Hi, selamat malam di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang pengertian lingkungan sosial budaya GELANDANGAN DAN PENGEMIS (GEPENG) simak selengkapnya.
GELANDANGAN DAN PENGEMIS (GEPENG)
- Dinas Sosial
- 23 April 2018
- Dibaca: 14779 Pengunjung
pengertian gepeng
Gelandangan adalah seorang yang hidup dalam keadaan yang tidak ada tempat bercokol dan tidak ada pekerjaan tetap dan berhanyutan ditempat am sehingga hidup tidak bertimbal dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat.
Pengemis adalah seorang yang beroleh penghasilan dengan meminta minta di tempat am dengan beraneka macam cara dan argumentasi untuk membaca belas kasihan dari anak buah lain.
Gepeng (gelandangan dan pengemis) adalah seorang yang hidup mengelandag dan sekalian mengemis. Oleh karna tidak ada tempat bercokol tetap dan berdasarkan beraneka macam argumentasi kudu bercokol di kolong kolong jembatan, taman umum, bibir jalan, bibir sungai, stasiun kereta api, atau beraneka macam fasilitas am beda untuk tidur dan menjalankan kehidupan sehari-hari.
Karakteristik dari gepeng (gelandangan dan pengemis) ialah :
1. Tidak ada tempat tinggal
Kebanyakan dari gepeng dan pengemis ini mengatur tidak ada tempat hunian atau tempat bercokol mengatur ini biasa berhanyutan di tempat umum.
2. Hidup di kolong garis kemiskinan
Para gepeng mengatur tidak ada pengahsialn tetap yang bis amenjamin untuk kehidupan mengatur kedepan justru untuk sehari musim sahaja mengatur kudu minta-minta atau menggentel untuk berbelanja makanan untuk kehidupannya.
3. Hidup dengan penuh ketidak pastian.
Para gepeng mengatur hidup mengelandang dan minta-minta di setiap harinya menreka ini sangat memprihatikan karna andaikan mengatur sakit mengatur tidak bisa beroleh agunan kemasyarakatan bagai yang dimiliki akibat pegawai negeri ialah ASKES untuk berobat dan beda lain.
4. Memakai baju yang compang camping
Gepeng bisanya tidak pernah mengunakan baju yang rapi atau berdasi melaikan baju yang kumal dan dekil.
Faktor penyebab dari gepeng (gelandangan dan pengemis)
Masalah kemasyarakatan tidak bisa dihindari keberadaanya dalam kehidupan masyarakat, terutama yang berada di daerah perkotaan adalah masalah gelandangan dan pengemis. Permasalahan kemasyarakatan gelandanagan dan pengemis melambangkan akumulasi dan korelasi dari beraneka macam pertanyaan bagai hal hal kemiskinan, pendidikan rendak, minimnya ilmu kerja yang di miliki,lingkungan, kemasyarakatan budaya, kesehatan dan beda sebagaianya. Adapun gambaran pertanyaan tersebut dapat di uraikan sebagai beserta :
1. Masalah kemiskinan.
kemiskinan menyebabkan seseorang tidak mampu membanjiri kebutuhan dasar minimal dan capai pelayanan am sehingga tidak dapat Mengembangkan kehidupan pribadi maupun keluarga secara layak.
2. Maslah Pendidikan
Pada galibnya tingkat pendidikan gelandangan dan pengemis relatif rendah sehingga menjadi kendala untuk memperleh pekerjaan yang layak
3. Masalah ilmu kerja
Pada galibnya gelandangan dan pengemis tidak ada ilmu yang bertimbal dengan tuntutan pasar kerja.
4. Masalah kemasyarakatan budaya
Ada kaum faktr kemasyarakatan budaya yang menagkibatkan seseorang menjadi gelandangan dan pengemis.
a. Rendahnya kadar diri.
Rendahnya kadar awak kepada sekelompok orang, mengakibatkan tidak dimiliki rasa bamu untk minta minta.
b. Sikap pasrah pada nasib.
Mareka manggap bahwa kemiskinan adalah kondisi mengatur sebagai gelandangan dan pengemis adalah nasib, sehingga tidak ada dorongan hati untuk melakuan perubahan.
c. Kebebasan dan kesenangan hidup mengelandang
Ada kenikmatan tersendiri alokasi anak buah yang hidup mengelandang
Dampak dari galandangan dan pengemis (gepeng)
Dengan adanya para gelandangan dan pengemis yang berda di tempat tempat am akan menimbulkan banyak banget masalah kemasyarakatan di tengah kehidupan bermasyarakat di antaranya :
1. Masalah lingkungan (tata ruang)
Gelandangan dan pengemis pada galibnya tidak ada tempat bercokol tetap, bercokol di wilayah yang sebanarnya dilarang dijadika akurat tinggal, bagai : taman taman, kolong perantara dan pingiran kali. Oleh karna itu mengatur di metropolitan besar sangat mengangu ketertiban umum, keharmonisan masyrakat dan kebersihan serta jamal kota.
2. Masalah kependudukan
Gelandangan dan pengemis yang hidupnya berkeliaran di jalan jalan dan tempat umum, kebnayakan tidak ada kartu identitas (KTP/KK) yang tercatat di kelurahan (RT/RW) selingkung dan sebagian besar dari mengatur hidup bersama sebagai junjungan istri tampa ikatan perkawinan yang sah.
3. Masalah keaman dan ketertiban
Maraknya gelandangan dan pengemis di suatu wilayah dapat menimbulkan kerawanan kemasyarakatan mengagu keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
4. Masalah pidana litas
Memang tak dapat saya sangal banyak banget faktor penyebab dari pidana litas ini di lakuakan akibat para gelandangan dan pengemis di tempat keramaian mulai dari pencurian kekerasan engat samapi pelecehan seksual ini kerap banget terjadi.
Solusi dari pertanyaan gelandangan dan penegemis ialah dengan cara Rehabilitasi sosial
Sebalum saya bicara lebih jauh tentang rehabilitas kemasyarakatan saya perlu tau apa itu rehabititas kemasyarakatan gelandangan dan pengemis ialah peroses pelayanan da perbaikan kemasyarakatan yang sistematis dan terancana, meliputi usaha usah apembinaan fisik, bimbingan ental sosil, pemberian ilmu dan pelatihan kerja penyaluran ketengan tengah masyarakat.
Dalam kegitan perbaikan ada tujuan, jabatan dan ialah :
1. Tujuan dari pelayanan perbaikan kemasyarakatan pada gelandangan dan pengemis ini dapat dari :
a. Gelandangan dan pengemis mampu merubah cara hidup dan cara membaca penghasilan yang bertimbal dengan norma yang berlaku di dalam masyarakat.
b. Gelandangan dan pengemis dapat di jangkau dan mau latah program pelayanan dan rehabilitas sosial.
c. Gelandangan dan penemis mampu menjalankan jabatan dan kapasitas sosialnya di bangsa secara wajar.
2. Fungsi
a. Menumbuhkan kesadaran gelandangan dan pengemis tentang pentingnya program pelayanana dan perbaikan sosial.
b. Membantu gelandangan dan pengemis untuk mampu melaksanakan kegiatan kegitan yang berkanan dengan kehidupan sehari hari.
c. Membantu gelandangan dan pengemis agar mampu membanjiri kebutuhan dasarnya.
d. Membantu gelandangan dan pengemis unuk membeberkan potensinya.
e. Membantu gelandangan dan pengemis untuk berprilaku normatif.
SUMBER : http://wwwdayatranggambozo.blogspot.co.id/2011/05/gelandangan-dan-pengemis-gepeng.html
Begitulah penjelasan perihal GELANDANGAN DAN PENGEMIS (GEPENG) semoga info ini bermanfaat salam
Artikel ini diposting pada kategori pengertian lingkungan sosial budaya, pengertian lingkungan sosial budaya berdasarkan ruang lingkupnya, pengertian pendidikan lingkungan sosial budaya,
Komentar
Posting Komentar