Allow, berjumpa kembali di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membawa pembahasan tentang cerita budaya Cerita Budaya di Balik Kuliner Khas Toba simak selengkapnya
CNN Indonesia | Senin, 10/12/2018 19:53 WIB
Ilustrasi Danau Toba. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Soal makanan, Danau Toba terbabit salah satu juara di Indonesia. Pilihan rasanya sekadar dua. Nikmat dengan nikmat banget. Tak ingin tampil hampa, Kemenpar pula beserta mengenalkan menu lauk -- asin budu arsik pada cooking unjuk gigi di Trans Studio Mall Makassar, Sabtu (8/12/2018).
Lantas mengapa harus lauk -- asin budu arsik? Kenapa jua bukan menu lauk -- asin budu lainnya?
"Karena Ikan Arsik merupakan kuliner tradisional khas Toba. Kulinernya berada dengan bumbu dengan rempah. Makanan ini jua memiliki citarasa tinggi," kata pakar kuliner, Chef Lucky Suherman, Minggu (9/12).
Kebetulan, penamaan makanan batak sebelah besar didasarkan ala proses memasak.
"Na Niarsik berarti di-marsik-kan ataupun dikeringkan. Dengan kata lain, Dekke Na Niarsik, lauk -- asin budu yang dimasak terus-menerus berbatas kuahnya kering, bumbunya menyerap ke lauk -- asin budu mas tersebut," tambahnya.
Selain memiliki nama yang unik, narasi tentang lauk -- asin budu arsik ini jua amat menarik simak. Dari eksplanasi Lucky, lauk -- asin budu arsik merupakan makanan yang jadi cuilan dari etiket Batak.
"Na Niarsik itu penting pada upacara etiket Batak. Itu tercantel dengan siklus kehidupan," katanya, sembari menambahkan jumlah lauk -- asin budu yang dihadirkan pada tiap hantaran memiliki makna tersendiri.
"Satu belakang diperuntukkan bagi pasangan yang aktual menikah. Tiga belakang bagi pasangan yang aktual mempunyai anak. Lima belakang untuk pasangan yang aktual mempunyai cucu. Tujuh belakang diperuntukkan bagi pemimpin bangsa Batak. Itu etiket mereka."
Aturannya jelas. Semua diatur adat.
"Tidak sembarang anak Adam bisa memberikan Na Niarsik. Hanya hula-hula ataupun kerabat dari bagian istri saja yang boleh memberikan, baik itu anak Adam tua kandung, saudara laki-laki bagian istri, ataupun komunitas ahli bagian istri," paparnya.
Jenis lauk -- asin budu yang dimasak jua tidak bisa sembarangan. Harus jenis lauk -- asin budu mas terbaik yang boleh disajikan. Warnanya harus merah.
Bumbunya pula dijamin berada rempah. Setidaknya ada 16 macam bumbu pada masakan tersebut. Beberapa di antaranya sekadar bisa ditemui di Tanah Batak. Itulah sebabnya, lauk -- asin budu arsik memiliki citarasa yang khas.
"Ada pengaruh andaliman, kecombrang dengan dasun Batak yang memberikan cita rasa khas dengan sekadar ditemui di Tanah Batak," bayan dia.
Hal itu jua yang membuat lauk -- asin budu arsik potensial diperkenalkan sebagai kekayaan kuliner khas Toba. Oleh akibat itu, wajar jika Na Niarsik jadi salah satu primadona di Sales Mission #AyoKeToba Edisi Makassar.
"Cerita dibalik Na Niarsik merupakan kekayaan budaya kuliner yang bisa dikatakan sebagai kekayaan gastronomi Indonesia, yang kini berangkat dilirik mancanegara," melayani Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani.
Menteri Pariwisata Arief Yahya jua beserta mengamini. Dia tidak bisa membantah, jika Toba di Sumatera Utara itu Kota Kuliner! Kaya akan arsitektur makanan yang setengah mati andaikan dicari di kota lain. Kalaupun ada, impresi rasanya hambar, bagaikan ada setitik bumbu yang alpa. Seperti jarak tangan, jarak rasa, jarak selera.
"Makanan Batak terbabit memiliki sejarah yang amat panjang, itu cuilan dari budaya dengan jadi kapabilitas tarik bagi wisatawan asing. Bila bertepatan libur final warsa di sana, silakan cicipi Ikan Arsik. nir- berbatas kehilangan momentum!" kata Menpar Arief Yahya meyakinkan. (egp/stu)
Oke detil tentang Cerita Budaya di Balik Kuliner Khas Toba semoga info ini menambah wawasan salam
Artikel ini diposting pada label cerita budaya, cerita budaya betawi, cerita budaya suku minang,
Komentar
Posting Komentar