5 Negara Dengan Jumlah Pengguna Media Sosial Terbanyak, Indonesia Berapa? Pengertian Ibd

Hohoho, berjumpa kembali di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan dibahas mengenai pengertian ibd 5 Negara dengan Jumlah Pengguna Media Sosial Terbanyak, Indonesia Berapa? simak selengkapnya.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Liputan6.com, Jakarta - Hootsuite merilis laporan digital pada skala garis besar yang menangkap beragam aksi yang terjadi di Internet, alpa satunya negara-negara yang hobi memakai media sosial. 

Dilansir The Next Web, Selasa (24/4/2018), hasilnya kedapatan Indonesia ada di pada catatan pemakai amat banyak yang memakai alat sosial Facebook dan Twitter.

Berikut data lima besar pemakai alat sosial terkenal dari seluruh dunia bagi April 2018.

Jumlah pemakai Facebook:

1. India: 270 juta

2. Amerika Serikat (AS): 240 juta

3. Indonesia: 140 juta

4. Brazil: 130 juta

5. Mexico: 85 juta

Dalam skala negara, Indonesia ada di nomor tiga, sementara pada skala kota, Jakarta adalah kota terbesar nomor dua di dunia yang memakai Facebook. Tercatat ada 20 juta orang memakai Facebook di Jakarta.

Meski orang Jakarta cuma 10 juta, tetapi mungkin angka 20 juta akibat adanya penghuni kota sekitar Jakarta yang sehari-hari beraktivitas di ibukota. Sekadar informasi, kota dengan pemakai Facebook tertinggi adalah Bangkok dengan 25 juta pengguna.

Berikutnya adalah jumlah pemakai Instagram:

1. AS: 120 juta

2. Brazil: 61 juta

3. India: 59 juta

4. Indonesia: 56 juta

5. Turki: 34 juta

Untuk media sosial Twitter, ternyata pemakai Indonesia tidak masuk lima besar. Yang masuk lima besar justru orang Jepang dan Arab Saudi yang masing-masing memiliki 50,9 juta dan 10,8 juta pemakai Twitter.

Indonesia berada di peringkat 12 dengan jumlah pemakai 6,6 juta, diikuti dengan Filipina (5,6 juta pengguna), dan Korea Selatan (5,3 juta pengguna).

Jokowi Ingin Menyebar Optimisme di Media Sosial

Presiden Joko Widodo melepaskan batasan saat berbicara dengan para konten kreator XYZ 2018 di Istana Bogor, Minggu (22/4). Jokowi meminta biaya siluman untuk meningkatkan subscribe beserta aturan melahirkan vlog yang menarik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pengguna alat sosial tidak cuma ananda muda, bahkan Presiden RI pun turut aktif.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang aktif di Facebook, Twitter, dan Instagram menginginkan agar amanat yang optimis dapat disebarluaskan di alat sosial.

"Media yang kita pakai, isilah dengan optimisme. Jangan kandungan yang hoax, fitnah, atau saling mencemooh. Itu harus ditinggalkan untuk berkinja-kinja ke arah yang lebih baik," bicara Jokowi dalam agenda percakapan Presiden dengan konten kreator XYZ 2018 di Istana Bogor.

Ini bukan pertama kalinya Jokowi bertemu dengan bentuk dari alat sosial, atas 2017 lalu Jokowi sempat mengakibatkan aktivis alat sosial untuk buka saum di Istana Negara.

Di Uganda Media Sosial Malah Kena Pajak

Presiden Uganda Yoweri Museveni. (AFP/HANNAH MCKAY)

Bila di negara lain kita cuma perlu membeli paket data untuk memakai alat sosial, tapi di Uganda mereka harus bayar bea bila mau menikmati alat sosial.

Menurut Menteri Keuangan Uganda, Matia Kasaija, bea ini akan dibebankan atas pemakai WhatsApp, Twitter, dan Facebook. Adapun bea yang ditarik negeri adalah 200 shiling (Rp 747).

"Kami berhasrat mengumpulkan lebih banyak uang untuk mengamankan keamanan negara dan mempersiapkan pasokan listrik lebih banyak. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati alat sosial lebih sering dan nyaman," tuturnya.

Dikutip dari Reuters, hukum pajak media sosial ini akan dari diberlakukan atas Juli 2018 untuk meningkatkan kontan negara. Kendati demikian, rencana ini ditentang sebanyak anasir masyarakat.

Salah satu yang menyuarakan penolakan adalah aktivis lurus dasar manusia dan blogger, Rosebell Kagumire. Ia menuturkan, hukum ini tidak lebih dari upaya untuk menekan kebebasan berekspresi.

Keberadaan hukum ini juga disebut bertentangan dengan kondisi yang ada di Afrika saat ini. Alasannya, bagi kelompok advokasi World Wide Web Foundation, biaya internet di Afrika termasuk yang amat tinggi.

Selain Uganda, negara Afrika lain yang juga menerapkan hukum sebagai adalah Tanzania. Di negara tersebut, negeri mewajibkan penghuni negara pemilik blog atau situs membayar biaya lisensi tahunan sebesar 1 juta shilings (Rp 6 juta).

(Tom/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Presiden Jokowi buka-bukaan tentang aktivitasnya di alat sosial. Hal itu ia menyiah saat agenda percakapan Presiden dengan konten kreator XYZ 2018.

AliExpress.com Product - Ocstrade Summer Sexy Rayon Bandage Dress 2019 New Arrivals Mesh Insert Women Bandage Dress Black Party Night Club Bodycon Dress

Oke pembahasan mengenai 5 Negara dengan Jumlah Pengguna Media Sosial Terbanyak, Indonesia Berapa? semoga info ini berfaedah salam

Artikel ini diposting pada tag pengertian ibd, pengertian ibadah, pengertian ibadah haji dan umroh,