Langsung ke konten utama

Begini Lho, Tradisi Pernikahan Adat Betawi. Kamu Yang Asli Jakarta, Sudah Tahu Belum? Tradisi Orang Betawi

Begini Lho, Tradisi Pernikahan Adat Betawi. Kamu yang Asli Jakarta, Sudah Tahu Belum?

Hallo, selamat siang di "Indonesia Dalam Berita", pada kali ini akan membawakan tentang tradisi orang betawi Begini Lho, Tradisi Pernikahan Adat Betawi. Kamu yang Asli Jakarta, Sudah Tahu Belum? simak selengkapnya.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Sebagaimana alun-alun lain, suku Betawi memiliki tradisi unik dalam peralatan pernikahan. Umumnya, masyarakat Betawi ini bertempat berdiam di Jakarta. Percampuran budaya dari beragam negara yang pernah singgah ke kota Jakarta bagaikan India, Tionghoa, Arab, Eropa dengan Melayu sedikit banyak memengaruhi tradisi yang berkembang, termasuk peralatan pernikahan. Dialog yang spontan, rileks dengan terkesan ceplas-ceplos jadi salah eka ciri antik yang bukan hanya menarik tapi lagi penuh makna.

Sayangnya, energi hidup modern kala ini ikut membonceng berpengaruh atas eksistensi tradisi lokal Betawi. Saat ini akad nikah budaya Betawi yang unik itu makin alot ditemui. Kebanyakan anak buah apalagi anak buah Betawi sekalipun sudah jarang melakukan prosesi akad nikah sesuai budaya dengan kian banyak mengikuti gaya modern.

Nah, untuk memperkaya aset pengetahuan kita hendak tradisi masyarakat Betawi mengenai budaya akad nikah khususnya, berikut ini Hipwee Wedding paparkan tahapan dalam akad nikah budaya Betawi. Siapa kenal jodohmu anak buah Betawi asli, ‘kan?

1. Ngedelengin; pasangan yang sudah mantap untuk melanjutkan ikatan ke jenjang akad nikah layak mempertemukan kedua bengkah pihak anak bini dengan baku mengenalkan

Istilah lain abad perkenalan setelah akad nikah dalam budaya Betawi adalah ngedelengin yang andaikata diartikan berarti ‘melihat dengan seksama’. Jika kedua anak bini sudah merasa cocok, bahwa ditunjuklah dua anak buah dari pihak anak bini bujang untuk berperan sebagai mak comblang. Biasanya, mengatur adalah encang (paman) dan encing (bibi). Nah, mak comblang ini baru mencantelkan ikan bandeng di depan rumah si bikir sebagai tanda bahwa anak gadis di rumah ini sudah ada yang naksir. Pada saat ini pula, mak comblang jadi ahli bicara perihal kapan dengan apa saja yang hendak jadi bawaan atas saat ngelamar.

Ngedelengin versi lainnya juga bisa dilakukan pula barang siapa|sembarang orang} saja termasuk si bujang sendiri. Saat malam syukuran atas sebentuk kebongkakan ataupun pesta perkawinan, biasanya melibatkan kerja sama para muda-mudi. Di sinilah ajang bertemu dengan berkenalan di antara mereka.

2. Ngelamar; pernyataan dengan amanat resmi dari pihak anak bini bujang untuk menikahkan putranya kepada pihak bakal mempelai cewek

Usai melakukan prosesi pertama dalam sebentuk hubungan akad nikah budaya Betawi, tahap berikutnya adalah prosesi ngelamar. Dalam budaya Betawi yang sedang orisinil, biasanya yang dikirim sebagai delegasi adalah anggota anak bini dekat, bukan langsung orangtua. Mereka adalah mak comblang dengan sepasang wakil anak bini ibu dengan bapak, totalnya ada 6 orang.

Prosesi aplikasi ini dibarengi dengan melanting bahan bawaan wajib sebagai tanda ‘hormat’ anak bini bujang kepada pihak anak bini cewek. Barang-barang ini antara lain; sirih embun, dua sisir pisang raja, roti tawar, uang khidmat ataupun hadiah yang diidamkan bakal mempelai bikir dengan pihak keluarganya.

3. Bawa tande putus; pertanda bahwa bakal mempelai bikir telah terikat dengan nggak bisa diganggu gugat dari pihak mana pun, begitupun dengan bakal mempelai cowok

Acara ini nyaris serupa dengan pertunangan dengan dilakukan eka minggu selepas agenda ngelamar dilaksanakan. Utusan yang datang menemui anak bini bakal mempelai bikir adalah orang-orang dari anak bini bujang yang sudah ditunjuk dengan diberi kepercayaan. Sebagai simbolis, anak buah Betawi galibnya memberi tande putus atau sejenis pengikat jalinan kedua bakal mempelai, galibnya berupa cincin iris rotan, duit pesalin (uang seserahan) sekadarnya, dengan bermacam paras kue. 

Di saat inilah jugalah dibicarakan kian lanjut mengenai copot pernikahan, cingkrem (mas kawin), uang belanja, plangkah (kalau bakal mempelai mendahului kakak kandungnya), kekudang (makanan kesukaan bakal mempelai cewek), berapa lama pesta dilaksanakan, berapa perangkat pakaian peralatan perkawinan yang digunakan bakal mempelai atas agenda resepsi serta pula barang siapa|sembarang orang} dengan berapa banyak undangan yang hendak disebar.

Jika pihak bakal mempelai cewek mengatakan “none kite minta mate bandeng seperangkat,” itu adalah kata kiasan yang berarti bakal mempelai bikir menghendaki akang beristri berupa selengkap aksesori emas berlian. Namun, andaikata mengatakan, “none kite minta mate kembung seperangkat”, artinya akang beristri yang diminta adalah selengkap emas aksesori bermata intan asli.

4. Masa dipiare; masa bakal mempelai bikir dipelihara bagi tukang piare penganten ataupun pakar rias selama sebulan

Masa dipiare ini dimaksudkan untuk mengontrol kegiatan, kesehatan, dengan mengasuh kecantikan bakal mempelai bikir dalam menghadapi hari akad nikah nanti. Selain pemeliharaan fisik, lagi dilengkapi program diet dengan ifah konsumsi tertentu untuk menjaga berat tubuh ideal. Disertai meneguk jamu merebus dengan jamu cecair benih secang. Sekarang ini alot sekali untuk mengasuh bakal mempelai bikir selama eka bulan, sehingga kegiatan ini hanya dilakukan dalam 1-2 hari menjelang pernikahan.

5. Siraman, tangas ataupun kum, ngerik dengan potong centung, serta malam pacar; prosesi pranikah yang layak dijalani bakal mempelai bikir agar auranya terpancur di agenda pernikahannya

  • Acara siraman atau mandiin bakal none mantu dilakukan sehari setelah ikrar nikah. Biasanya, setelah agenda siraman dimulai, bakal mempelai bikir dipingit dulu selama sebulan bagi pakar rias ataupun dukun manten untuk dilulur dengan berpuasa selama seminggu biar pernikahannya kelak bepergian lancar.
  • Tangas ataupun kum; mandi uap yang tujuannya untuk berkeramas sisa-sisa lulur yang sedang tertinggal di pori-pori kulit. Perawatan ini dimaksudkan untuk menghaluskan dengan mengharumkan kulit tubuh sekaligus mengurangi keringat atas hari pernikahan.
  • Ngerik dengan potong centung; membersihkan bulu-bulu kampret bakal mempelai bikir yang tumbuh di sekitar kening, pelipis, jitok dengan leher. Setelah itu dibuatlah centung (potongan centung) atas rambut di kedua bidang pipi dengan memakai uang logam untuk menjepitnya biar mempelai selalu kena keberkahan dengan keselamatan.
  • Malam pacar; mempelai memerahkan kuku kaki dengan kuku tangannya dengan pacar.

6. Malem mangkat; malam syukuran setelah akad nikah dengan mendoakan biar agenda bepergian dengan lancar

Malam hari setelah besoknya dilaksanakan ikrar nikah, si tuan hajat mengadakan semacam syukuran. Di Betawi, agenda semacam ini disebut malem mangkat, ataupun midodareni di alun-alun Jawa. Tenda-tenda yang terpasang setelah hari pesta akad nikah pula malamnya dipenuhi para tetangga yang berdatangan berbondong-bondong melanting ‘tentengan’ (khususnya para betina ataupun ibu-ibu) yang berupa beras, mi telur, kue kering meskipun basah, bahan konsumsi pokok, dengan sedang banyak lagi. Hal ini jadi tambahan makan besar bagi tuan hajat, karena persediaan makan besar mengatur jadi berlimpah. Sedangkan kaum adam biasanya arik sampai malam. Pada malem angkat, bakal mempelai bikir menyiapkan diri, baik mental meskipun fisiknya.

7. Ngerudat; mempelai bujang berangkat menuju rumah mempelai bikir dengan melanting rombongan dengan seserahan

Pada prosesi ikrar nikah, mempelai bujang dengan keluarganya bertandang ke adres mempelai bikir dengan memakai andong ataupun delman hias. Hal menarik dalam budaya akad nikah Betawi adalah prosesi penyambutan bagi mempelai bikir demi bendoro rumah. Begitu mempelai bujang bersama keluarganya tiba, petasan rentet pula dinyalakan, bunyinya baku bersahutan bersamaan dengan musik rebana yang menyanyikan dendang shalawatan (salam kepada pengunjung agung).

Pihak mempelai bujang melanting bahan bawaan bagaikan sirih nanas lamaran, sirih nanas hiasan, akang kawin, miniatur masjid yang berbadan dua uang belanja, sepasang roti buaya, sie ataupun kotak berornamen Tionghoa untuk tempat sayur dengan cadel asin, jung ataupun perahu Tionghoa yang menggambarkan arungan bahtera rumah tangga, hadiah pelengkap, kue penganten dengan kekudang (suatu barang, konsumsi ataupun apa saja yang sangat disenangi bagi bakal mempelai betina sejak kecil sampai kala antik Betawi), buah-buahan dengan definit saja roti buaya. Roti buaya melambangkan simbol bakti di mana diharapkan sang mempelai baku setia bagaikan buaya yang hanya beristri sekali seumur hidup.

8. Buka palang pintu; baku berbalas pantun serta berkelahi pencak bagi masing-masing perwakilan bakal mempelai setelah mencampuri rumah pesta

Sebelum rombongan mempelai bujang diterima bersarang ke dalam rumah, ada prosesi yang namanya buka palang pintu. Awalannya, anak bini mempelai bujang menjelaskan maksud kedatangan mengatur dengan memakai pantun Betawi. Keluarga mempelai betina lagi menjawab dengan pantun, sehingga terjadilah berbalas pantun. Awalnya masing-masing pihak baku bertukar hormat dengan mendoakan. Hingga atas akhirnya pelan-pelan kondisi memanas karena pihak mempelai bikir ingin menguji kesaktian serta kepandaian dari pihak mempelai lelaki dalam berilmu pencak serta mengaji. Tujuannya, biar mempelai bujang mampu melindungi dengan jadi pemimpin agama buat keluarganya kelak.

Usai prosesi buka palang pintu, mempelai bujang pula diterima anak bini mempelai cewek. Selanjutnya mengatur melakukan prosesi ijab dengan kabul dengan mengucap ikrar oleh mempelai bujang di hadapan wali mempelai cewek.

9. Di puade; kedua mempelai beristirahat di pelaminan untuk menyambut para tamu, dilanjutkan dengan kebesaran yang melambangkan agenda perayaan

Setelah peralatan anugerah seserahan dengan ikrar nikah, mempelai bujang membuka kerudung yang menutupi wajah mempelai bikir untuk memastikan apakah benar mempelai tersebut adalah bikir pilihannya. Kemudian mempelai bikir mencium tangan mempelai cowok. Selanjutnya, keduanya diperbolehkan beristirahat bersanding di puade (pelaminan). Lantas mempelai bujang melepaskan sirih dare kepada mempelai bikir sebagai lambang cinta kasih. Biasanya di dalam sirih diselipkan uang sebagai uang sembah.

Pada saat inilah dimulai hubungan agenda yang dikenal dengan agenda kebesaran. Adapun peralatan tersebut ditandai dengan tarian bunga Jakarta untuk menghibur kedua mempelai, lalu disusul dengan pembacaan ciri yang berbadan dua wejangan untuk kedua mempelai dengan anak bini kedua bengkah pihak yang ketika berbahagia.

10. Malem negor; malam sehari selepas pernikahan, junjungan bersama teman-temannya hendak bertandang ke rumah ‏istrinya

Setelah menikah, pasangan Betawi nggak langsung berdiam eka asbes dengan belum boleh berasosiasi awak layaknya junjungan istri. Sehari selepas ikrar nikah, tuan raje mude (pengantin pria) diperbolehkan menginap di rumah none mantu (pengantin wanita). Meskipun menginap, tuan raje mude belum diperbolehkan untuk berasosiasi sebagaimana layaknya junjungan istri. None mantu harus mampu melindungi kesuciannya selama mungkin. Bahkan untuk melayani berbicara pun, none mantu harus menjaga gengsi dengan jual mahal. Meski begitu, kewajibannya sebagai induk beras layak dijalankan dengan baik bagaikan melayani junjungan untuk makan, minum, dengan menyiapkan peralatan mandi.

Untuk menghadapi sikap none mantu tersebut, tuan raje mude menggunakan strategi dengan mengungkapkan kata-kata yang indah dengan lagi melepaskan uang tegor. Uang tegor ini diberikan menurut nggak langsung tetapi diselipkan ataupun diletakkan di bawah taplak meja ataupun di bawah tatakan gelas.

11. Pulang tige ari; selepas tiga hari menikah junjungan baru boleh menjemput induk beras untuk berdiam di rumahnya

Acara ini berlangsung selepas tuan raje mude bermalam kaum hari di rumah none penganten. Di antara mengatur telah terjalin hubungan yang harmonis. Sebagai tanda kebahagiaan dari orangtua tuan raje mude bahwa anaknya memperoleh seorang gadis yang terjaga kesuciannya, bahwa anak bini tuan raje mude hendak mengirimkan ramu pembuat lakse penganten kepada anak bini none mantu. Lantas mengatur akan memberikan konsumsi dengan buah-buahan atas anak bini none mantu, kemudian sepasang mempelai ini sudah bisa berdiam berdua di tempat yang sudah disepakati bersama.

Wah, ternyata cukup ribet dengan melelahkan lagi ya tradisinya. Meski begitu, di zaman bagaikan sekarang ini, tradisi akad nikah budaya Betawi sudah semakin alot ditemui. Hanya kaum pasangan saja yang sedang melanggengkan adatnya tersebut. Jadi bagaimana, andaikata jodohmu kelak anak buah Betawi khalis yang measih memegang budaya ini, kamu siap?

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Sekian detil perihal Begini Lho, Tradisi Pernikahan Adat Betawi. Kamu yang Asli Jakarta, Sudah Tahu Belum? semoga info ini berfaedah terima kasih

Artikel ini diposting pada kategori tradisi orang betawi, kebiasaan orang betawi asli, kebiasaan orang betawi itu apa,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara Politik Kerajaan Tarumanegara

Hohoho, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang politik kerajaan tarumanegara Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara simak selengkapnya HINDUALUKTA -- Secara etimologi Tarumanagara berasal dari kata Taruna yang artinya negara atau negeri dengan Nagara yang merupakan dari kata Tarum yaitu sebuah sungai di Jawa Barat ialah sungai Citarum. Kerajaan Tarumanegara tercata dalam asal usul sebagai salah satu negeri Hindu yang pernah berkuasa di Jawa dari abad 4 sampai 7 masehi. Menurut sejarah, negeri Tarumanegara didirikan pada tahun 358, dengan salah satu rajanya yang membelokkan terkenal adalah raja Purnawarman. Bukti yang ditemukan sebagai catatan negeri Tarumanegara adalah tujuh batu bersurat batu yang ditemukan di Lebak Banten (1), Bogor( 5) dengan Jakarta (1). Dari ke tujuh prasasti tersebut diantarnya yakni:  Prasasti Pasir Awi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Ciaruteun, Pra...

KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI Kesenian Dari Madura

Hi, selamat malam di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan dibahas mengenai kesenian dari madura KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI simak selengkapnya. AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress HandayaniRecord Official mempersembahkan buah karya kami untuk anda nikmati sebagai konser keluarga yang cukup dengan bermanfaat sebagai hiburan, Semua adegan sudah kami setting. andaikata ada kesamaan cap dengan lainnya. Mohon maaf ------------------------------------------------------------- Silahkan Dilihat Juga Chanel Terkait : Channel Group reno puri: https://www.youtube.com/channel/UCjO5... handayanirecord official: https://www.youtube.com/channel/UC50V... indonesian review : https://www.youtube.com/channel/UCQXk... masakan mama : https://www.youtube.com/channel/UCAJv... DakwaQ Official: https://www.youtube.com/channel/UCxy4... Terima Kasih Untuk Su...

Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, Dan Marginal Rate Of Substitution Pengertian Marginal Utility

Hallo, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membawa pembahasan mengenai pengertian marginal utility Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, dan Marginal Rate of Substitution simak selengkapnya Untuk barang kali ini kita bakal belajar atas aturan utilitas ( utility theory ), pengertian marginal utility , ancangan marginal utility dan indifference curve di mahir gajak konsumen, serta pengertian marginal rate of substitution . 1. TEORI UTILITAS. Pada bagian ini kita bakal mahir coret-coretan alas utilitas, pengertian marginal utility , serta the law of diminishing marginal utility . 1.1. Konsep Dasar Utilitas. Secara leksikal, kata utilitas ( utility ) dimaknai sebagai ‘the quality or state of being useful‘ ( www.merriam-webster.com ). Dalam hal ini, utilitas memberitahukan derajat kemanfaatan suatu objek. Sementara di ilmu ekonomi, konsep utilitas memberitahukan babak kegembiraan pelaku ekonomi tempat konsumsi barang/jasa...