Allow, selamat sore di "Indonesia Dalam Berita", pada kali ini akan membawa pembahasan tentang kesenian suku toraja Kesenian Daerah di Toraja @ JoTravelGuide.com simak selengkapnya
Bone Balla’ or Ondo Samalele
Para wanita dan remaja perempuan dari sebentuk anak bini besar, yang baru saja menyelesaikan pembentukan Tongkonan mereka, menyajikan gaya tari ini buat menunjukan rasa syukur mereka. Tarian ini diiringi oleh corak yang disebut “Passengo”, sebentuk musik buat memuji Tuhan. Pada belahan final tarian, semua anggota anak bini beserta ambil belahan pada tarian.
Passuling
Ini merupakan bangsi tradisional Toraja, yang lagi dikenal dengan nama “Suling Lembang”. Seruling dimainkan oleh kelompok jantan buat mengiringi “Pa’Marakka” atau corak duka yang dinyanyikan oleh para wanita. Mereka membawakan kecakapan tradisional ini buat menyambut tamu, yang hadir buat menyampaikan rasa duka mengatur kepada anak bini yang alang berduka.
Pa’pelle/Pa’barrung
Sebuah gawai musik yang terlihat bagai terompet, terbuat dari jerami yang dirakit dengan daun kelapa. Biasanya dimainkan selama peralatan pelafalan syukur setelah menyelesaikan pembentukan rumah Tongkonan.
Pa’pompang/Pa’bas
Pa’pompang merupakan sebentuk orkestra bambu yang dimainkan oleh murid anak bawang selama peralatan nasional, bagai Hari Kemerdekaan, ulang tahun kota, dan festival nasional. Para murid memainkan lagu-lagu kontemporer, corak daerah, dan corak gereja.
Pa’tulali
Sebuah gawai musik bambu berukuran halus yang dimainkan dengan cara ditiup buat menghasilkan suara yang indah.
Pa’geso’geso’
Sebuah gawai musik yang terbuat dari kayu dan batok kelapa dengan senar.
Di kebudayaan Toraja, babi dan munding merupakan hewan-hewan utama buat dikorbankan ala setiap upacara, terutama Rambu Solo atau peralatan penguburan Toraja dan Rambu Tuka atau peralatan pelafalan syukur Toraja. Sebagai hewan yang istimewa, kadar munding di Toraja bisa sangat mahal dibandingkan dengan alun-alun lain di Indonesia. Satu munding “putih” besar harganya bisa mencapai sepuluh juta rupiah.
Rambu Tuka (Upacara Pengucapan Syukur)
Ini merupakan peralatan tradisional yang diadakan oleh sebentuk anak bini atau apalagi seluruh desa. Biasanya disertai dengan mengorbankan ayam, babi atau munding buat menunjukan rasa syukur kepada Tuhan atas musim panen atau “Tongkonan” baru.
Sebagai belahan dari upacara, tari Manimbong akan dibawakan oleh jantan yang memakai baju tradisional khusus yang disebut “Baju Pokko” dan “Seppa Tallu Buku”, yang dihiasi dengan parang kuno.
Klik di aku buat mendapati Rambu Tuka: www.youtube.com.
Rambu Solo (Upacara Pemakaman)
“Rambu Solo” merupakan peralatan penguburan terbanyak di Tana Toraja yang diadakan oleh anak bini duka. Keluarga harus mempersembahkan banyak munding besar, babi, dan binatang lain ala peralatan ini, tergantung ala status sosial dari anak bini duka. Biasanya peralatan ini menjadi daya tarik yang cukup besar bagi para wisatawan.
Dipengaruhi oleh kepercayaan setempat, adalah “Aluk Todolo”, orang Toraja percaya bahwa keadaan buruk barangkali terjadi andaikan anak bini yang ditinggalkan tidak mengadakan upacara, tetapi saat ini banyak anak bini melakukan Rambu Solo ini sebagai belahan dari adat-istiadat mereka.
Upacara Rambu Solo terdiri dari beberapa jenis, adalah “Disilli”, adalah peralatan penguburan buat anak-anak atau balita dengan mengorbankan satu ekor babi saja; “Dipasangbongi”, adalah peralatan penguburan buat remaja dan orang dewasa dari bagian terendah, yang biasanya berlangsung semalman dengan mengorbankan satu munding dan empat babi; “Dipatallung Bongi”, adalah peralatan penguburan buat bagian menengah yang dilakukan selama tiga lilin lebah dengan mengorbankan empat munding dan banyak babi; “Dipapitung Bongi”, adalah peralatan penguburan selama tujuh yaum buat bagian amat adiluhung dengan mengorbankan banyak munding dan babi; dan “Dirapai”, adalah peralatan penguburan termewah buat bagian sosial amat adiluhung yang berlangsung selama lebih dari satu tahun dan membutuhkan sekitar 24 munding dan ratusan babi besar buat dikorbankan.
Di kolong ini merupakan beberapa ritual yang menjadi belahan dari peralatan ini.
Klik di aku buat mendapati Rambu Solo: www.youtube.com.
Ma’pasilaga Tedong
Ini merupakan adu munding air atau dikenal sebagai "Ma'pasilaga Tedong ". Adu munding merupakan salah satu belahan hiburan ala peralatan pemakaman. Berbeda dengan anoa di Spanyol yang dilakukan celah matador dengan seekor, banteng, adu munding di Toraja ini hanya dilakukan oleh duet ekor munding saja.
Klik di aku buat mendapati Ma’pasilaga: www.youtube.com.
Sisemba
Ini merupakan sebentuk "pertunjukkan" dari sekelompok jantan atau anak jantan yang mencoba memukul atau menendang suku lawan hanya dengan menggunakan suku mereka, sehingga terlihat bagai alang berperang. "Perkelahian" ini dianggap sebagai sebentuk permainan yang adil, atas tidak suah "menyerang" seseorang yang berada di tanah sekali lalu mengangkat tangannya.
Bagi mengatur yang tidak terbiasa dengan budaya semacam ini, ini dapat dilihat sebagai festival keras. Sama bagai beberapa orang yang tidak suka bogem mentah atau permainan kasar lain atas alasan yang sama. Namun, pertunjukkan tradisional ini menjadi keadaan yang langka buat dilihat saat ini.
Klik di aku buat mendapati Ma’pasilaga: www.youtube.com.
Ma’tinggoro Tedong / Pembantaian Kerbau
Sebuah adat-istiadat di mana seorang pria menebas leher munding yang pernah ditambatkan ala sebentuk bongkah besar dengan golok tajam. Ini merupakan prosesi final dari ritual "Rambu Solo".
Untuk sebagian orang, prosesi ini dapat dilihat sebagai satu tindakan kejam, namun buat sebagian orang lagi barangkali saja mengatur melihatnya dari perspektif yang berbeda, bagai dari sudut pandang budaya dan sebagainya. Sama bagai di negara lain, beberapa orang bisa menerima konsep adu anoa (antara manusia dan anoa = "matador") tetapi ada lagi yang tidak dapat menerimanya.
Klik di aku buat mendapati Ma’tinggoro Tedong: www.youtube.com (bisa dikategorikan sebagai video yang mengandung anggota kekerasan, jangan di klik/tonton andaikan Anda tidak mengasyiki tayangan yang mengandung anggota kekerasan).
Sekian penjelasan perihal Kesenian Daerah di Toraja @ JoTravelGuide.com semoga artikel ini bermanfaat terima kasih
Tulisan ini diposting pada label kesenian suku toraja, kesenian di suku toraja, kesenian dari suku toraja,
Komentar
Posting Komentar