Allow, selamat pagi di "Indonesia Dalam Berita", sesi kali ini akan menjelaskan mengenai budaya suku toraja 10 Hal Unik Yang Perlu Kalian Tahu Dari Tana Toraja | Good News from Indonesia simak selengkapnya.
Toraja merupakan suatu area yang ada di indonesia. Kearifan nasional yang masih kuat membuat bangsa toraja masih memiliki ciri antik yang unik. nuansa mistik yang tidak dipungkiri sudah menjadi alpa eka kapabilitas tarik pariwisata Toraja. Selain itu, situs-situs bersejarah bagaikan pekuburan di tubir batu, kediaman etiket berusia ratusan tahun, peninggalan megalitik bagaikan berangkal simbuang yang cukup hari ini sarwa itu masih terjaga dan dipertahankan di budaya bangsa Toraja. Sebuah penghargaan anak cucu terhadap karya keagungan peradaban leluhur.
Hal ini membuat pelawat banyak yang embuh berkunjung ke tana toraja. Tana toraja seorang diri berada di pulau sulawesi, bertambah tepatnya sulawesi selatan kabupaten tana toraja.
Berikut keunikan keunikan yang ada di tana toraja.
- Upacara Pemakaman “Rambu Solo”

Melalui upacara Rambu Solo' inilah bisa awak saksikan bahwa bangsa Toraja amat menghormati leluhurnya. Prosesi upacara penguburan ini terdiri dari jumlah susunan acara, dimana di setiap agenda tersebut awak bisa mendapati nilai-nilai kebudayaan yang cukup sekarang masih tetap dipertahankan bagi bangsa Toraja.
- Berbagai macam Kuburan

Mungkin awak termasuk alpa eka pembaca yang heran, kenapa jumlah obyek darmawisata di Toraja ini justru menyuguhkan area darmawisata yang terkesan sedikit menyeramkan, bukannya memamerkan keindahan alam. Namun, begitulah adanya dan nyatanya, kober eksklusif di Toraja tersebut justru menjadi kapabilitas tarik tersendiri bagi pelawat mancanegara dan pelawat lokal. Kuburan di Toraja bermacam-macam ada kober gantung, kober batu, kober goa, dan kober pohon. Setiap kober memadai eksklusif karena setiap kober ini memiliki cerita masing-masing. Misalnya saja bagaikan bocah yang berkalang tanah dan belum berkecambah gigi, maka akan dimakamkan di Pohon Tarra dengan maksud bocah tersebut dapat hirup getah tanaman sebagai salin ASI.
- Adu Kerbau “Ma’Pasilaga Tedong”

Ma' Pasilaga Tedong atau Tedong Silaga bukan juga keadaan yang asing bagi secuil orang yang pernah mendatangi Toraja. Ma' pasilaga tedong atau Adu Kerbau ialah sebentuk budaya di Toraja sejak dari nenek leluhur yang tetap dilestarikan sebagai alpa eka belahan dari gencel solo'. Tak ada salahnya jika tedong silaga bisa dikatakan sebagai alpa eka kapabilitas tarik Toraja karena merupakan alpa eka agenda yang membelokkan meriah dan atraktif untuk disaksikan menurut langsung. Selain menyajikan keseruannnya tedong silaga menyimpan keunikan keunikan tersendiri yaitu nama nama kerbau yang eksklusif unik.
- Cara Menyembelih Kerbau “Ma’Tinggoro Tedong”

Ini merupakan budaya yang bisa disebut uji adrenalin karena jumlah orang tidak berani untuk mendapati agenda ini menurut langsung karena bimbang atau mungkin tidak tega melihat kerbau tersebut, akan tetapi bagi orang Toraja ini ialah budaya dan sudah menjadi keadaan yang biasa bagi mereka. Mungkin bisa dibilang andaikata agenda ma'tinggoro ini menjadi akar Parang Toraja di kenal cukup diluar Toraja karena ketajamannya, memadai eka kali tebas untuk membunuh seekor kerbau.
- Rumah Adat Tongkonan

Tidak jarang kita mendengar bila sesama orang Toraja bertanya dari Tongkonan mana? yaa Tongkonan merupakan akar silsilah rumpun keluarga orang Toraja. Jadinya khawatir bila generasi anak muda Toraja melalaikan atau pura-pura lupa asal usul cikal bakal keluarganya.
Seni arsitektur yang masih konservatif ini menurut budaya lidah bangsa Toraja memercayai bahwa bentuk itu dilatarbelakangi awal datangnya cikal bakal orang Toraja dengan memakai perahu. Bentuk perahu itulah ilham pembentukan kediaman Tongkonan, sehingga bentuk atapnya menjulang ke depan dan ke belakang. Rumah etiket berwujud perahu ini biasa juga disebut Lembang (masih ingat lirik lagu Toraja; "garagan ki' Lembang Sura', lopi di maya-maya")
Rumah etiket antik Toraja ini, selain bekerja sebagai area tinggal, juga mempunyai guna dan peranan bersama arti yang amat berarti dan bernilai agung di kehidupan bangsa Toraja. Tongkonan, gedung dengan atap berwujud perahu ini dianggap sebagai pusaka harta dan hak milik turun temurun dari orang yang pertama kali membangun Tongkonan tersebut.
Tongkonan merupakan pusat kehidupan baik bangsa Toraja. Ritual yang berhubungan dengan kediaman etiket ini sangatlah berarti di kehidupan kebatinan bangsa Toraja. Kata Tongkonan berasal dari kata “Tongkon” (duduk_berkumpul) mengandung arti bahwa kediaman Tongkonan itu ditempati untuk duduk mendengarkan bersama area untuk membicarakan dan menyelesaikan segala permasalahan berarti dari anggota bangsa dan keturunannya.
- Upacara Penggantian Baju Jenazah “Ma’Nene”

Di Toraja ada sebentuk formalitas atau kegaliban di prosesi penguburan memadai eksklusif dan mungkin terasa menyeramkan. Mayat yang telah disemayamkan bertahun-tahun di sebentuk tubir tinggi, kober batu, atau kober patani akan diupacarakan lagi dengan menganti sarwa baju dan mendandani layaknya orang yang hidup. Saat ini agenda ma' nene yang bisa kita lihat ditoraja bukan juga mayat berangkat bagaikan yang berlaku pada jaman dulu tetapi saat ini hanya sebatas menganti busana jenazah/mummi kemudian mengerakkan mayat tersebut layaknya orang berjalan.
- Adu ceker “Sisemba”

adalah eka atraksi budaya Toraja yang mungkin tidak ada di alam lain. agenda ini amat atraktif untuk disaksikan karena atraksi ini bertambah mirip dengan tauran namun sisemba ini hanya memakai kekuatan kaki. Acara sisemba diadakan setelah panen sebagai adagium rasa syukur atas buatan panen. Acara ini biasanya dilakukan dengan melibatkan puluhan cukup ratusan orang namun tetap dengan rasa kekeluargaan sehingga tidak berlaku rasa dendam diantara peserta.
- Harmoni Alam Pedesaan, Budaya dan Masyarakatnya

Hal-hal atraktif dan tak terlupakan di Toraja bukan hanya formalitas penguburan dan darmawisata kuburan. Bentang alam Toraja juga mampu menyuguhkan panorama nan eksotik yang memanjakan mata, tak perlu banyak bersolek untuk mengambil wisatawan.
Di Toraja, pertama di pedesaan, petak-petak areal pertanian hijau membentang ada pula yang behimpit meramping di punggung perbukitan dialiri sungai kecil bagaikan sebentuk buhul yang menambatkan hati saya agar selalu mengingat betapa besar anugerah si pencipta.
Budaya siangkaran sipakaboro' telah mengakar di kehidupan sehari-hari bangsa konservatif Toraja. Akar budaya yang mewariskan mesam-mesem kemesraan kepada sarwa yang hidup, bentuk ketulusan yang jauh dari sekat-sekat gengsi kemapanan ala komunitas perkotaan.
Juga slogan Sipamisa', Sang Torayan, Solata, dll, menjadi ikatan pemersatu etnis Toraja, baik di kampung laman maupun di tanah rantau.
Singkatnya Toraja ialah harmonisasi yang harmonis celah keindahan alam dan bangsa yang berbudaya. Sebuah pelukan pesam yang membekas dan tidak terlupa.
- Tenun Toraja

Kain Tenun Toraja merupakan alpa eka harta cikal bakal yang masih di jaga kelestariannya cukup saat ini. Kain menganyam Toraja memiliki kedudukan yang amat agung di budaya bangsa Toraja . Kain menganyam memegang peranan berarti di beraneka macam upacara adat, juga bekerja sebagai karakter kemakmuran dan kejayaan. Di masa lampau hanya orang-orang tertentu saja yang mampu memiliki kain-kain tersebut misalnya kaum bangsawan atau bangsa ekonomi mampu.
- Kopi Toraja

Berawal dari tangan para pekebun di gunung-gemunung Toraja, hingga tersebar di seluruh dunia, kahwa Toraja telah meninggalkan jejak-jejak bebauan kebanggan bagi negeri ini. Menikmati kahwa Toraja di area asalnya berhenti menjelajah alam Toraja yang indah permai tentunya menjadi ajun para penikmat kopi.
Bayangkan minum kahwa Toraja di halaman Tongkonan pada magrib hari, sambil memandangi barisan perbukitan nan hijau bersama hamparan pertanian yang mulai menguning, anak-anak kecil yang masih asik bermain, pekebun yang lagi pulang, kerbau dan babi yang mulai berisik di kandang, nyanyian burung-burung berpadu gita rumpun bambu, aah... biarkan imajinasi lepas tanpa batas menuju negeri dongeng. Atau bertambah tepatnya kepingan adnan di jantung Sulawesi.
Kopi Toraja merupakan kahwa model Arabica yang punya individualitas sendiri, kalau menikmatinya tanpa memakai gula atau pemanis, kita akan merasakan rasa enak yang jarang terdapat di kopi-kopi nasional di alam lain. Rasa enak ini merupakan alpa eka ciri antik elementer kahwa Toraja yang membuat orang ketagihan menikmati kahwa ini.
Kopi Toraja merupakan barang yang patut diperhitungkan, Jepang dan Amerika merupakan negara elementer pengimpor kahwa ini. Bahkan di Jepang, merek bisnis kahwa Toraja sudah dipatenkan bagi Key Coffee. Di jumlah kafe-kafe di alam punya kelasnya seorang diri dengan kadar jual yang tentunya tidak murah. Sayangnya kadar yang berkelas itu tidak berlawan lurus dengan keselamatan pekebun kahwa di area asalnya
Sumber: torajaparadise.com | Portalsolata.com
Oke pembahasan mengenai 10 Hal Unik Yang Perlu Kalian Tahu Dari Tana Toraja | Good News from Indonesia semoga tulisan ini berfaedah terima kasih
Artikel ini diposting pada label budaya suku toraja, makalah budaya suku toraja, unsur budaya suku toraja,
Komentar
Posting Komentar