Desain Rumah Tinggal Berbasis Kearifan Lokal Suku Bugis Yang Berwawasan Lingkungan Kearifan Lokal Suku Bugis

Allow, selamat pagi di "Indonesia Dalam Berita", sesi kali ini akan membawa pembahasan tentang kearifan lokal suku bugis Desain Rumah Tinggal Berbasis Kearifan Lokal Suku Bugis yang Berwawasan Lingkungan simak selengkapnya
Desain Rumah Tinggal Berbasis Kearifan Lokal Suku Bugis yang Berwawasan Lingkungan
Muhammad Ardi, Bakhrani A. Rauf, Faizal Amir
Abstract
Penelitian ini bertujuan menemukan desain denah rumah bercokol corak kecil, corak sedang, dan corak besar, ala aspek: lokasi bagian tamu, bagian keluarga, barak beradu (hor) tamu, barak beradu (hor) utama (keluarga), bagian makan, dapur, barak asian dan WC, dan peletakan pintu, berbasis kearifan domestik Suku Bugis yang berwawasan lingkungan. Lokasi penelitian ialah Kabupaten Bone, Soppeng, dan wajo yang dipilih dengan desain purpossive sampling. Ketiga kabupaten tersebut memiliki kearifan domestik yang kuat yang berhubungan dengan rumah tinggal. Sampel dipilih dengan desain purpossive sampling, yakni orang-orang yang mengenal dengan baik kearifan domestik yang berhubungan dengan rumah tinggal. Sampel (responden) setiap kabupaten ditetapkan sebanyak 25 orang, dengan demikian total sampel 75 orang. Variabel yang diperhatikan ialah denah rumah bercokol corak kecil, sedang, dan besar, ala aspek: lokasi bagian tamu, bagian keluarga, barak beradu (hor) tamu, barak beradu (hor) keluarga, bagian makan, dapur, barak asian dan WC, peletakan pintu bagian pelawat dan pintu barak beradu (hor) berbasis kearifan domestik Suku Bugis yang berwawasan lingkungan. Pengumpulan data dilakukan dengan
melakukan wawancara. Analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ialah sebagai beikut: (1) Letak bagian pelawat buat rumah corak kecil, sedang dan besar berada di ambang ala muka kiri, ataupun kanan, ataupun tengah; (2) Untuk rumah corak halus tidak membolehkan adanya bagian keluarga. Letak bagian ahli buat rumah sedang dan besar berada ala belahan tengah, samping dan belakang; (3) Untuk rumah corak halus tidak membolehkan adanya bagian beradu (hor) tamu. Untuk rumah corak sedang dan besar, lokasi bagian beradu (hor) pelawat berada di belahan ambang muka kidal ataupun muka kanan; (4) Letak bagian bersuka-suka berada ala muka tengah dan memiliki jalan masuk paling dekat dengan dapur Letak dapur berada di buntut dan menghadap ke depan; (5) Letak barak asian dan WC buat rumah corak sedang dan besar, baik buat bagian beradu (hor) utama dan
ruang beradu (hor) anak-anak berada di dalam kamar; (6) Untuk rumah corak kecil, lokasi barak asian dan WC buat barak beradu (hor) utama berada di dalam kamar, sedangakn buat barak asian anak-anak berada di asing kamar. Masing-masing barak asian dan WC memiliki hubungan dengan angin luar; (7) Pintu bagian pelawat terletak di belahan ambang dan tidak berahadapan terus dengan bagian tidur; (8) Pintu bagian beradu (hor) pelawat buat corak rumah sedang dan besar terletak berhadapan dengan bagian pelawat dan minim memiliki jalan masuk ke bagian ahli dan bagian lainnya; (9) Penempatan pintu bagian beradu (hor) utama buat rumah corak kecil, sedang dan besar, akur dengan pintu barak asian pribadi (kamar asian dalam), dan tidak boleh berhadapan terus dengan tempat tidur.
Kata kunci: Kearifan Lokal, Suku Bugis, Rumah Tinggal, dan Berwawasan Lingkungan
Oke pembahasan perihal Desain Rumah Tinggal Berbasis Kearifan Lokal Suku Bugis yang Berwawasan Lingkungan semoga info ini menambah wawasan salam
Artikel ini diposting pada tag kearifan lokal suku bugis, contoh kearifan lokal suku bugis, 5 kearifan lokal suku bugis,
Komentar
Posting Komentar