Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa 9 Permasalahan Pertanian

Hi, selamat malam di "Indonesia Dalam Berita", pada kali ini akan membahas mengenai 9 permasalahan pertanian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa simak selengkapnya.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Bahasa Indonesia lahir atas tanggal 28 Oktober 1928. atas detik itu, para arek dari beraneka macam ceruk Nusantara berkumpul pada kerapatan Pemuda dengan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) aristokrat yang satu, bangsa Indonesia, dengan (3) menjunjung adab persatuan, adab Indonesia. Ikrar para arek ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda melambangkan pernyataan tekad bahwa adab Indonesia melambangkan adab asosiasi bangsa Indonesia. Pada warsa 1928 itulah adab Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai adab nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai adab negara atas tanggal 18 Agustus 1945 karena atas detik itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah adab Indonesia (Bab XV, Pasal 36).

Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II warsa 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa adab Indonesia berakar dari adab Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dengan berkembang dari adab Melayu yang sejak era dulu sudah dipergunakan sebagai adab perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara. Bahasa Melayu berangkat dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya batu bersurat di Kedukan Bukit bertulang warsa 683 M (Palembang), Talang Tuwo bertulang warsa 684 M (Palembang), Kota Kapur bertulang warsa 686 M (Bangka Barat), dengan Karang Brahi bertulang warsa 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbincang Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai atas era Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan batu bersurat bertulang warsa 832 M dengan di Bogor ditemukan batu bersurat bertulang warsa 942 M yang juga menggunakan adab Melayu Kuna. Pada era Sriwijaya, adab Melayu dipakai sebagai adab kebudayaan, ialah adab buku pelajaran ajaran Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai adab perhubungan antarsuku di Nusantara dengan sebagai adab perdagangan, baik sebagai adab antarsuku di Nusantara atau sebagai adab yang digunakan terhadap para biaperi yang asal dari luar Nusantara. Informasi dari seorang ahli babad Cina, I-Tsing, yang belajar ajaran Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada adab yang bernama Koen-louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand, 1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice, 1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah adab perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, ialah adab Melayu. Perkembangan dengan perkembangan adab Melayu tampak makin jelas dari peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, bagaikan catatan atas batu nisan di Minye Tujoh, Aceh, bertulang warsa 1380 M, atau produk susastra (abad ke-16 dengan ke-17), bagaikan Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, Tajussalatin, dengan Bustanussalatin. Bahasa Melayu menyebar ke ceruk Nusantara bersamaan dengan menyebarnya ajaran Islam di alam Nusantara. Bahasa Melayu enteng diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai adab perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dengan antarkerajaan karena adab Melayu tidak memahami tingkat tutur.

Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di alam Nusantara serta makin berkembang dengan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di alam Nusantara pada pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari beraneka macam bahasa, terutama dari adab Sanskerta, adab Persia, adab Arab, dengan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa Melayu pun pada perkembangannya muncul pada beraneka macam variasi dengan dialek. Perkembangan adab Melayu di alam Nusantara mempengaruhi dengan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dengan asosiasi bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit atas masa itu menggunakan adab Melayu. Para arek Indonesia yang terhimpun pada asosiasi pergerakan secara bangun mengangkat adab Melayu menjadi adab Indonesia, yang menjadi adab asosiasi untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928). Kebangkitan dalam negeri telah mendorong kelanjutan adab Indonesia dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dengan akbar sangat besar pada memodernkan adab Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan derajat dengan fungsi adab Indonesia secara konstitusional sebagai adab negara. Kini adab Indonesia dipakai oleh beraneka macam petala masyarakat Indonesia, baik di tingkat pusat atau daerah.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Begitulah detil perihal Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa semoga info ini bermanfaat terima kasih

Tulisan ini diposting pada kategori