 akan datang disusul Facebook tarikh 2004.
Hingga detik ini kemasyarakatan corong terus berkembang, justru semakin pesat dengan berbagai sifat dengan kemampuan yang tidak pernah terkirakan sebelumnya.
Untuk membantu Anda membedakan berbagai macam jenis-jenis kemasyarakatan media, beserta beberapa contoh kemasyarakatan corong berdasarkan sifat dengan kegunaannya:
- Relationship Networks
- Media Sharing Networks
- Online Reviews
- Forum Diskusi
- Social Publishing Platforms
- Bookmarking Sites
- Interest-based networks
- E-commerce
1. Relationship Networks
Sosial corong yang dipahami akibat bangsa awam ialah website yang digunakan buat bekomunikasi dengan bersosialisasi. Beberapa kemasyarakatan corong yang bersarang dalam kategori Relationship Networks ialah Facebook, LinkedIn, Google Plus dengan sebagainya.
Relationship Networks ialah salah ahad aras asal kemasyarakatan corong yang diluncurkan ke publik. Biasanya dengan sifat jerambah profil, yang berisi foto, biodata dengan informasi tambahan beda melanggar pengguna.
Tidak jarang pemakai dipetuakan buat mendaftar dengan cap asli, tapi sebagian besar kemasyarakatan corong bisa digunakan secara gratis.
Relationship Networks memudahkan pemakai buat berkomunikasi lewat ahad tempat, yaitu pada dinding(Walls), Timelines atau Private Messages (PM). Ditambah sifat berbagi(sharing) informasi kepada seluruh jaringan hanya dengan ahad klik.
Jenis Relationship Networks pun bermacam-macam, mulai dari yang ahli buat mencari pekerjaan, terhubung dengan sesama ahli dengan berbagi rekomendasi perusahaan. Ada pula Relationship Networks yang berfungsi sebagai biro larap buat mencari pasangan yang berlokasi disekitar pengguna.
Relationship network jua merekomendasi cara yang menarik belah brand atau bisnis buat terhubung dengan pengguna(konsumen) secara pribadi. Jaman sekarang belah sebuah brand sangatlah penting buat ada Facebook Page, Instagram atau akun Twitter. Akun kemasyarakatan corong bagai ini bisa dimanfaatkan buat terhubung dengan nasabah lewat online bagai menjawab keluhan dengan pertanyaan.
2. Media Sharing Networks
Sosial Media ini ditentukan akibat jenis corong yang dibagikan antara penggunanya. Facebook dengan Twitter ada kemampuan berbagi gambar dengan goresan yang banyak bagus. Tapi, mayoritas content (postingan) yang dibagikan akibat pemakai pada kemasyarakatan corong ini dalam tian teks.
Berbeda dengan channel kemasyarakatan corong lain, pada Flickr atau Instagram, content visual melahirkan fokus utama mereka. Pengguna memang diberikan sifat buat mengunggah dengan mengedit goresan sebelum menambahkan caption atau mention/tag pemakai lain.
Begitu jua dengan channel kemasyarakatan corong bagai YouTube dengan Vimeo serta aplikasi bagai Vine dengan Snapchat yang menggunakan gambar sebagai content utamanya.
Ketika embuh menentukan apakah bisnis Anda membutuhkan kemasyarakatan media, banyak penting buat memikirkan apakah siap akar daya yang tersedia buat dibagikan.
Tentukan alamat utama Anda dalam menggunakan kemasyarakatan media. Dibutuhkan waktu dengan tenaga (dan barangkali akar daya uang) buat mengelola corong sosial. Jika Anda embuh berkonsultasi, kami dari Progresstech jadi membantu Anda.
3. Online Reviews
Sosial corong buat Online Reviews berbasis area bagai OpenRice, TripAdvisor & Zomato ada daya tarik tersendiri sebagai kemasyarakatan corong yang mengadopsi teknologi Geolocation.
Geolocation (geolokasi) ialah sebuah sistem identifikasi area geografis buat mendapatkan area satu objek bagai smartphone atau komputer kabin yang terhubung ke internet. Teknologi inilah yang masa ini secara tidak langsung membuat kemasyarakatan corong menjadi semakin berkembang.
Ditambah semakin berjibun pemakai yang lebih memilah buat mencari rekomendasi ayu dari internet maupun rekomendasi teman buat ruang makan.
Kini letak Online Reviews pernah banyak bervariasi jenisnya mulai dari hotel, bar atau justru perusahaan. Kini Online Reviews ada andil yang memadai besar dalam pemungutan keputusan pembelian konsumen, dibanding sebelumnya.
Situs fasilitator bantuan besar bagai Airbnb dengan Uber, banyak bergantung pada review dari konsumen. Hal ini banyak penting belah nasabah yang embuh mengetahui kualitas dari layanan yang ditawarkan.
Sangat penting belah sebuah brand buat ada sifat Online Reviews, ayu itu positif atau negatif tetap berguna buat menjaga hubungan antara brand dengan konsumen.
Internet ialah akar informasi kolektif yang banyak besar, dengan bisa dimanfaatkan dengan efektif jika adicita betul caranya. Dan masa ini semakin berjibun nasabah yang memilah buat membentuk kepada opini publik/testimonial sebelum membayar sebuah barang atau menggunakan satu jasa.
4. Forum Diskusi
Forum dialog ialah salah ahad jenis kemasyarakatan corong mula-mula yang siap pada masa asal internet. Jauh sebelum pemakai internet menggunakan Facebook buat tag teman di foto, membayangkan berkumpul di dewan diskusi.
Pengguna internet bertukar pesan di dewan buat membahas gambar game idola sampai film terbaru, justru bertanya melanggar masalah kerusakan komputer kabin di forum.
Perbedaan yang memadai besar antar dewan dengan kemasyarakatan corong masa masa ini ialah anonimitas karet penggunanya. Pada masa itu, dewan tidak menganjurkan pemakai buat mendaftar dengan cap dengan identitas asli, semua orang bisa menjadi siapa saja.
Berbeda dengan kemasyarakatan corong masa masa ini yang banyak menganjurkan karet penggunanya buat mencantumkan nama, area justru foto asli.
Meskipun anonimitas menjadi sifat yang menarik belah sebagian orang, tapi belah sebuah brand kejadian ini tidak direkomendasikan detik melancarkan pemasaran. Karena sebuah brand butuh buat dikenal, bukan sebaliknya.
5. Social Publishing Platforms
Yang termasuk Social Publishing Platforms ialah blog dengan microblog, dimana artikel yang ditulis dapat dibagikan buat dibaca antara sesama pengguna.
Platforms ini terbagi mulai dari yang kemasyarakatan corong yang bisa digunakan buat hubungan real-time bagai Twitter yang bersarang dalam kategori microblogging.
Sementara Medium dengan Tumblr yang bersarang dalam kategori interactive social publishing, berparak dengan pendahulunya WordPress dengan Blogger yang melahirkan traditional blogging platforms.
Meskipun dengan Twitter for business (iklan lewat Twitter) Anda bisa capai lebih berjibun calon konsumen, tapi dengan blog efek yang dihasilkan tetap tidak akan sama.
Apalagi bila Anda mengkombinasikan konten teks Anda dengan konten visual bagai goresan dan/atau video. Jika Anda embuh melancarkan blogging lewat video, Anda bisa menggunakan VLOG.
Jika salah ahad strategi penjualan Anda ialah content marketing, penjualan akan lebih efektif bila menggunakan blog. Blog tidak hanya meningkatkan awareness dari bisnis dengan meningkatkan engagement pada kemasyarakatan corong bagai Facebook fanpage. Tapi jua bisa membantu brand Anda menjadi penguasa di niche market yang ditargetkan.
6. Bookmarking Sites
Pada masa-masa asal internet buat mencari sebuah informasi atau konten tidaklah mudah. Berbeda dengan detik ini, sedemikian itu berjibun website yang menyediakan informasi buat masing-masing kategori spesifik.
Google tentu saja bisa membantu Anda mencari kala Anda tahu segala apa yang embuh dicari. Tetapi jika Anda hanya ada semacam ide atau gambaran saja, jawabannya ialah bookmarking sites.
Bookmarking Sites ialah web services bagai StumbleUpon, Pinterest dengan Flipboard. Pengguna menggunakan website-website ini buat memobilisasi konten dari manapun di internet lalu menyimpannya didalam akun mereka.
Content yang membayangkan menahan bentuknya bermacam-macam, bisa dalam bentuk gambar, gambar atau link ke website yang menurut membayangkan menarik. Kumpulan content tersebut akan datang diberi kepala karangan dengan etiket buat mengartikan isinya dengan memudahkan pemakai beda buat menemukannya.
Content yang membayangkan menahan ini bisa dibuat private atau berdikari diakses akibat jemaah dengan dibagikan ke pemakai lain. Biasanya Bookmarking Sites akan menyarankan content yang ada kemiripan dengan link website atau goresan yang pernah pemakai menahan sebelumnya.
Pertama-tama sebuah brand bisa mendapat profit jika website membayangkan enteng buat dibookmark. Hal ini mengharuskan website buat dioptimisasi pada bagian kepala karangan dengan goresan pada RSS feeds, biar lebih enteng diakses dengan dibaca.
Selain itu pastikan content dalam website bagai artikel, goresan dengan gambar pernah kompatibel buat dibagikan lewat Bookmarking Sites bagai Pinterest.
Caranya, persiapkanlah konten visual website Anda semenarik barangkali biar terlihat bagus detik dishare lewat Pinterest. Kedua, Bookmarking Sites ialah alat yang ayu buat memobilisasi konten menarik yang bisa dibagikan lagi.
Anda bisa membuat board sendiri di Pinterest atau magazine Flipboard buat memobilisasi konten menarik yang bertemu dengan topik bisnis Anda. Atau, Anda jua bisa memajukan konten dari blog Anda sendiri buat dibagikan lewat kemasyarakatan corong ini.
7. Interest-based networks
Salah ahad kelebihan yang diberikan akibat kemasyarakatan corong ialah kemudahan buat mempertemukan sekumpulan orang dengan atensi yang sama. Tidak peduli seberapa spesifik pun hobi yang dicari, detik ini pernah memadai berjibun komune yang berkembang dengan asistensi kemasyarakatan media.
Selain Facebook Groups dengan Linkedin Groups serta Google+ communities, masih siap berjibun juga kemasyarakatan corong beda yang bisa digunakan buat komunitas.
Last.fm salah satunya, ialah kemasyarakatan corong buat musisi dengan pendengar musik, selama Goodreads yang diperuntukan belah cerpenis dengan pecinta buku. Serta siap IMDB dengan Rotten Tomatoes yang menjadi ruang berkumpulnya karet penggemar dengan komentator film.
Bagi Anda yang sedang melancarkan penjualan di kemasyarakatan media, bukan berarti Anda harus membuat akun buat Interest-based Networks yang disebutkan diatas.
Karena akan banyak alot buat mengelola sedemikian itu berjibun akun kemasyarakatan media. Tapi ini akan berparak bila nasabah Anda memang ada atensi yang sama dengan Anda ada bukti pendukung buat kejadian ini. Dan memang bisnis Anda siap pada area yang mendukung buat ada komune atau nasabah dengan atensi yang sama.
Contohnya ialah rumah penerbit buku yang ada nasabah karet pecinta buku, dalam kejadian ini nasabah bisa digabungkan kedalam sebuah komunitas. Sosial corong berbasis komune dengan hobi ialah ruang yang potensial buat membuat bisnis Anda searah dengan trend yang ada.
8. E-commerce
Terakhir tapi memadai penting, dengan sedang menjadi trend akhir-akhir ini, ialah kemasyarakatan corong yang memudahkan pemakai buat melihat-lihat barang dengan berbelanja hanya dengan sentuhan jari.
Situs bagai Polyvore memajukan barang yang dikumpulkan dari berbagai penjual dalam sebuah marketplace. Kemudian letak Etsy yang membiarkan UKM dengan pengrajin lokal buat menjual barang membayangkan secara online.
Beberapa tarikh buntutnya ini elemen e-commerce telah diadopsi akibat berbagai kemasyarakatan corong yang pada awalnya berada dikategori yang berparak bagai Pinterest, Twitter dengan Facebook. Banyak konsumen, terutama keturunan milenial yang banyak berkenan mencari barang dengan berbelanja lewat online.
Anda bisa melancarkan kejadian ini jika brand Anda memadai beken dengan ada toko online memadai besar yang bisa membuat nasabah dari keturunan Y tertarik. Sosial corong dengan sifat E-commerce bagai Pinterest, bisa menjadi solusi belah brand yang ada online store pada websitenya.
Referensi:
http://www.tmp.ucsb.edu/files/leonardi/publications/socialmedia.pdf
Sekian pembahasan tentang Jenis-Jenis Sosial Media & Perkembangannya - ProgressTech semoga tulisan ini berfaedah salam
Artikel ini diposting pada tag yang termasuk sosial media, yang termasuk kuota sosial media telkomsel, yang termasuk social media apa saja,







Komentar
Posting Komentar