Hallo, selamat malam di "Indonesia Dalam Berita", sesi kali ini akan membawakan mengenai pengertian kebudayaan dongson 5 Contoh Hasil Kebudayaan Dongson - Sejarah - Sridianti.com simak selengkapnya
Ada beberapa benda warisan hasil peradaban Dongson, diantaranya Nekara, Arca Perunggu, Bejana Perunggu, Perhiasan Perunggu dan Manik-manik. Kebudayaan Dong Son merupakan peradaban zaman Perunggu yang berbunga di Lembah Song Hong, Vietnam. Di bawah ini penjelasan mengenai benda-benda warisan peradaban Dongson.
Nekara
Salah satu benda gangsa yang memegang nilai estetika dan ekonomis sangat tinggi, dan ditemukan hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara merupakan nekara. Nekara tersebut merupakan hasil peradaban Dongson di Vietnam Utara yang kemudian menabur hmpir seluruh wilayah asia Tenggara (Bellwood, 1985:272—275). Hal ini sekali lagi menduga membuktikan adanya hubungan secara sosial-ekonomis celah Indonesia dengan wilayah Asia Tenggara lainnya.
Nekara merupakan gendering besar yang terbuat dari perunggu, berpinggang di cuilan tengahnya dan tertutp di cuilan atasnya. Nekara dengan berhiaskan patung katak berfungsi untuk upacara meminta hujan. Sedangkan kobah yang terdapt lukisan perahu digunakan untuk menghantarkan jenazah. Banyak ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Selayar, Roti, dan Kepulauan Kei.
Nekara dapat jua disebut Genderang Nobat atau Genderang Ketel, karena bentuknya semacam berumbung, yang terbuat dari gangsa yang berpinggang dibagian tengahnya, dan sisi atasnya tertutup. Bagi bangsa prasejarah, kobah dianggap sesuatu yang suci. Di alam asalnya Dongson, pemilikan kobah merupakan simbol status, sehingga andaikan pemilikya meninggal, maka dibuatlah kobah bajakan yang alit yang dipakai sebagai catu kubur.Sedangkan di Indonesia kobah cuma dipergunakan waktu upacara-upacara saja celah asing ditabuh untuk imbau arwah/roh nenek moyang, dipakai sebagai genderang perang dan dipakai sebagai alat imbau hujan.
Daerah kreasi Nekara di Indonesia celah lain, daratan Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumbawa, Pulau Sangean, Pulau Roti dan daratan Kei beserta daratan Selayar.Di celah nekara-nekara yang ditemukan di Indonesia, biasanya beraneka ragam sehingga melalui hiasan-hiasan tersebut dapat diketahui gambaran kehidupan dan peradaban yang ada pada bangsa prasejarah. Pada umunya kobah yang ditemukan di Indonesia ukurannya besar-besar, misal kobah yang ditemukan di desa Intaran alam Pejeng Bali, memegang keagungan 1,86 meter dengan balur tengahnya 1,60 meter, kobah tersebut dianggap suci, sehingga ditempatkan di Pure Penataran Sasih.
Dalam bahasa bali sasih artinya bulan, maka kobah tersebut dinamakan kobah Bulan Pejeng.Nekara yang ditemukan di daratan Alor kecuali bentuknya alit jua ramping, disebut dengan Moko. Fungsi Moko kecuali sebagai benda pusaka, jua dipergunakan sebagai mas kawin atau jujur
Arca-arca perunggu
Arca-arca dari zaman gangsa ini berupa arca anak Adam dan binatang. Arca-arca tersebut ditemukan di Bangkinang (Riau) dan di Limbangan (Bogor)
Arca perunggu/patung yang berbunga pada zaman logam memegang bentuk beranekaragam, ada yang berbentuk manusia, ada jua yang berbentuk binatang. Pada umumnya arca gangsa bentuknya kecil-kecil dan dilengkapi gelang pada cuilan atasnya. Adapun fungsi dari gelang tersebut sebagai alat untuk menggantungkan arca itu sehingga tidak mustahil arca gangsa yang alit dipergunakan sebagai Liontin/bandul kalung. Daerah kreasi arca gangsa di Indonesia merupakan Bangkinang (Riau), Palembang (Sumsel) dan Limbangan (Bogor).
Bejana Perunggu
Bejana gangsa di Indonesia ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatera) dan Madura, yang bentuknya seperti periuk tetapi langsing dan gepeng. Kedua bajan yang ditemukan mempunyai dandanan yang serupa dan sangat indah berupa gambar-gambar geometri dan pilin-pilin yang mirip abjad J.
Perhiasan Perunggu
Jenis perhiasan dari gangsa yang ditemukan sangat beragam bentuknya yaitu seperti kalung, gelang tangan dan kaki, bandul kalung dan cincin. Di celah bentuk perhiasan tersebut terdapat gelang yang ukurannya alit sekali, bahkan lebih alit dari lingkaran jari anak-anak. Untuk itu para ahli menduga fungsinya sebagai alat tukar (mata uang). Daerah kreasi perhiasan gangsa di Indonesia merupakan Bogor, Malang dan Bali.
Manik manik
Manik -manik yang berasal dari jaman gangsa ditemukan pada jumlah yang besar sebagai catu kubur, sehingga memasrahkan corak istimewa pada zaman perunggu. Daerah kreasi benda tersebut celah asing Bogor, Wonosari, Ponorogo dan Besuki.
Sekian penjelasan tentang 5 Contoh Hasil Kebudayaan Dongson - Sejarah - Sridianti.com semoga info ini menambah wawasan terima kasih
Tulisan ini diposting pada label pengertian kebudayaan dongson, apa pengertian kebudayaan dongson, jelaskan pengertian kebudayaan dongson,
Komentar
Posting Komentar