Langsung ke konten utama

Hubungan Manusia Dan Kebudayaan Hubungan Manusia Dengan Budaya

Hubungan manusia dan kebudayaan

Hallo, bertemu kembali di "Indonesia Dalam Berita", di kesempatan akan membawa pembahasan tentang hubungan manusia dengan budaya Hubungan manusia dan kebudayaan simak selengkapnya.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Successfully reported this slideshow.

Published on

  • Be the first to like this

Hubungan bani Adam dan kebudayaan

  1. 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia kenamaan dengan keragaman budayanya. Manusia dan kultur adalah eka hal yang tidak bisa di pisahkan atas di mana bani Adam itu hidup dan beralamat aman manusia akan hidup bertemu dengan kultur yang ada di daerah yang di tinggalinya. Manusia melahirkan anasir sosial yang berhubung eka sama lain dan melaksanakan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka kembangankan dan kebiasaan-kebiasaan tersebut akan jadi kebudayaan. Setiap bani Adam juga memegang kultur yang berbeda-beda, itu disebabkan mereka memegang pergaulan seorang diri di wilayahnya sehingga bani Adam di manapun memiliki kultur yang berparak masing-masing. Perbedaan kultur disebabkan karna diskrepansi yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, bani Adam itu seorang diri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan Keberagaman budaya tersebut Seiring dengan berkembangnya teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat boleh melepaskan akibat yang positif atas kultur masing – masing daerah, atas kultur melahirkan penghubung yang menghubungkan dengan manusia yang lain. B. Rumusan Masalah 1. Apakah penafsiran dan hakikat dari manusia? 2. Apakah penafsiran kebudayaan? a. Unsur – anasir apa saja yang merajai kebudayaan? b. Faktor apakah yang merajai diterimanya suatu anasir kultur baru? 3. Bagaimanakah kaitan bani Adam dan budaya? 4. Bagaimana kedudukan bani Adam dan budaya?
  2. 2. 2 C. Tujuan Kebudayaan di kehidupan bani Adam ada andil penting dengan kebudayaan manusia mengharapkan adanya ketenangan arwah yang tak bisa di dapatkan dari manapun. Dengan mempelajari jalinan bani Adam dan kultur boleh di ketahui bahwa manusia membutuhkan kultur buat bersosialisasi dengan mahluk yang lain. Bersosialisasi dan adaptasi sangatlah penting bagi manusia. Kebudayaan boleh juga jadi alat penting dalam kehidupan bani Adam seperti pendidikan, alat pemersatu, identitas, hiburan dan masih banyak lagi andil penting yang dimiliki kebudayaan. Dalam dunia pendidikan kebudayaan adalah kaki yang bertujuan memperkenalkan macam-macamkebudayaan, alamat dan fungsi kultur di masyarakat, dengan cara semacamini diharapkan para generasi penerus boleh mempelajari dan mengetahui arti kebudayaan. Dengan membahas materi tentang kultur di harapkan boleh nenambahkan wawasan pengetahuan dan kepedulian terhadap kebudayaan.
  3. 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manusia Secara bahasa bani Adam berawal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berbudi budi atau anasir ang berbudi budi (mampu memahami makhluk lain). Secara istilah bani Adam boleh diartikan sebentuk corat-coret atau sebentuk fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebentuk kelompok (genus) atau seorang individu. Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita melahirkan paduan celah mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika bani Adam tidak tinggal diam atas bani Adam sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya. Pengertian Manusia MenurutPara Ahli Berikut ini adalah penafsiran dan arti bani Adam bagi kaum ahli: Ø NICOLAUS D. & A. SUDIARJA Manusia adalah bhineka, lamun tunggal. Bhineka atas ia adalah badan dan rohani akan tetapi tunggal atas badan dan rohani melahirkan eka barang. Ø ABINENO J. I Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus di tubuh yang fana”. Ø UPANISADS Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik. Ø SOKRATES Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar. Ø KEES BERTENS Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 anasir yang kesatuannya tidak dinyatakan.
  4. 4. 4 Ø I WAYAN WATRA Manusia adalah mahluk yang bergairah dengan trias dinamikanya, adalah cipta, melalui dan karsa. Ø OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY Manusia adalah mahluk yang amat mulia, bani Adam adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memegang 3 format (badan, akal, dan ruh), bani Adam dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan. Ø ERBE SENTANU Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang bani Adam adalah ciptaan Tuhan yang amat akmal dibandingkan dengan mahluk yang lain. Ø PAULA J. C & JANET W. K Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih arti di situasi, mengemban tanggung jawab atas dekrit yang hidup menurut kontinu bersama turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan beragam kemungkinan. B. Pengertian Kebudayaan Kata kultur berawal dari kata budh—> budhi—> budhaya di bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kultur diartikan sebagai hasil pemikiran atau dalih manusia. Ada pendapat yang melafazkan bahwa kultur yang berawal dari kata budi dan daya. Budi adalah dalih yang melahirkan unsure rohani di kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kultur diartikan sebagai hasil dari dalih dan ikhtiar bani Adam (supartono, 2001; Prasetya, 1998). Dari definisi-definisi kultur boleh dinyatakan bahwa inti penafsiran kebudayaan mengandung kaum ciri pokok, adalah sebagai berikut : a. Kebudayaan itu beraneka ragam. b. Kebudayaan itu diteruskan melalui proses belajar. c. Kebudayaan itu terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi manusia. d. Kebudayaan itu berstruktur. e. Kebudayaan itu terbagi di aspek-aspek. f. Kebudayaan itu dinamis. g. Nilai-nilai di kultur itu relatif
  5. 5. 5 1.1 Unsur-unsur Kebudayaan suatu kultur tidak hendak pernah ada tanpa adanya kaum bentuk yang mendukung terbentuknya suatu kebudayaan, bentuk ini kemudian disebut sebagai anasir yang membentuk sebentuk budaya, mulai dari bahasa, pengetahuan, tekhnologi dan lain lain. semua itu adalah faktor penting yang kudu dimiliki akibat setiap kultur buat menunjukkan eksistensi mereka. 1.bahasa yaitu suatu bentuk perlambangan yang menurut arbitrel dibentuk atas anasir – anasir bunyi ucapan bani Adam yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi 2. bentuk pengetahuan yaitu segala keadaan yang diketahui bani Adam di suatu kultur mengenai area alam maupun sosialnya bagi azas – azas susunan tertentu 3. formasi sosial yaitu keseluruhan bentuk yang mengatur segala aspek kehidupan masyarakat dan merupakan salah eka dari anasir kultur universal 4. bentuk peralatan hidup dan tekhnologi yaitu hubungan corat-coret bersama acara mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup bani Adam di kebudayaannya 5. bentuk ain eksplorasi hidup yaitu hubungan acara masyarakat yang bertujuan buat memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan 6. kesenian yaitu suatu bentuk keindahan yang didapatkan dari hasil kultur bersama memegang nilai dan makna yang mendukung eksistensi kultur tersebut 7. bentuk religi yaitu hubungan keyakinan mengenai alamgaib, acara upacaranya bersama sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi bani Adam dengan kekuatan bidang gaib
  6. 6. 6 1.2 wujud kebudayaan Menurut J.J. Hoenigman, wujud kultur dibedakan jadi tiga: Gagasan, Aktivitas, dan Artefak. 1. Gagasan (Wujud ideal) Wujud acuan kultur adalah kultur yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak boleh diraba atau disentuh. Wujud kultur ini terletak di kepala-kepala atau di bidang pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu di bentuk tulisan, maka lokasi dari kultur acuan itu berada di karangan dan buku-buku hasil karya para juru tulis warga masyarakat tersebut. 2. Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kultur sebagai suatu tindakan berpola dari bani Adam dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan bentuk sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas bani Adam yang saling berinteraksi,mengadakan kontak, bersama bergaul dengan bani Adam lainnya bagi pola-pola definit yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi di kehidupan sehari-hari, dan boleh diamati dan didokumentasikan. 3. Artefak (karya) Artefak adalah wujud kultur fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua bani Adam di masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang boleh diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya amat konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. C. Kaitan Manusia Dan Budaya Manusia sebagai perilaku kultur ya’ni boleh dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis terbina melalui tiga tahap: 1. Eksternalisasi, proses bani Adam mengekspresikan dirinya di membangun dunianya 2. Obyektivitas, proses msyarakat jadi kebenaran obyektif, adalah fakta yang terpisah dari bani Adam dan berhadapan dengan manusia 3. Internalisasi, proses masyarakat disergap balik akibat manusia, yakni bani Adam yang mempelajari balik masyarakatnya seorang diri biar boleh idup dengan baik
  7. 7. 7 C. Kedudukan Manusia Terhadap Kebudayaan Manusia dan kultur atas dasarnya memegang jalinan yang sangant akrab kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan bani Adam yang di kerjakaannya setiap saatnya merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini adalah 4 kedudukan bani Adam atas kebudayaan: 1) penganut kebudayaan, 2) pengangkut kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) komponis kebudayaan. D. HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Secara sederhana jalinan celah bani Adam dan kultur adalah : bani Adam sebagai perilaku kebudayaan, dan kultur melahirkan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu jalinan keduanya ? Dalani sosiologi bani Adam dan kultur dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berparak lamun keduanya melahirkan eka kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setclah kultur itu terbina maka kultur mengatur hidup bani Adam biar bertemu dcngannya. Tampak baliwa keduanya akhimya melahirkan satu kesatuan. Contoh sederhana yang boleh kita lihat adalah jalinan celah bani Adam dengan peraturan - peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat akibat manusia, setelah peraturan itu beres maka bani Adam yang membuatnya hams patuh kepada peraturan yang dibuatnya seorang diri itu. Dengan begitu boleh disimpulkan bahwa bani Adam tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, atas kultur itu melahirkan perwujudan dari bani Adam itu sendiri. Apa yang tercakup di eka kultur tidak hendak jauh menyimpang dari kemauan bani Adam yang membuatnya. Dart bidang lain, jalinan celah bani Adam dan kultur ini boleh dipandang setara dengan hubungan celah bani Adam dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait eka sama lain. Proses dialektis ini terbina melalui tiga tahap adalah :
  8. 8. 8 1. Ekstemalisasi, adalah proses dimana bani Adam mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi ini masyarakat jadi fakta buatan manusia 2. Obyektivasi, adalah proses dimana masyarakat jadi kebenaran obyektif, adalah suatu kenyataan yang terpisah dari bani Adam dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata sosialnya hendak merajai bahkan membentuk perilaku manusia. 3. Intemalisasi, adalah proses dimana masyarakat disergap balik akibat manusia. Maksudnya bahwa bani Adam mempelajari balik masyarakamya seorang diri biar dia boleh hidup dengan .baik, sehingga bani Adam jadi fakta yang dibentuk akibat masyarakat. Apabila bani Adam melalaikan bahwa masyarakat adalah desain manusia, dia hendak menjadi terasing atau tealinasi (Berger, dalamterjemahan M.Sastrapratedja, 1991; keadaan : xv) Manusia dan kebudayaan, atau bani Adam dan masyarakat, akibat atas itu mempunyai hubungan keterkaitan yang akrab eka sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak boleh lagi membedakan mana yang lebih awal muncul bani Adam atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya hams menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan boleh dilakukan dengan lebih cermat.
  9. 9. 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Secara sederhana jalinan bani Adam dan kultur adalah sebagai perilaku kebudayaan dan kultur melahirkan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu sosiologi manusia dan kultur dinilai sebagai dwi tunggal yang berguna walaupun keduanya berparak tetapi keduanya melahirkan eka kesatuan. Manusia membangun kultur selepas kebudayaan tercipta maka kultur mengatur kehidupan bani Adam yang bertemu dengannya B. Saran Manusia hidup atas adanya kebudayaan, selama itu kultur hendak terus hidup dan berkembang manakala bani Adam mau melestarikan kultur dan bukan merusaknya. Dengan begitu bani Adam dan kultur tidak boleh dipisahkan eka sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari bani Adam melihat dan menggunakan kebudayaan, bahkan adakalanya kala disadari atau tidak manusia merusak kebudayaan. Maka dari itu, sebagai bani Adam yang beradab kita harusnya mampu buat terus dan tetap berbudaya sebagaimana hakikat kita sebagai manusia
  10. 10. 10 REFERENSI SUMBER : http://ikanurj.blogspot.co.id/2012/10/tugas.html SUMBER : https://kamelia11.wordpress.com/tag/pengertian-manusia-menurut-para-ahli/ SUMBER : https://wpcatur.wordpress.com/2012/11/20/pengertian-kebudayaan-unsur-unsur- kebudayaan-dan-wujud-kebudayaan/ SUMBER : http://nudistaku.blogspot.co.id/2013/10/makalah-hubungan-manusia-dan- kebudayaan_6.html

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Begitulah penjelasan tentang Hubungan manusia dan kebudayaan semoga artikel ini menambah wawasan salam

Tulisan ini diposting pada kategori hubungan manusia dengan budaya, contoh hubungan manusia dengan budaya, bagaimana hubungan manusia dengan budaya,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Permasalahan Sosial Budaya

Hi, berjumpa kembali di "Indonesia Dalam Berita", di kesempatan akan membawakan tentang permasalahan sosial budaya Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas simak selengkapnya. AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress Antropologi merupakan bidang tentang manusia. Antropologi berawal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos ) yang berarti " manusia " ataupun "orang", dengan logos yang berarti " wacana " (dalam penafsiran "bernalar", "berakal") ataupun ala etimologis antropologi berarti bidang yang melacak manusia. Dalam melakukan amatan atas manusia, antropologi mengedepankan dua corat-coret penting yaitu: holistik dengan komparatif. Karena itu amatan antropologi banyak mengacuhkan aspek asal usul dengan penjelasan menyeluruh untuk memvisualkan manusia dengan pengetahuan bidang baik bidang hayati (alam)...

Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara Politik Kerajaan Tarumanegara

Hohoho, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang politik kerajaan tarumanegara Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara simak selengkapnya HINDUALUKTA -- Secara etimologi Tarumanagara berasal dari kata Taruna yang artinya negara atau negeri dengan Nagara yang merupakan dari kata Tarum yaitu sebuah sungai di Jawa Barat ialah sungai Citarum. Kerajaan Tarumanegara tercata dalam asal usul sebagai salah satu negeri Hindu yang pernah berkuasa di Jawa dari abad 4 sampai 7 masehi. Menurut sejarah, negeri Tarumanegara didirikan pada tahun 358, dengan salah satu rajanya yang membelokkan terkenal adalah raja Purnawarman. Bukti yang ditemukan sebagai catatan negeri Tarumanegara adalah tujuh batu bersurat batu yang ditemukan di Lebak Banten (1), Bogor( 5) dengan Jakarta (1). Dari ke tujuh prasasti tersebut diantarnya yakni:  Prasasti Pasir Awi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Ciaruteun, Pra...

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Contoh Budaya Asing

Hohoho, bertemu kembali di "Indonesia Dalam Berita", sesi kali ini akan membahas tentang contoh budaya asing Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas simak selengkapnya. AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah , yang melahirkan bangun jamak dari buddhi (budia atau akal); diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya ialah kultur yang berasal dari bahasa Inggris yaitu culture dan bahasa Latin cultura . Pengertian Budaya [ sunting | sunting sumber ] Budaya ialah satu kaidah berjiwa yang berkembang, dan dimiliki bersama bagi sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari angkatan ke generasi. [1] Budaya terbentuk dari berjibun anasir yang rumit, terbabit sistem agama dan politik , adat istiadat, bahasa , perkakas, pakai...