Hi, bertemu kembali di "Indonesia Dalam Berita", di kesempatan akan dibahas mengenai politik kerajaan sriwijaya Ini Masukan Pengamat Ekonomi Terhadap RAPBN 2019 simak selengkapnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kemenkeu Askolani mengartikan RAPBN 2019 pada acara Diskusi Publik Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 di Hotel Mandarin Oriental Jakarta pada Rabu (05/09).
Ini Masukan Pengamat Ekonomi Terhadap RAPBN 2019
Jakarta, 06/09/2018 Kemenkeu - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan Diskusi Publik Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 dengan tema "RAPBN 2019: Sudah Sehat dan Adilkah Belanja Kita?" di Hotel Mandarin Oriental Jakarta pada Rabu (05/09).
Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kemenkeu Askolani mengartikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 memasang fokus utama kepada catur hal. Pertama, peningkatan pemodalan di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM. Kedua, peneguhan agenda perlindungan sosial. Ketiga, akselerasi ekspansi prasarana untuk pemerataan ekspansi dan pemanfaatan beraneka macam potensi perniagaan daerah. Keempat, reformasi birokrasi melalui simplifikasi dan kemudahan pemodalan dan ekspor.
“Kami sangat beriman bisa meningkatkan income dari perpajakan dan PNBP kita, abdi bisa alokasikan bujet sosial, pendidikan, kesehatan, SDM dan jua infrastruktur. Kita akan melihat dampak afirmatif dari perekonomian kita,” ungkapnya.
Pada giliran yang sama, Direktur Center of Reform on Economic (CORE) Pieter Abdullah menilai, RAPBN 2019 yang disusun negara memadai kondusif namun sedang sensitif dengan defisit bujet yang sedang bisa melebar.
Menurutnya, RAPBN 2019 sedang sangat tergantung pada realisasi penerimaan pajak dan realisasi ongkos negara sedangkan realisasi ongkos negara sangat dipengaruhi oleh nilai salin rupiah.
"Optimalisasi APBN saya krusial ubah sinergi antara otoritas lembaga di luar pemerintah. Intinya adalah mudah-mudahan supaya bujet di negara lebih optimal pemanfaatannya akibat jua ada bujet di luar APBN yang bisa digabungkan dengan APBN supaya lebih efisien dan efektif," harapnya.
Sementara itu, ekonom sekaligus Rektor Universitas Atma Jaya Prasetyantoko mengharapkan kondisi perekonomian global ke depannya lebih kondusif mudah-mudahan realisasi APBN dapat tercapai. (ip/ind/nr)
Sekian pembahasan mengenai Ini Masukan Pengamat Ekonomi Terhadap RAPBN 2019 semoga info ini menambah wawasan salam
Tulisan ini diposting pada tag politik kerajaan sriwijaya, politik pemerintahan kerajaan sriwijaya, kehidupan politik kerajaan sriwijaya singkat,
Komentar
Posting Komentar