Allow, selamat malam di "Indonesia Dalam Berita", artikel ini akan dibahas mengenai budaya global 5 Negara Ini Punya Kekuatan untuk Membentuk Budaya Global simak selengkapnya
Liputan6.com, Jakarta - Jika berbicara atas pengaruh global, tolak ukur yeng berderit-derit digunakan merupakan atas seberapa besar kekuatan militer, politik, dan ekonomi.
Namun, untuk kaum negara, kekuatan budaya justru bakir melepaskan dampak yang lebih luas secara global.
Baru-baru ini, lembaga peneliti sosial U.S. News and World Report merilis catatan kaliber daerah yang membentuk budaya global, di mana penilaiannya didasarkan pada faktor-faktor bagaikan kaki gengsi, trendi, indeks kebahagiaan, modernitas, dan kaum pembudidayaan idiosinkratis bagaikan industri lipuran misalnya.
Dikutip dari BBC pada Minggu (8/7/2018), sebagian besar dari 10 daerah teratas di catatan kaliber tercantol berasal dari Eropa. Di luar kawasan tersebut, ada kaum daerah yang meraih predikat khusus, bagaikan Jepang dengan ambang kemodernan yang agung dan Brasil dengan penduduk yang dinilai sangat bahagia.
Pengaruh budaya dari negara-negara yang masuk di catatan kaliber di atas, menabur secara global, baik via diplomasi langsung maupun paparan media.
Untuk mencari kenal betapa dengan cara apa budaya ijmal terbentuk dan memberi dampak pada khalayak luas, berikut merupakan lima daerah utama dengan budaya yang dinilai bakir membujuk persepsi asosiasi dunia, versi US World and Report.
Simak video pilihan berikut:
Rekor yang dibuat membuat asosiasi takjub dan terkesima.
1. Italia
Selain pasta dan pizza, Italia jua dikenal sebagai daerah tempat lahirnya berbagai merek gaya bernapas terbaik dunia, bagaikan andaikan Valentino, Gucci, dan Giorgio Armani.
Hal ini, bagi Lucio Buffalmano, seorang blogger beken setempat, merupakan sebuah basi jika dibandingkan dengan kondisi asosiasi Italia secara keseluruhan.
"Orang Italia sangat peduli atas gaya penampilan, namun bukan karena alasan modis, melainkan lebih berhati-hati untuk hadir bersahaja di ambang anak buah banyak," jelas
Ditambahkan oleh Angela Corrias, seorang blogger beken lainnya, Italia disebut ada dampak besar di segala hal yang berantai dengan gaya, dari makanan hingga furnitur.
"Jangan lupa jua bahwa Italia merupakan berada hendak lipuran olahraga, bagaikan sepak bola dan balap," ujar Corrias.
2. Prancis
Sejak lebih dari satu masa lalu, Prancis berderit-derit disebut sebagai daerah yang modern, prestisius, dan modis.
Negara ini menjadi awal muasal sitem demokrasi modern, rujukan untuk perkembangan kecakapan kontemporer, dan tentu saja --sebagaimana kita tahu-- menjadi kiblat cara yang berpusat di metropolitan Paris.
"Orang-orang di tempat yang sangat terpencil mengasyiki dan terinspirasi oleh makanan Prancis, kecakapan Prancis, dan cara Prancis. Saya bertemu orang-orang di Iran yang menceritakan betapa dengan cara apa mereka mencintai Molière (nama seniman panggung). Saya terkejut! Mereka kenal Molière di Iran!" Kata Roobens Fils, bentuk tubuh di balik blog perjalanan Been Around the Globe, yang tengah diperbincangkan di Eropa.
Meski Paris berderit-derit dianggap sebagai pusat untuk mendalami kultur Prancis, dari makanan hingga mode, namun ada kaum alternatif metropolitan lainnya yang berperilaku serupa, bagaikan Bordeaux dan Lyon misalnya.
"Bordeaux merupakan metropolitan bergengsi, dan banyak berpangku tangan tidak bekerja yang bagus diproduksi di daerah itu," bicara Fils.
Sementara itu, lagi bagi Fills, Lyon sebagai metropolitan terbesar ketiga di Prancis, terkenal dengan tradisi kulinernya dan telah menghasilkan sejumlah koki Michelin bintang tiga.
3. Amerika Serikat
Berbagai prouk lipuran awal Amerika Serikat (AS), bagaikan film, musik, dan acara televisi dinikmati secara luas di ambang global. Bahkan, ketika daerah lain melakukan benda terlebih dahulu, bagaikan contoh genre reality show yang di Inggris, AS dikenal bakir membuatnya lebih besar dan lebih populer di seantero dunia.
Selain itu, Negeri Paman Sam jua menjadi tempat bernaungnya beragam industri teknologi besar dunia,s eperti Facebook, Google, dan Apple.
Menurut Andrew Selepak, seorang guru besar di biro telekomunikasi di University of Florida, keberhasilan AS di membentuk budaya ijmal dengan industri lipuran dan teknologi, merupakan bagian dari ciri-ciri negeri tersebut yang mengusung slogan "mimpi Amerika" (American Dream).
"American Dream membuat banyak anak buah terpacu untuk meraih apa yang dicarinya, baik itu kemapanan finansial, ataupun pembuktian diri. Amerika memberi keleluasaan lebih untuk seantero hal tersebut, karena daerah ini dibentuk atas prinsip keberagaman, sehingga apapun bisa terjadi (dan dihasilkan) di sini," ujar guru besar Selepak.
"Setiap metropolitan (di Amerika Serikat) telah dibentuk oleh sejarah dan rakyatnya. Jika Anda ada pengalaman di satu wilayah yang tidak sesuai dengan yang Anda cari, maka cobalah wilayah di daerah bagian lain," lanjutnya.
4. Spanyol
Sebagai salah satu anak pengembara terbesar di dunia, Spanyol telah meninggalkan tanda baka mulai dari Amerika Selatan hingga Asia Pasifiik.
Setelah bahasa China, bahasa Spanyol merupakan bahasa kedua yang paling banyak digunakan di seantero dunia, jika diukur dari pencerita asli, serta kekuatan paparan media, bagaikan film, televisi, dan musik Latin.
"Dari bahasa Spanyol ke agama, masakan, festival, dan banyak aspek lainnya, ke mana pun abdi bepergian, sangat mudah untuk mendapatkan bagian dari budaya daerah saya," bicara Inma Gregorio, salah seorang blogger perjalanan ternama awal Spanyol.
Gregorio mencontohkan tapas, yang telah menabur secara antarbangsa sebagai budaya makan yang berantai baik dengan komunikasi komunal.
"Makan merupakan berbagi, baik dengan sekelompok teman, atau dengan semua anak buah asing yang ada di sekitar Anda, yang selalu terlibat di obrolan," jelas Gregorio.
5. Inggris
Berperingkat agung untuk etiket 'bergengsi', penduduk Inggris bangga dengan daya mereka untuk memadukan etos kerja yang kuat, daya cipta dan keterbukaan untuk berubah buat menghasilkan inovasi baru.
"Kami ada kaum universitas terbaik di dunia, dan bakat kewirausahaan," bicara Ian Hawkins, salah seorang penulis dan pemerhati budaya setempat.
"Jangan lupa, kode mesin, komputer dan internet, segalanya diciptakan oleh anak buah Inggris," lanjut Hawkins bangga.
Ditambahkan olehnya, bahwa pengaruh dan fleksibilitas bahasa Inggris telah membolehkan Britania mekar sebagai tempat di mana orang-orang datang untuk menciptakan masa ambang yang baru.
"Bahasa abdi berada hendak pinjaman dari bahasa lain, dan murah jantung di penerimaannya terhadap anak buah yang mempelajarinya," bicara Hawkins.
Begitulah detil tentang 5 Negara Ini Punya Kekuatan untuk Membentuk Budaya Global semoga info ini berfaedah salam
Artikel ini diposting pada label budaya global, budaya globalisasi di revolusi industri 4.0, globalisasi budaya aspek nilai,
Komentar
Posting Komentar