Langsung ke konten utama

Begini Lho, Tradisi Pernikahan Adat Betawi. Kamu Yang Asli Jakarta, Sudah Tahu Belum? Adat Budaya Betawi

Begini Lho, Tradisi Pernikahan Adat Betawi. Kamu yang Asli Jakarta, Sudah Tahu Belum?

Hi, bertemu kembali di "Indonesia Dalam Berita", pada kali ini akan menjelaskan tentang adat budaya betawi Begini Lho, Tradisi Pernikahan Adat Betawi. Kamu yang Asli Jakarta, Sudah Tahu Belum? simak selengkapnya

Begini Lho, Tradisi Pernikahan Adat Betawi. Kamu yang Asli Jakarta, Sudah Tahu Belum?

Sebagaimana daerah lain, suku Betawi memiliki adat-istiadat eksklusif dalam peralatan pernikahan. Umumnya, masyarakat Betawi ini bertempat berdiam di Jakarta. Percampuran budaya dari beragam benua yang sempat singgah ke kota Jakarta seperti India, Tionghoa, Arab, Eropa dengan Melayu sedikit banyak membujuk adat-istiadat yang berkembang, termasuk peralatan pernikahan. Dialog yang spontan, rileks dengan terlukis ceplas-ceplos menjadi salah satu ciri antik yang bukan hanya menarik tapi juga penuh makna.

Sayangnya, gaya hidup modern dewasa ini ikut membonceng berpengaruh ala eksistensi adat-istiadat lokal Betawi. Saat ini pernikahan adat Betawi yang eksklusif itu makin berat ditemui. Kebanyakan anak buah apalagi anak buah Betawi sekalipun pernah jarang melakukan arak-arakan pernikahan sesuai adat dengan lebih banyak mengikuti gaya modern.

Nah, buat memperkaya khazanah pengetahuan kita hendak adat-istiadat masyarakat Betawi melanggar adat pernikahan khususnya, berikut ini Hipwee Wedding paparkan hierarki dalam pernikahan adat Betawi. Siapa kenal jodohmu anak buah Betawi asli, ‘kan?

Begini Lho, Tradisi Pernikahan Adat Betawi. Kamu yang Asli Jakarta, Sudah Tahu Belum?

1. Ngedelengin; pasangan yang pernah mantap buat menambahkan ikatan ke jenjang pernikahan kudu mempertemukan kedua bengkah bagian ahli dengan baku mengenalkan

Istilah beda masa taaruf dini pernikahan dalam adat Betawi adalah ngedelengin yang andaikan diartikan berfaedah ‘melihat dengan seksama’. Jika kedua ahli pernah sadar cocok, maka ditunjuklah duet anak buah dari bagian ahli cowok buat berperan sebagai mak comblang. Biasanya, membayangkan adalah encang (paman) dan encing (bibi). Nah, mak comblang ini lantas mencantolkan ikan bandeng di depan kediaman si anak dara sebagai tanda bahwa anak gadis di kediaman ini pernah siap yang naksir. Pada saat ini pula, mak comblang menjadi juru bicara keadaan kapan dengan segala apa saja yang hendak menjadi oleh-oleh ala saat ngelamar.

Ngedelengin versi lainnya juga bisa dilakukan siapa barang siapa|sembarang orang} saja termasuk si cowok sendiri. Saat lilin lebah syukuran ala sebuah keriaan ataupun perayaan perkawinan, biasanya membabitkan partisipasi getah perca muda-mudi. Di sinilah ajang bertemu dengan berkenalan di jarak mereka.

2. Ngelamar; pernyataan dengan ajakan sah dari bagian ahli cowok buat menikahkan putranya kepada bagian calon raja sehari cewek

Usai melakukan arak-arakan pertama dalam sebuah rangkaian pernikahan adat Betawi, tahap berikutnya adalah arak-arakan ngelamar. Dalam budaya Betawi yang sedang orisinil, biasanya yang dikirim sebagai utusan adalah anggota ahli dekat, bukan langsung orangtua. Mereka adalah mak perantara dengan sepasang badal ahli ibu dengan bapak, totalnya siap 6 orang.

Prosesi lamaran ini dibarengi dengan melanting barang oleh-oleh hendaklah sebagai tanda ‘hormat’ ahli cowok kepada bagian ahli cewek. Barang-barang ini jarak lain; sirih embun, duet sisir pisang raja, roti tawar, dana khidmat ataupun angpau yang diidamkan calon raja sehari anak dara dengan bagian keluarganya.

3. Bawa tande putus; pertanda bahwa calon raja sehari anak dara menduga terikat dengan nggak bisa diganggu gugat dari bagian mana pun, begitupun dengan calon raja sehari cowok

Acara ini cemas sebagai dengan pertunangan dengan dilakukan satu minggu selepas agenda ngelamar dilaksanakan. Utusan yang asal menemui ahli calon raja sehari anak dara adalah orang-orang dari ahli cowok yang pernah ditunjuk dengan diberi kepercayaan. Sebagai simbolis, anak buah Betawi umumnya memberi tande putus atau sejenis pengikat jalinan kedua calon mempelai, umumnya berupa cincin iris rotan, duit pesalin (uang seserahan) sekadarnya, dengan bermacam rupa kue. 

Di saat inilah jugalah dibicarakan lebih lanjut melanggar coplok pernikahan, cingkrem (mas kawin), dana belanja, plangkah (kalau calon pengantin mendahului kakak kandungnya), kekudang (makanan kesukaan calon pengantin cewek), berapa lama perayaan dilaksanakan, berapa perangkat pakaian peralatan perkawinan yang digunakan calon raja sehari ala agenda resepsi bersama siapa barang siapa|sembarang orang} dengan berapa banyak undangan yang hendak disebar.

Jika bagian calon raja sehari cewek mengatakan “none kite minta mate bandeng seperangkat,” itu adalah kata alegori yang berfaedah calon raja sehari anak dara memalar mas kawin berupa seperangkat perhiasan emas berlian. Namun, andaikan mengatakan, “none kite minta mate kembung seperangkat”, artinya mas kawin yang diminta adalah seperangkat emas perhiasan bermata intan asli.

4. Masa dipiare; masa calon raja sehari anak dara dipelihara oleh tukang piare penganten ataupun tukang rias selagi sebulan

Masa dipiare ini dimaksudkan buat mengontrol kegiatan, kesehatan, dengan mengasuh keanggunan calon raja sehari anak dara dalam bertemu hari pernikahan nanti. Selain perawatan fisik, juga dilengkapi program diet dengan ifah konsumsi tertentu buat menjaga beban tubuh ideal. Disertai minum jamu godok dengan jamu air akar secang. Sekarang ini berat sekali buat mengasuh calon raja sehari anak dara selagi satu bulan, sehingga kegiatan ini hanya dilakukan dalam 1-2 hari amat pernikahan.

5. Siraman, tangas ataupun kum, ngerik dengan potong centung, bersama lilin lebah pacar; arak-arakan pranikah yang kudu dijalani calon raja sehari anak dara agar auranya terpancar di agenda pernikahannya

  • Acara siraman atau mandiin calon none mantu dilakukan sehari dini janji nikah. Biasanya, dini agenda siraman dimulai, calon raja sehari anak dara dipingit dulu selagi sebulan oleh tukang rias ataupun dukun manten buat dilulur dengan berpuasa selagi seminggu agar pernikahannya belakang berangkat lancar.
  • Tangas ataupun kum; mandi uap yang tujuannya buat membersihkan sisa-sisa lulur yang sedang tertinggal di pori-pori kulit. Perawatan ini dimaksudkan buat menghaluskan dengan mengharumkan kulit tubuh sekali lalu mengurangi keringat ala hari pernikahan.
  • Ngerik dengan biji centung; membersihkan bulu-bulu codot calon pengantin anak dara yang tumbuh di sekitar kening, pelipis, tengkuk dengan leher. Setelah itu dibuatlah centung (potongan centung) ala rambut di kedua sisi pipi dengan memanfaatkan dana logam buat menjepitnya agar pengantin selalu mendapat keberkahan dengan keselamatan.
  • Malam pacar; raja sehari memerahkan kuku kaki dengan kuku tangannya dengan pacar.

6. Malem mangkat; lilin lebah syukuran dini pernikahan dengan mendoakan agar agenda berangkat dengan lancar

Malam hari dini besoknya dilaksanakan janji nikah, si empunya hajat mengadakan semacam syukuran. Di Betawi, agenda semacam ini disebut malem mangkat, ataupun midodareni di daerah Jawa. Tenda-tenda yang terpatok dini hari perayaan pernikahan pun malamnya dipenuhi getah perca jiran yang berdatangan berbondong-bondong melanting ‘tentengan’ (khususnya getah perca wanita ataupun ibu-ibu) yang berupa beras, mi telur, jajan kering maupun basah, benih konsumsi pokok, dengan sedang banyak lagi. Hal ini menjadi tambahan makan besar bagi empunya hajat, akibat persediaan makan besar membayangkan menjadi berlimpah. Sedangkan kaum adam biasanya melek sampai malam. Pada malem angkat, calon raja sehari anak dara mencadangkan diri, baik intelektual maupun fisiknya.

7. Ngerudat; raja sehari cowok angkat kaki mengarah kediaman raja sehari anak dara dengan melanting gerombongan dengan seserahan

Pada arak-arakan janji nikah, raja sehari cowok dengan keluarganya mendatangi kediaman raja sehari anak dara dengan memanfaatkan andong ataupun delman hias. Hal menarik dalam adat pernikahan Betawi adalah arak-arakan penyambutan oleh raja sehari anak dara selaku tuan rumah. Begitu raja sehari cowok bersama keluarganya tiba, dinamit berderet-deret pun dinyalakan, bunyinya baku bersahutan bersamaan dengan musik rebana yang menyanyikan corak shalawatan (salam kepada tamu agung).

Pihak raja sehari cowok melanting barang oleh-oleh seperti sirih nanas lamaran, sirih nanas hiasan, mas kawin, miniatur masjid yang berisi dana belanja, sepasang roti buaya, sie ataupun bujur sangkar berornamen Tionghoa buat tempat sayur dengan telor asin, jung ataupun perahu Tionghoa yang menggambarkan arungan bahtera kediaman tangga, angpau pelengkap, jajan penganten dengan kekudang (suatu barang, konsumsi ataupun segala apa saja yang sangat disenangi oleh calon pengantin wanita mulai kecil sampai dewasa antik Betawi), buah-buahan dengan tentu saja roti buaya. Roti buaya merupakan karakter kesetiaan di mana diharapkan sang pengantin baku setia seperti buaya yang hanya kawin sekali seumur hidup.

8. Buka palang pintu; baku berjawab pantun bersama adu silat oleh masing-masing perwakilan calon raja sehari dini memasuki kediaman pesta

Sebelum gerombongan raja sehari cowok diterima bersarang ke dalam rumah, siap arak-arakan yang namanya buka palang pintu. Awalannya, ahli raja sehari cowok menjelaskan maksud kedatangan membayangkan dengan memanfaatkan pantun Betawi. Keluarga raja sehari wanita juga menjawab dengan pantun, sehingga terjadilah berjawab pantun. Awalnya masing-masing bagian baku bertukar salam dengan mendoakan. Hingga ala akhirnya pelan-pelan kondisi memanas akibat bagian raja sehari anak dara gemar memeriksa kesaktian bersama ilmu dari bagian pengantin lelaki dalam berilmu silat bersama mengaji. Tujuannya, agar raja sehari cowok mampu melindungi dengan menjadi pemimpin akidah buat keluarganya kelak.

Usai arak-arakan buka palang pintu, raja sehari cowok pun diterima ahli raja sehari cewek. Selanjutnya membayangkan melakukan arak-arakan ijab dengan kabul dengan mengucap ikrar oleh raja sehari cowok di hadapan wali raja sehari cewek.

9. Di puade; kedua raja sehari duduk di pelaminan buat menyambut getah perca tamu, dilanjutkan dengan kebesaran yang merupakan agenda perayaan

Setelah peralatan pemberian seserahan dengan janji nikah, raja sehari cowok membuka cadar yang menutupi wajah raja sehari anak dara buat meyakinkan apakah benar raja sehari tersebut adalah anak dara pilihannya. Kemudian raja sehari anak dara membentur tangan raja sehari cowok. Selanjutnya, keduanya diperbolehkan duduk bersanding di puade (pelaminan). Lantas mempelai cowok memberikan sirih dare kepada raja sehari anak dara sebagai cap cinta kasih. Biasanya di dalam sirih diselipkan dana sebagai dana sembah.

Pada saat inilah dimulai rangkaian agenda yang dikenal dengan agenda kebesaran. Adapun peralatan tersebut ditandai dengan jenis tari kesuma Jakarta buat menghibur kedua mempelai, lalu disusul dengan pembacaan doa yang berisi wejangan buat kedua raja sehari dengan ahli kedua bengkah bagian yang ketika berbahagia.

10. Malem negor; malam sehari selepas pernikahan, junjungan bersama teman-temannya hendak mendatangi kediaman ‏istrinya

Setelah menikah, pasangan Betawi nggak langsung berdiam satu atap dengan belum boleh berhubungan awak layaknya junjungan istri. Sehari selepas janji nikah, tuan raje mude (pengantin pria) diperbolehkan bermalam di kediaman none mantu (pengantin wanita). Meskipun menginap, tuan raje mude belum diperbolehkan buat berhubungan sebagaimana layaknya junjungan istri. None mantu harus mampu mempertahankan kesuciannya selagi mungkin. Bahkan buat melayani berapat pun, none mantu harus menjaga gengsi dengan jual mahal. Meski begitu, kewajibannya sebagai bini kudu dijalankan dengan baik seperti melayani junjungan buat makan, minum, dengan mencadangkan instrumen mandi.

Untuk bertemu sikap none mantu tersebut, tuan raje mude menggunakan strategi dengan mengungkapkan kata-kata yang bagus dengan juga memberikan uang tegor. Uang tegor ini diberikan secara nggak langsung melainkan diselipkan ataupun diletakkan di bawah taplak meja ataupun di bawah tatakan gelas.

11. Pulang tige ari; selepas tiga hari duduk junjungan baru boleh ajak bini buat berdiam di rumahnya

Acara ini berlangsung selepas tuan raje mude bermalam beberapa hari di kediaman none penganten. Di jarak membayangkan menduga terjalin komunikasi yang harmonis. Sebagai tanda kegembiraan dari orangtua tuan raje mude bahwa anaknya memperoleh seorang gadis yang terpelihara kesuciannya, maka ahli tuan raje mude hendak mengirimkan bahan-bahan pembuat lakse penganten kepada ahli none mantu. Lantas membayangkan akan memberikan konsumsi dengan buah-buahan ala ahli none mantu, kemudian sepasang pengantin ini pernah bisa berdiam berdua di tempat yang pernah disepakati bersama.

Wah, alih-alih cukup ribet dengan melelahkan juga ya tradisinya. Meski begitu, di zaman seperti kini ini, adat-istiadat pernikahan adat Betawi pernah semakin berat ditemui. Hanya beberapa pasangan saja yang sedang melanggengkan adatnya tersebut. Jadi bagaimana, kalau jodohmu belakang anak buah Betawi bersih yang measih memegang adat ini, kamu siap?

Begitulah penjelasan mengenai Begini Lho, Tradisi Pernikahan Adat Betawi. Kamu yang Asli Jakarta, Sudah Tahu Belum? semoga artikel ini menambah wawasan salam

Tulisan ini diposting pada tag adat budaya betawi, adat istiadat budaya betawi, adat istiadat betawi yg biasa dilakukan,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara Politik Kerajaan Tarumanegara

Hohoho, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membahas tentang politik kerajaan tarumanegara Kehidupan Politik, Sosial, Ekonomi Dan Budaya Pada Kerajaan Tarumanegara simak selengkapnya HINDUALUKTA -- Secara etimologi Tarumanagara berasal dari kata Taruna yang artinya negara atau negeri dengan Nagara yang merupakan dari kata Tarum yaitu sebuah sungai di Jawa Barat ialah sungai Citarum. Kerajaan Tarumanegara tercata dalam asal usul sebagai salah satu negeri Hindu yang pernah berkuasa di Jawa dari abad 4 sampai 7 masehi. Menurut sejarah, negeri Tarumanegara didirikan pada tahun 358, dengan salah satu rajanya yang membelokkan terkenal adalah raja Purnawarman. Bukti yang ditemukan sebagai catatan negeri Tarumanegara adalah tujuh batu bersurat batu yang ditemukan di Lebak Banten (1), Bogor( 5) dengan Jakarta (1). Dari ke tujuh prasasti tersebut diantarnya yakni:  Prasasti Pasir Awi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Ciaruteun, Pra...

KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI Kesenian Dari Madura

Hi, selamat malam di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan dibahas mengenai kesenian dari madura KESENIAN MADURA GENDING MADURA FULL RARI TARI simak selengkapnya. AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress HandayaniRecord Official mempersembahkan buah karya kami untuk anda nikmati sebagai konser keluarga yang cukup dengan bermanfaat sebagai hiburan, Semua adegan sudah kami setting. andaikata ada kesamaan cap dengan lainnya. Mohon maaf ------------------------------------------------------------- Silahkan Dilihat Juga Chanel Terkait : Channel Group reno puri: https://www.youtube.com/channel/UCjO5... handayanirecord official: https://www.youtube.com/channel/UC50V... indonesian review : https://www.youtube.com/channel/UCQXk... masakan mama : https://www.youtube.com/channel/UCAJv... DakwaQ Official: https://www.youtube.com/channel/UCxy4... Terima Kasih Untuk Su...

Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, Dan Marginal Rate Of Substitution Pengertian Marginal Utility

Hallo, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan membawa pembahasan mengenai pengertian marginal utility Memahami Teori Utilitas, Marginal Utility, Indifference Curve, dan Marginal Rate of Substitution simak selengkapnya Untuk barang kali ini kita bakal belajar atas aturan utilitas ( utility theory ), pengertian marginal utility , ancangan marginal utility dan indifference curve di mahir gajak konsumen, serta pengertian marginal rate of substitution . 1. TEORI UTILITAS. Pada bagian ini kita bakal mahir coret-coretan alas utilitas, pengertian marginal utility , serta the law of diminishing marginal utility . 1.1. Konsep Dasar Utilitas. Secara leksikal, kata utilitas ( utility ) dimaknai sebagai ‘the quality or state of being useful‘ ( www.merriam-webster.com ). Dalam hal ini, utilitas memberitahukan derajat kemanfaatan suatu objek. Sementara di ilmu ekonomi, konsep utilitas memberitahukan babak kegembiraan pelaku ekonomi tempat konsumsi barang/jasa...